27

598 39 4
                                    

Kazuha menuntun tangan Chaewon membawa cewe itu kesebuah tempat.

"Kita ngapain kesini??" Tanya bingung Chaewon ketika mereka berdua berhenti tepat di sebuah makam.

Kazuha cuma tersenyum kecil seraya menyuruh Chaewon berjongkok di samping makam tersebut.

Chaewon ngamatin makam tersebut terlihat jelas nama dan tanggal lahir beserta tanggal kematian.

Seperkian detik juga Chaewon tersadar bahwa makam di hadapannya ialah makam dari ibu Kazuha.

"Ini makam mama, " Lirih Kazuha sambil ngusap batu nisan.

Chaewon menatap Kazuha dalam dari mata Kazuha terlihat kesedihan yang masih membekas.

"Mama hilangin nyawanya sendiri," Kazuha tersenyum kecut.

Terlintas sekilas membayangkan seandainya mama nya sekarang masih hidup.

"Kamu masih inget tempo lalu saat aku berantem sama Sunwoo kan???" Kazuha tertawa getir.

"Mama Sunwoo yang bikin hancur mama, sampai detik aku masih ga bisa lupain semuanya. Ketika aku mengingat hal hal kecil bersama mama rasanya sakit banget." Ucap Zuha dengan suara sedikit bergetar.

Pahit memang mengingat kejadian yang ga akan bisa terlupakan pad saat kehilangan mama nya.

Mata Chaewon berkaca kaca kala mendengar cerita kazuha, tangannya dengan lembut mengusap bahu Kazuha berusaha ngasih ketenangan.

Chaewon paham apa yang Kazuha rasakan.

"Aku hancur kehilangan mama, rasanya dunia aku hancur."

Chaewon merangkul Kazuha dan memeluknya dari samping.

"Aku tau dan paham, kehilangan sosok ibu pasti bener bener bikin kamu hancur. Udah yaa, ini udah berlalu kamu jangan selalu stuck dengan kejadian ini," Chaewon tersenyum simpul lalu menangkup kedua pipi Kazuha yang udah basah karna air mata.

"Ada aku, ada mama Moni yang bisa jadi sosok ibu peganti, ada Eunchae yang bisa jadi adik kamu." Ucap Chaewon lembut.

Kazuha mengangguk. "Kak, kamu janji yaa jangan tinggalin aku."

"Aku janjiii, kan kita adik kakak ya walaupun tiri."

"Aku pacar kamu." Tegas Kazuha.

Chaewon hanya terkekeh pelan, pahit memang ketika menghadapi kenyataan.

Segender, saudara tiri pula. sulit.



















*

"Lo belum sarapan ya?? Lain kali sarapan dulu." Kata seorang cowo yang lagi berdiri di samping Kazuha.

Kazuha cuma pasang wajah datarnya aja, tadi tuh pas upacara kepala Kazuha pusing jadinya dia izin buat ke uks dan dianterin sama kakak kelasnya sekaligus anak PMR.

"Ini roti buat lo, di makan ya."

"Makasih." Balas Kazuha sambil ngambil roti yang disodorin cowo itu.

"Sama sama, Nama gue Sunghoon btw, lo bisa panggil gue Kak Sunghoon atau Sunghoon juga boleh khusus buat lo."

Kazuha mengernyit bingung, nih orang emang sok kenal banget.

"Oh iyaa, itu di meja ada teh manis tdi gue bikinin buat lo. Sarapan dulu sebelum berangkat sekolah, untung aja lo tadi ga pingsan."

"Iya gue tau, tadi gue buru buru soalnya pacar ehh kakak gue gak bangunin gue dia juga kesiangan."

"Oh lo adik kakak sama Chaewon??" Tanya Sunghoon.

Kazuha cuma ngangguk aja, males banget sebenarnya Kazuha harus ngobrol sama orang yang ga deket sama dia.

"Upacara udah selesai kan?? Gue mau balik kelas dulu." Kazuha hebdak bangun dari duduknya tapi ketahan sama tangan Sunghoon.

"Muka lo masih pucet, lo di UKS aja."

"Enggak, gue mau balik kelas."

"Oke, gue anter sampe kelas lo."

"Gak perlu gue bisa sendiri." Tolak Kazuha.

"Tapi gue bertanggung jawab sebagai anggota PMR, kalo lo kenapa napa gue yang repot."

Kazuha muter kedua bola matanya, dia males debat untuk saat ini apalagi kayanya Sunghoon ini tipe yang kepala batu harus ngikutin maunya dia.

"Oke, tapi lo di belakang aja." Suruh Kazuha.

"Okayyy, gue di belakang buat jagain lo."






*

Kazuha nyampe depan kelasnya dengan selamat dan kaget juga Sunghoon beneran nganterin dia sampe depan kelas.

"Lo liat kan gue gak kenapa napa. " Kazuha angkat alis nya sebelah.

"Ya bagus deh yang gue takutin gak kejadian, kalau gitu gue juga mau masuk kelas dulu. Roti yang gue kasih jangan lupa di makan." Sunghoon tersenyum melihat Kazuha.

Kazuha melirik tangannya yang megang roti dari Sunghoon.

"Iya, gue masuk kelas dulu." Kazuha masuk kelas ninggalin Sunghoon di depan kelas begitu aja.

Begitu masuk kelas Winter langsung menyambut Kazuha dengan heboh.

"Zuha zuh lo gapapaa kannn??? Are youuu okayyy??? Tadi kak Chae nyariin lo anjit abis upacara. Gue ga kasih tau lo di UKS takutnya dia panik."

"Bagus lo ga kasih tau dia jadi dia ga perlu khawatir lagian gue ga kenapa napa."

"Syukur deh," Kata winter terus natap roti di meja.

Kazuha yang notis Winter natap roti langsung aja nyodorin roti itu ke winter.

"Buat lo, udah kenyang gue."

"Serius loo?! " Tanya winter dengan berbinar.

"Iya makan aja, gue nanti makan bekel sama Kak Chae. Jadi roti ini buat lo, lagian gue ga begitu suka roti."

"Woww thankssss."



















Oh haiiii, akuu akan menamatkan cerita ini sesegera mgkn qkwkwk

Falling (summerz)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang