🔞 CEMBURU 2

108K 2.6K 279
                                    

_🔞_

"Tapi Echan mau man-"

"Sst" potong Mark

Haechan berdecak kesal di dekapan Mark, berusaha memejamkan matanya, mengalah saja atas tindakan sepihak Mark.

Padahal Haechan ingin tidur dengan tenang malam ini, tau begitu tadi dia terima saja tawaran Jeno, malah enak sama Jeno, bisa dipijitin, sama Mark malah dipeluk bikin sesak.

"Jangan kenceng-kenceng peluknya sesak" ketus Haechan.

"Rewel banget sih" Mark menekan tengkuk Haechan agar semakin dalam terbenam di dadanya.

Beberapa menit Mark menghela nafas lega kini Haechan bisa anteng dalam pelukannya. Mark memperbaiki posisinya dan mengangkat kepala Haechan agar menjadikan lengannya sebagai alas kepala kemudian berusaha memejamkan mata biar bisa tertidur.

Drrt drrt..

"Siapa sih ganggu aja" kesal Mark sembari merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya, pas di cek ternyata getaran itu bukan dari benda canggih miliknya.

Drrt drrt..

"Pasti hape Chanie" Mark diam-diam mengeluarkan ponsel Haechan dari saku celana si manis yang sudah berada di alam mimpi.

Mark menatap tak suka dengan nama yang tertera di layar handphone Haechan, Jeno.

"Ya?" Jawab Mark

"Chan main game yok, gue ga bisa tidur, Nana gue ajakin malas" Balas Jeno dari seberang telfon.

"Chan? Kok diem? Butuh gue kesitu? Beneran butuh pijitan gue lo?"

Tuut tuut..

Mark segera mematikan sambungan telefon dari Jeno dan melempar handphone Haechan tanpa perasaan menjauh dari mereka, mentang-mentang handphone Haechan dia yang beliin, seenaknya saja dilempar-lempar.

Mark kembali memeluk erat tubuh si manis yang sudah mengeluarkan dengkuran halus dari bilah bibir ranumnya.

Mark menatap bibir berisi yang sedikit terbuka itu, mengelusnya dengan pelan dan memajukan wajahnya

"Chan?" Pintu tiba-tiba terbuka

Mark yang terlonjak kaget memijit pangkal hidungnya sambil terpejam dengan perasaan deg degan campur malu juga kesal.

"Mark? Tanya Jaehyun.

"Kenapa hyung?" Jawab Mark sembari memperbaiki posisi tidurnya, dia tidak lagi memeluk si manis tapi lengannya tetap menjadi alas kepala Haechan.

"Chanie udah tidur?" Jaehyun mendekat ke arah Haechan, manumpukan lutut kirinya di atas kasur sementara satu kakinya masih berpijak di atas lantai, badan Jaehyun sedikit menjorok ke depan untuk menolehkan pelan kepala Haechan agar dia bisa memastikan si bungsu sudah tidur atau belum.

"Aww lucunya" gemas Jaehyun mencubit pelan ujung hidung si manis.

Mark menatap tidak suka dengan hyungnya itu.

"Good night bear" bisik Jaehyun tapi masih bisa di dengar si camar.

Mata Mark melotot kayak mau loncat keluar dari kepalanya ketika Jaehyun mengecup kening Haechan.

Haechan HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang