Chaewon bersama kedua temannya Karina dan Yeji lagi jalan dikoridor menuju kantin.
Tapi ditengah perjalanan mereka tiba-tiba dihadang sama Lia si bendahara kelas.
"Heh gue udah lunasin kas ya." Kata Karina langsung.
"Apasi orang gue gak mau nagih kas." Jawab Lia sinis pada Karina.
"Ya terus lo ngapain halangin jalan kita wahai Juliaha???"
"Itu si Chaewon disuruh ke lapangan, katanya dia ditunggu sama seseorang gue cuma mau bilangin doang." Kata Lia.
Chaewon ngerutin dahinya dan nunjuk dirinya sendiri.
"Gue??"
"Iya elo, sekarang juga katanya." Kata Lia. "Oiyaa, Karina asal lo tau lo itu belum lunasin kas. Kas nya emang udah dibayar tapi bunganya kan belom."
"Idih sinting uang kas kaya bank aja pake bunga segala, korup lo jadi orang." Sinis Karina.
"Heh gue cuma laksanain perinta wali kelas–"
"Udahlah lo pada jangan tengkar." Lerai Yeji. "Chae, gih sana sini lo ke lapangan." Ucap Yeji.
*
"Aduh mereka bertiga mendem dimana sih?? Katanya otw kantin tapi sampe sekarang belum nyampe juga." Dumal Winter.
"Ayang kayinn gue juga gak bales chat lagi," lanjutnya sambil naro hapenya di atas meja.
Kazuha melihat seisi kantin yang tiba-tiba rusuh berhamburan keluar kantin.
"Ini kenapa pada lari-lari dah??" Tanya winter keheranan. "Omaygatt Zuhaa jangan-jangan disini ada zombie!!" Heboh winter.
"Ayo kita kaburrr!! Ayo naik ke rooftoop Zuu biar kita diselamatin sama helikopter!! Ayo Zuu!!" Winter udah narik-narik Kazuha.
Kazuha masih diem doang sambil ngunyah makanannya dengan santai.
"Di situasi genting kaya gini lo–Uhuk" Kazuha langsung nyumpel mulut Winter pake siomay.
"Lo gak liat masih ada orang didalem kantin ini?? Mereka juga keliatan biasa aja." Kata Kazuha.
"Oh iya, bener juga ya. Mereka kok santai dan gak keliatan panik gitu," ucap Winter ngeliat isi kantin yang masih ada beberapa orang.
Winter nahan tangan seorang murid yang mau lari keluar kantin dan nanya.
"Heh woy kenapa sih pada lari-lari gitu??"
"Ituu dilapangan si Sunwoo mau jedor cewekk." Katanya.
"Hah?? Jedorr?? Nembak maksud lo??"
"Hooh."
"Dah gila yaa tuh si Sunwoo mau nembak cewek malah di sekolah, ckckck sakit tuh orang. Kazu–lah kemana tuh anak??" Ucap Winter ngeliat Kazuha yang udah gak ada di bangkunya.
**
Disinilah Chaewon berada, berdiri ditengah lapangan dan didepannya ada seorang cowok yang sedang berlutut seraya memegang bunga.
Dan jangan lupakan para murid yang berada di sekeliling mereka dan melihat mereka berdua.
"Chae, gue rasa kita sudah melalui fase saling mengenal satu sama lain. Gue juga gak mau bertele-tele, pasti lo tau kan maksud dari gue berlutut dihadapan lo kaya gini??" Ujar Sunwoo.
Chaewon masih terdiam sambil menunduk, dia malu karena jadi bahan tontonan banyak orang.
"Sunwoo–"
"Lo mau kan jadi pacar gue??" Tanya Sunwoo.
Para murid yang denger itu pun langsung bersorak.
Terima terima terima
"Ambil bunga ini kalo lo mau jadi pacar gue dan buang bunga ini kalo lo nolak gue."
Chaewon bingung sekarang, entahlah perasaannya seperti mengganjal tidak ada rasa senang maupun sedih, biasa-biasa aja gitu.
Diseberang sana Karina udah ngasih kode dari mulutnya seperti mengucapkan 'no' pada Chaewon sedangkan Yeji mengangguk seraya menatap Chaewon seakan mengatakan 'terima'.
Chaewon menarik nafasnya dalam lalu berusaha menatap Sunwoo dan tersenyum.
Tangannya mulai bergerak untuk mengambil bunga mawar itu tapi tangan Chaewon kalah cepat dengan tangan seseorang.
Tangan orang itu lebih dulu mengambil bunga itu dan membuangnya ke tanah.
"Kazuha.."
Semua murid langsung pada bisik-bisik melihat kedatangan Kazuha yang merusak momen Sunwoo yang lagi nembak Chaewon.
Hah?? Itu si Kazuha??
Berani banget dia ngerusuhin acara si Sunwoo.
Jangan-jangan si Kazuha tuh suka sama si Sunwoo.
Wah bisa jadi tuh
Dan masih ada banyak omongan omongan lainnya.
Sunwoo terlihat marah, dia mengepalkan kuat jari-jarinya dan mengeraskan rahangnya menatap Kazuha begitu tajam.
Brukkk
Pantat Kazuha sukses mendarat di atas tanah setelah Sunwoo mendorongnya begitu keras.
"Hahaha segitu doang kemampuan lo??" Ucap Kazuha dengan remeh.
Emosi Sunwoo memuncak tak terkendali, langsung saja dia meninju wajah Kazuha.
Chaewon cuma bisa terpaku ngeliat Kazuha yang dipukul Sunwoo, badannya mendadak menjadi lemas.
Kazuha berusaha berdiri dihadapan Sunwoo, dia meraih kerah seragam Sunwoo dan mencengkramnya.
"Emangnya gue gak bisa balas hah??"
Sunwoo berontak berusaha ngelepasin tangan Kazuha yang ada dikerah seragamnya.
"Anjing!!" Sunwoo nendang perut Kazuha dengan kencang.
"Mati aja lo nyusul mama lo yang ada di akhirat!! Lo sama Mama lo sama-sama perusuh."
Kazuha melotot menatap tajam Sunwoo, dengan emosi yang memuncak Kazuha bahkan melupakan perut dan sekujur tubuhnya yang terasa perih.
"Brengsek lo!! Asal lo tau, ibu lo terlalu terobsesi sama Papa gue. Papa gue gak mau selingkuh karna dia udah punya istri dan anak, tapi ibu lo selalu menggoda Papa gue, sialan." Ucap Kazuha dengan nafas yang menderu.
"dan satu lagi... " Mata Kazuha menyalang menatap Sunwoo. "
IBU LO TUH PEMBUNUH!! Mama.. mama kehilangan nyawa di tangan ibu lo.. " Kazuha jatuh terduduk di atas tanah."Coba aja waktu itu gue dateng lebih cepat pasti Mama gue masih ada sekarang... " Ucap Kazuha menunduk menatap kosong depannya.
Kejadian tiga tahun lalu yang membuatnya trauma sekaligus yang bikin hidupnya berubah.
Chaewon terpaku menutup mulutnya dengan kedua tangan, seolah tidak percaya dengan apa yang dia dengar barusan.
Ternyata alasan ini Kazuha tidak menyukai Sunwoo selain cemburu...
"HEH HEH HEH!! BUBAR BUBAR!!" Perintah guru yang baru datang dan membubarkan.
Aafaantuhh... klo rame nnti mlem apdet lgi tp klo sepi apdetnya tahun depan
![](https://img.wattpad.com/cover/313182868-288-k932067.jpg)