Sorry lama.
_*_
“Ini tegang” ucap Mark mengarahkan tangan Haechan ke gundukan di antara selangkangannya.
“ Babe?” rengek Mark menatap Haechan dengan wajah memelas, bibirnya ia kerucutkan karena Haechan seperti ingin menolak sang kekasih.
“Tapi aku lelah” si manis memasang wajah tak kalah memelas membuat Mark berdengus kesal tapi juga gemas, tidak memelas saja Mark itu lemah dengan Haechan apalagi memelas.
“Ya udah, masukin aja habis itu kita tidur” kata Mark mengangkat tubuh si manis yang tadi dia dudukkan di meja dengan gaya koala.
“Yakin dimasukin aja?” Mark mengangguk sembari membawa tubuh Haechan menuju kasur.
Mark membaringkan tubuh Haechan pelan saat mereka sudah tiba di kasur “ga gerak kan, dimasukin aja?” tanya si manis memastikan.
“Kuusahakan tapi..” Mark mengecup singkat bibir Haechan yang berhasil ia baringkan “tidak janji” setelahnya beralih membuka celana si manis tanpa aba-aba.
“Babe baju kamu dibuka juga yah?” pinta Mark membuka satu-satu kancing piyama si manis.
“Ga usah izin kalau tangan kamu udah bergerak duluan” cibir Haechan, Mark terkekeh.
“Aku mau nyusu soalnya” ucap Mark menanggalkan seluruh kain yang melekat di tubuh kekasihnya, setelah itu menanggalkan pakaiannya sendiri.
Mark menarik Haechan ke bawah kungkungannya lalu mengarahkan kejantanan besarnya di lubang si manis.
Kepala penis Mark sudah basah oleh cairan percum sejak sesi ciuman tadi sehingga bisa menjadi pelumas untuk memudahkan penisnya memasuki hole sang kekasih.
“Akh” pekik Haechan, Mark memaksa kepunyaannya masuk.
“Sakit sayang? Maaf yah?” Haechan mengabaikan Mark yang terus memandangi wajahnya sembari mendorong kejantanan pria itu masuk, si manis sibuk mengkondisikan ekspresinya, dia tidak boleh salah ekspresi jika tidak ingin memancing nafsu brutal Mark.
Haechan berusaha merilekskan dirinya agar kejantanan sang kekasih bisa masuk keseluruhan karena sekarang penis Mark terjepit sangat kuat akibat ketegangannya.
“Eghh” desah Mark berusaha mendorong penisnya yang sedikit lagi terbenam sempurna.
SLAP! Suara pertemuan antar kulit keduanya.
“Ugh” desah Haechan sekecil mungkin berharap Mark tidak dengar.
Mark menghentakkan miliknya hingga berhasil terbenam tanpa sisa.
“Sudah masuk babe” ucap Mark tersenyum mengusap pelipis si manis, sepertinya mereka terlalu bekerja keras untuk memasukkan kejantanan Mark sampai berkeringat.
Haechan mengangguk “ayo tidur” ucapnya.
Dengan ekspresi tidak ikhlas Mark menindih Haechan lalu menggeser tubuhnya ke samping kemudian menarik kekasih manis dalam dekapan.
“mau susu” pinta Mark mendusel di ceruk Haechan.
“boleh, tapi jangan digigit aku mau tidur soalnya” jawab Haechan memberi izin.
“yey, terima kasih” Mark antusias, ia mengecup ceruk Haechan tidak lupa menyesapnya sampai Haechan harus menggigit bibir menahan desahan, kemudian Mark segera berpindah ke dada si manis.
Setengah mati Haechan menahan desahannya agar tidak berakhir mengenaskan malam ini, jadwal mereka sangat padat dan haechan tidak boleh sakit. Mark itu sekali bercinta suka lupa waktu jadi Haechan harus berpikir 2x kali sebelum memberi izin pria itu bermain, Mark juga tidak mau memaksa Haechan jika memang kekasihnya tidak ingin atau lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haechan Harem
FanfictionSuka-suka Echan - 🔞neshoot Rank: #1 trying 21/05/22 #1 nahyuck 06/06/22 #2 markhyuck 11/06/22 #5 haechan harem #12 nct 02/10/22 19 Mei 2022 ~