🔞ADIK KECIL🔞

116K 2.4K 412
                                    

Chapt ini udah pernah aku post tapi karena usia Hc masih kicik banget jadinya aku unpub setelah dapat saran dari readerz yang baik hati mau mengingatkan Subak, tapi karena ada juga yang pen banget baca aku publish ulang tapi UMUR HC AKU GANTI, soalnya rugi juga udah capek-capek mikir malah berdebu di draft, alurnya sedikit aku ubah juga yah.

🍉

🍉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakak.." bocah berusia lima belas tahun menarik-narik ujung baju Mark, seorang pemuda berusia dua puluh dua tahun.

"Kenapa Hyuck?" Mark menunduk agar dapat melihat wajah adik kecilnya.

"Aeri ada diluar, aku boleh main sama dia tapi tanpa kakak boleh?" Hyuck atau biasa dipanggil Haechan mendongak menatap penuh harap, tangan kecilnya memilin ujung baju Mark harap-harap cemas kakak kandung beda papa itu mau mengizinkannya, pasalnya Mark tidak pernah mengizinkan Haechan untuk bergaul atau bermain dengan orang lain tanpa ada dirinya yang mengawasi.

"Ck, kakak selalu seperti itu" decak si manis, bibirnya mengerucut sebal melihat Mark menggeleng.

"Aku mau tidur aja" Haechan melepaskan tangannya yang terlilit diujung baju Mark lalu berbalik menuju kamarnya, Mark tersenyum gemas melihat Haechan berjalan lesu sambil menyentak-nyetakkan kakinya, Mark melanjutkan masakannya, dia sedang membuat makan siang untuk adik kecilnya.

Oh iya mereka hanya tinggal berdua di rumah, orang tua mereka orang kaya punya mansion megah bak istana kerajaan, ayah Mark menikah lagi setelah 5 tahun menduda ditinggal mati oleh suaminya, dari pernikahan kedua ayahnya, lahir lah adik kecil bernama Haechan yang sekarang sudah duduk di bangku sekolah menengah pertama.

Mark memilih punya rumah sendiri dengan alasan ingin belajar hidup mandiri mulai dari sekarang, orang tuanya pun tidak keberatan perihal itu malah mereka mendukung dan membelikan Mark rumah yang sangat luas dan besar yang sejujurnya sangat mubasir jika ditinggali sendiri.

Tiga hari tinggal di rumah sendiri, Mark balik ke mansion orang tuanya mengambil Haechan, katanya dia bosan tinggal sendiri dan meminta izin membawa Haechan tinggal bersamanya dengan iming-iming dia yang akan mengantar jemput si manis ke sekolah sehingga beban orang tuanya berkurang, beban berkurang maksudnya dalam hal mengawasi si manis, tanggungjawab itu bisa di bagi kepada Mark sehingga orang tua mereka bisa fokus kerja saja, soal Haechan dirinya bisa dipercaya, akhirnya orang tua mereka pun setuju-setuju saja, toh Mark itu kakak kandung Haechan kan?

Haechan HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang