TRY Y🔞U

359K 7.6K 993
                                    


Tak..

Tak..

Tak..

Dentuman langkah kaki semakin dekat menghampiri seorang pria yang tubuhnya terikat pada kursi.

Tak..

Langkah itu terhenti tepat di depan pria beralis camar yang matanya juga diikat kain berwarna hitam.

Orang yang menghampiri sedikit membungkuk untuk membuka penutup mata pria yang diikat itu sehingga pria tersebut dapat melihat dengan jelas orang yang ada dihadapannya kini.

"Cuih!" Sapaan pertama setelah penutup mata pria itu dibuka.

"Hahahahaha" pria manis yang tadi membuka penutup matanya terkekeh lalu menyerangai diakhir tawanya menampilkan deretan gigi-gigi rapinya. Ia mengusap ludah yang mendarat di bawah mata kirinya dengan ibu jari.

"Jadi apa permintaan terakhirmu Mark, sebelum peluru pistolku menembus pelipismu?" ucapnya sembari mendorong dagu Mark agar wajah Mark semakin mendekat ke wajahnya, mata mereka saling tatap, terkunci amarah satu sama lain sementara tangan satunya sudah menodong pelipis Mark dengan pistol.

Sorot mata Mark tidak menunjukkan rasa takut sedikitpun, iya terus menyelam masuk ke dalam retina pria manis yang saat ini menodong nya pistol. Wajah mereka begitu dekat bahkan sedari tadi saling bertukar nafas.

"Aku ingin mencoba mu Haechan" lalu dengan lancangnya mengecup bibir berbentuk hati Haechan dan memberinya sedikit lumatan.

Kekehan kembali terbit dari bibir yang tadi Mark kecup. Ia mengusap sudut bibir Mark yang berdarah lalu mengecup lebam di pipi kanannya.

"Dikabulkan" kemudian Haechan kembali berdiri tegak dan memberi kode kepada bodyguard nya agar meninggalkan mereka.

"Tapi apa tuan yakin?" Tanya salah satu bodyguard.

"Kenapa? Apa kau ingin menggantikan nya, menyetubuhi ku lalu mati setelahnya?" Ujar Haechan sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Ma-maaf tuan, sa-saya tidak berani, kami akan berjaga diluar, ayo" serunya mengajak bodyguard yang lain lalu meninggalkan mereka berdua di dalam sana.

Setelah pintu tertutup, Haechan menghela nafas lalu berjalan ke belakang Mark ia membungkuk menempelkan pipi nya pada wajah Mark yang sudah dipenuhi lebam, wajah mereka saling bersentuhan.

"Memberiku peninggalan berupa bayi tidak buruk juga" bisik Haechan sembari melepaskan ikatan tangan Mark dari belakang.

Mark langsung menarik tubuh Haechan yang ada dibelakangnya lalu mendudukkan Haechan dipangkuannya begitu ikatan tangan Mark terlepas.

"Wow" Haechan kaget dalam sekejap tubuhnya sudah berada diatas pangkuan kriminal yang sudah menipunya milyaran itu.

"Ide bagus" seringai Mark kemudian menyesap bibir Haechan dengan kasar.

"Emhppt" desahan Haechan kewalahan mengimbangi ciuman pembunuh bayaran yang sebentar lagi menemui ajalnya.

Tangan Mark terus berpindah-pindah dari paha lalu ke punggung Haechan, mengelus punggung sempit Haechan kemudian tangannya turun meremat pinggang Haechan dan mendorong nya agar lebih merapat ke tubuh kekar miliknya.

Mark mengubah posisi kepalanya tanpa melepaskan ciuman panas mereka agar Haechan mendapatkan sedikit pasokan oksigen.

Tangan Mark yang tadi meremat pinggang ramping Haechan berpindah mengelus dada Haechan yang masih dibalut kemeja putih. Mark mengelus lalu memilin puting Haechan membuat tubuh Haechan mengerjang merasakan sengatan di putingnya.

Haechan HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang