BERTAHAN [1]

46.5K 1.4K 80
                                    

"YAK..! LEE DONGHYUCK, AKU SANGAT MEMBENCIMU!" Haechan terkekeh sembari mengeringkan rambut Mark, Mark tengah duduk bersandar di antara kedua paha Haechan.

Paha si manis terekspos karena hanya menggunakan celana longgar sebatas lutut.

Mark yang malu terus-terusan diejek seperti itu berbalik lalu mencubit paha Haechan.

"Akhh hyung, sshhh sakit ih!" Haechan mengusap-usap pahanya yang memerah sementara Mark kembali ke posisi semula.

"Berhenti selalu menggoda hyung, Haechan" tegur Mark sembari mengarahkan tangan Haechan kembali mengeringkan rambutnya menggunakan hairdryer.

Mereka baru saja selesai mandi setelah tiba dari Bangkok, konser NCT 127 di Bangkok sangat menguras tenaga karena diselenggarakan selama tiga hari, namun semua itu terbayar karena di Bangkok jujur saja terasa lebih aman dan juga nyaman, keduanya jadi bebas mengekspresikan diri dan bermain di atas panggung.

Bahkan Mark Haechan yang biasanya jarang sekali ada moment tertangkap kamera tapi saat di Bangkok malah banjir moment.

Ah tidak, wajah Mark kembali memerah saat mengingat hal-hal indah bersama Haechan ketika konser di Bangkok, berbeda dengan Haechan yang gampang melupakan sesuatu dan kerap kali hal itu menjadi salah satu penyebab pertengkaran mereka.

Jika di depan kamera Mark terlihat cuek, itu karena dia terlalu perasa terhadap Haechan, setiap afeksi yang diberikan Haechan kepadanya akan sangat melekat diingatan Mark dan kadang Mark sulit mengimbangi dirinya sendiri apalagi ekspresi wajahnya, untuk itu dia selalu membentengi dirinya dari Haechan jika di depan kamera semata demi menjaga wibawa, hal sekecil apapun yang dilakukan berdua dengan Haechan akan melekat kuat dipikiran Mark berbeda dengan si manis yang gampang sekali memeluk seseorang dan gampang juga melupakan hal itu.

Bahkan Haechan kerap kali melupakan tindakannya sendiri dan mengatakan dengan enteng "kapan aku melakukan itu?"

Mark tadi sudah membantu mengeringkan rambut Haechan jadi sekarang giliran Haechan yang mengeringkan rambut Mark, mereka sambil menonton NCT Dream The Movie melalui tab Mark yang saat ini sedang tayang di bioskop. Film itu mereka dapat dari bagian produksi sekalian Mark ingin melihat hasil film mereka bagaimana.

Namun setelah menonton film tersebut, sejujurnya Haechan sangat tersentuh dengan ungkapan perasaan Mark terhadapnya tapi malah menggunakan itu untuk menggoda Mark yang gampang sekali malu.

Tidak heran Mark jarang mengungkapkan rasanya pada Haechan karena akibatnya seperti sekarang ini, dasar Haechan senang sekali melihat Mark salah tingkah.

"Aku hanya mengingat masa lalu apa salahnya" bela Haechan melanjutkan mengeringkan rambut Mark, Mark menengok bekas cubitannya di paha Haechan yang memerah lalu mengecupnya singkat.

"Kenapa tiba-tiba? Ah bukan tiba-tiba, kamu memang selalu menggodaku dengan hal-hal seperti itu" ucap Mark menarik kaki Haechan, lalu memainkan ujung jarinya di telapak kaki Haechan.

"Bandel mu tidak pernah hilang dari dulu" Mark menggelitik telapak kaki Haechan berniat menghukum si manis.

Tapi sepertinya Mark lupa Haechan tidak gampang gelian, buktinya si manis biasa saja, Mark akhirnya beralih memijit-mijit telapak kaki Haechan, berharap lelah manisnya bisa berkurang.

"Lalu kenapa hyung malah jatuh cinta dengan orang yang hyung benci dan sangat bandel ini hm?" Haechan yang sudah selesai mengeringkan rambut Mark langsung memeluk Mark dari belakang.

"Itu pasti karena kamu memelet ku kan? Katakan orang pintar mana yang kamu gunakan?" Mark memencet hidung Haechan, membuat si manis mengerang tidak suka.

Haechan HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang