Hari ini libur walaupun begitu Chaewon masih tetap produktif dengan mengisi minggu paginya membuat brownies.
"Non, mau bibi bantu??" Tanya bi una melihat Chaewon yang sedang mengeluarkan bahan-bahan dari kulkas.
"Nggak usah, bi."
"Baik non."
"Bi, kazuha udah sarapan??" Tanya Chaewon.
"Belum, tadi bibi masuk kamar non Kazuha masih tidur bibi gak tega bangunin." Jawab Bi Una.
"Oh gitu."
"Iya non. Non, saya kebelakang dulu kalau ada perlu panggil saya saja."
"Iya bi."
Chaewon langsung pergi dari dapur untuk menuju ke kamar Kazuha. Sesampainya dia di depan pintu kamar langsung saja dia masuk dan mendapati seonggok manusia yang masih bergelung dalam selimut.
Cewe rambut pendek itu menghela nafasnya, lalu dengan segera Chaewon membangunkan Kazuha.
"Zuha bangunnnn."
"Bangun bangunnn." Chaewon menggoyang-goyangkan tubuh Kazuha.
"Kazuha bangun!!"
Merasa tidak nyaman dan terganggu Kazuha membuka matanya dan mendapati sang kakak tiri yang sudah memakai apronnya.
"Apasih ganggu aja." Pekik Kazuha dengan suara khas bangun tidur.
Cukup terdengar sexy namun dengan intonasi yang tinggi.
"Ayoo bangun!"
"Gamau"
Chaewon terus menarik tangan kazuha agar bangun dari kasur. Kazuha sangat kesal melihat chaewon yang tiba-tiba membangunkan tidurnya.
"Gue ngantuk!"
"Bangun ayo bangun jangan jadi orang pemaless."
"Mau ngapain sih pagi-pagi gini??" Tanya Kazuha menatap sinis Chaewon.
"Udah gausah banyak tanya, sekarang kamu bangun cuci muka aku tunggu kamu di dapur."
***
Ternyata Chaewon mengajak Kazuha untuk membuat brownies bersama, itung-itung agar lebih banyak momen bareng Kazuha. Ea
"Dipake dulu apronnya." Titah Chaewon. Chaewon menyodorkan Apron pada Kazuha.
Melihat Kazuha yang hanya diam Chaewon langsung memakaikannya pada Kazuha. Kazuha ingin protes tapi chaewon lebih dulu berbicara.
"Apa susahnya pake apron doang." Ucar chaewon yang sudah memasangkan apron pada Kazuha.
"Sekarang kamu bantuin aku ngaduk adonan." Perintah Chaewon.
Dengan malas Kazuha mengikuti perintah Chaewon. Kazuha ingin memberontak tapi naas dia tidak bisa menolak dan hanya bisa menuruti perintah sang kakak tiri.
"Ngaduknya jangan buru-buru kaya gitu jadinya kemana-mana" omel chaewon melihat adonan kue yang berceceran di atas meja.
"Pelan-pelan aja ngaduknya" titah Chaewon.
Walaupun kesal tapi anehnya Kazuha tetap melakukan perintah dari Chaewon.
Terlintas ide jail dipikiran Chaewon saat melihat Kazuha yang tengah fokus mengaduk adonan.
Dengan jail jari Chaewon mencolek adonan dan menyentuh pipi Kazuha dengan jarinya.
"Hahahahahaha" Chaewon tertawa puas kala pipi sebelah kiri Kazuha terkena adonan.
"Lucuu banget Hahahahahah" ujar Chaewon yang masih tertawa.
Kazuha menghembuskan nafasnya lalu menatap tajam Chaewon. Tawa Chaewon melemah kala melihat ekspresi wajah dari Kazuha.
"Maaf.. " Ucap Chaewon yang merasa takut Kazuha marah padanya.
"Jail banget sih." Kata Kazuha lalu tangannya mengambil adonan dan langsung memeperkan adonan pada wajah Chaewon. "
"Ih kok gituu sih" ujar Chaewon dengan bibir yang sudah mengerucut.
"Emangnya enak??? Gantian lah"
"Kazuhaaaa iisss.. " Chaewon kembali mencolekan adonan ke wajah Kazuha lagi. "Liat itu pembalasann, hahahaha"
"Wah nyari ributt yaaa!!"
"Kalo iya emang kenapa??? Ayo kejar kalo bisaa, wlee" ledek Chaewon.
Chaewon berlari dengan segera Kazuha mengejarnya, dan terjadilah adegan kejar-kejaran bak di film India.
Kazuha melempar terigu dan tepat mengenai wajah Chaewon. Sekarang wajah Chaewon full bewarna putih.
"Rasain HAHAHAHHA" Kazuha tertawa puas melihat wajah Chaewon.
Chaewon terdiam, bukan merasa kesal karna wajahnya terkena terigu tapi karena kaget melihat Kazuha tertawa begitu dengan lepas.
Ini pertama kalinya Chaewon melihat Kazuha tertawa dan itu sangat manis.
Mengesampingkan itu Chaewon ikut senang dan langsung membalas Kazuha. Dia masih ingin melihat Kazuha tertawa.
"Awas aja ya kamu!!" Pekik Chaewon.
Chaewon bergantian mengejar Kazuha dan pada saat berlari kaki Chaewon terpeleset karena tepung terigu yang berceceran di lantai.
Sontak Kazuha meraih badan Chaewon dan menahannya. Kazuha menahan badan Chaewon dengan satu tangan sedangkan tangan lainnya untuk menahan tubuhnya.
Keduanya sama-sama terdiam dengan pikirannya masing-masing. Hampir beberapa menit mereka tidak mengeluarkan suara sampai akhirnya Kazuha lebih dulu yang berbicara.
"Hati-hati." Gumam Kazuha dengan wajah yang sudah berubah datar.
"Hmm i-iyaa" balas Chaewon.
***
Pagi ini Kazuha sudah memasang wajah masamnya bagaimana tidak dia melihat Sunwoo yang sedang terduduk di sofa.
"Gue baru tau lo sama Chaewon adik kakak. Kalian saudara kandung?" Tanya Sunwoo pada Kazuha.
"Bukan" jawab Kazuha sekilas.
Tak lama Chaewon datang dengan seragam sekolahnya yang sudah rapih.
"Maaf ya sunwoo udah bikin lo nunggu." Kata Chaewon. Lalu dia melirik Kazuha. "Kamu bisa bawa mobil sendiri kan?? Pake mobil aku aja." Chaewon menyodorkan kunci mobilnya pada Kazuha.
Alih-alih mengambil kunci mobil Kazuha malah pergi nyelonong keluar rumah.
"Kamu mau berangkat naik apaa???" Teriak Chaewon.
"Biarin lah Chae, dia udah gede juga. Mending sekarang kita berangkat, ohya, kamu udah sarapan belum??"
Chaewon menggeleng pelan, "belum nanti aku beli roti aja di sekolah." Ucap Chaewon karna dia tau kayanya Sunwoo mau ngajak sarapan dulu.
"Oh yaudah deh, yukk berangkat."
Keduanya langsung keluar dari rumah. Sunwoo membukakan pintu mobil untuk Chaewon cewe itu hanya tersenyum.
"Makasih ya woo." Katanya. Chaewon melirik perkarangan rumah motor di garasi sudah gak ada itu artinya Kazuha yang pakai.
"Sama-sama."
Lalu didalam mobil Sunwoo memakaikan seatbelt kepada Chaewon padahal Chaewon bisa pake sendiri.
"Safety first." Kata Sunwoo sambil tersenyum manis.
"Hmm yaa."
Cek sebelah juga saya bru publish cerita baru summerz yaa buat selingan aja sih hehehehe. :)