🔞AUTIS🔞

113K 2.3K 92
                                    

Sepenggal kisah dari au AUTIS, yang penasaran cerita dari awal boleh ke twitter tapi masih ongoing sih 😬✌️

Lagi blank, kerjaan udah tidur mulu tetep aja blank ga tau mau nulis apa alhasil publish cerita yang udah jadi aja hehhee miyan..

Jangan lupa vote dan komen yah, komen tentang cara kepenulisan aku juga boleh, kasih kritik or saran gitu, biar aku tambah berkembang yekan atau tahu kalo aku ada salah dalam menulis atau salah dalam memilih ide or apapun yang sifatnya bisa membangun dan menyadarkan diri ini yang kadang tidak sadar diri hehe.

Chapter 12
(Chanie salah, maaf)

Chanie terduduk di lantai kamar mandi, dia bersandar di dinding kamar mandi yang ada di kamar Mark, sementara Mark berusaha untuk tidur mengabaikan orang yang dia kurung di kamar mandi.

Seharusnya Mark belum balik dari rumah Yeri, pacarnya. Tapi setelah melihat cuitan Jeno di twitter bikin emosi Mark mendidih, entahlah Mark merasa tidak senang jika mainannya disentuh orang.

Mark sudah mulai terpejam tapi atensinya kembali terusik mendengar erangan di kamar mandi. Dan itu pastilah Chanie.

"BERISIK! NGAPAIN SIH LO NANGIS? Teriak Mark dari atas kasur ke arah kamar mandi.

Tapi yang di dalam kamar mandi justru mengerang lebih keras, bahkan Mark bisa mendengar pukulan yang terus dihantamkan di kepala.

Mark melonjak dari kamar mandi berlari menuju tempat Chanie dia kurung, jantung Mark tetiba berdegup kencang, baru pertama kalinya dia mendapati Chanie seheboh ini, sejak pertama kali dia temukan dan bahkan ketika Mark memberi ukiran lebam di wajah Chanie ketika Jeno juga mengunjungi nya waktu itu, Chanie terima-terima saja, dan mengakui bahwa dia salah.

Tapi kenapa anak itu sekarang?

"Lo kenapa sih meraung ga jelas begitu?" Teriak Mark ke arah Chanie yang terus memukul kepala nya sendiri.

Mark menarik tangan Chanie yang terus memukul kepalanya

"Diem!" Mark membentak dan mengungkung tubuh Chanie yang terus memberontak ingin memukul dirinya.

"Gue bilang diem bangsat!" Mark mengeratkan pelukannya agar Chanie tidak lagi memberontak, tapi raungan Chanie semakin menjadi dipelukan Mark, dia ketakutan mendengar teriakan Mark, badannya bergetar hebat.

'Chanie salah, Chanie bodoh, Chanie takut, Chanie minta maaf, Chanie harus dihukum' hal itu terus berputar di kepala Chanie.

Mark tidak tahan dengan teriakan Chanie, bisa-bisa tetangga menegur dan curiga yang tidak-tidak kepada Mark.

"Lo kenapa sih teriak-teriak ga jelas kayak gitu?"

"Lo mau ngomong apa? Bilang!"

Bukannya menjawab tangisan Chanie semakin heboh dan membuat Mark semakin kelabakan. Mark tidak tau lagi harus berbuat apa, dia ingin menyumpal mulut Chanie dengan tangannya tapi kedua tangannya dia gunakan untuk menahan tubuh Chanie agar tidak memukuli dirinya sendiri.

"Anjing gue- arghh"

"Emphht" dengan terpaksa Mark harus menyumpal mulut Chanie dengan bibirnya. Chanie yang terus terisak tapi juga kaget dengan perubahan suasana yang terjadi secara tiba-tiba langsung terdiam. Ia ingin mendorong tubuh Mark menjauh tapi badannya dikungkung oleh Mark dengan kedua tangan yang dicengkeram kuat.

Haechan HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang