18

1.7K 163 10
                                    

Hari demi hari Chaewon dan Sunwoo keliatan semakin dekat, rasa gak suka dan gak terima menyeruak didalam diri Kazuha.

Biasanya setiap istirahat Chaewon pasti bergabung sama yang lain tapi sekarang dia selalu berduaan sama Sunwoo.

"Zuha, mending batagor lo buat gue." Kata Winter ngeliat Kazuha yang cuma acak-acakin makanannya.

"Nih, makan aja." Jawab Kazuha sekilas.

Matanya dari tadi menatap meja paling pojok yang dimana ada Chaewon dan Sunwoo yang lagi asik bercanda sambil ketawa.

Bruk!

"Eh ayam.. ayam.. ayam.. " kaget Karina sewaktu denger gebrakan meja. "Anjing jantung gue mau copot rasanya." Pekik Karina.

"Heh lo kenapa tiba-tiba gebrak meja??" Tegur Yeji.

"Tau nih Kazuha lo kenapa sih??" Timpal Winter. "Kasian tuh ayang beb gue sampe kaget gitu, minum dulu yangg" winter ngasih minumnya ke Karina.

Sedangkan Kazuha cuma diem dengan wajah lempengnya tanpa ngomong sepatah kata lagi dia langsung bergerak dari posisinya.

Dia berjalan menuju arah meja yang paling pojok, dia ngeraih tangan Chaewon dan berusaha narik Chaewon.

"Zuha, kenapa?" Tanya bingung Chaewon.

Sunwoo yang ngeliat itu berusaha ngelepasin tangan Kazuha yang mencengkram tangan Chaewon.

"Apa-apaan sih lo?!" Seru Sunwoo.

"Gak usah ikut campur lo." Kata Kazuha. "Ayo ikut!" Kazuha masih terus berusaha bawa pergi Chaewon.

"Zuha, zzuha lepasinnn." Ucap Chaewon.

"Lepasin tangan dia! Lo kenapa sih?!"

"Gue bilang gak usah ikut campur!!

"Gue berhak ikut campur, lo liat Chaewon ngerintih kesakitan gitu.. lepasin cengkraman lo!!" Bentak Sunwoo.

Seisi kantin langsung terfokus pada mereka, Winter yang liat itu lantas menghampiri mereka.

"Ayo ikut!!" Perintah Kazuha.

"Lepasin tangan dia?! Lo kalo bukan cewek udah gue habisin lo."

"Kenapa emangnya kalo gue cewek?? Lo mau pukul gue?? Pukul aja, gak takut."

"Heh heh udah woy woy!" Winter datang buat ngelerai. "Zuha, udahlah gak usah nyari keributan, malu anjirr diliatin banyak orang." Bisik Winter

"Lo diem." Tegasnya dan itu sukses bikin winter terdiam.

"Jangan deket-deket sama dia." Kata Kazuha pada Chaewon.

"Kenapa?? Kamu tuh aneh banget tau gak sih Zuu?! Lepasin ini sakit banget." Rintih Chaewon.

Sunwoo langsung nepis tangan Kazuha dengan kencang hingga cengkeramannya terlepas.

"Pantes tuhan manggil Mama lo lebih cepat, biar dia gak capek ngurus anak yang keras kepala kaya lo."

Tiba-tiba saja Sunwoo berkata seperti itu bikin Kazuha terdiam.

Kazuha ngelirik Sunwoo dengan tatapan tajamnya setelah itu kedua kakinya berlari keluar kantin.

Perkataan Sunwoo barusan beneran mampu membuat Kazuha menimbulkan rasa bersalahnya kembali.

"Kazuha!!" Panggil Chaewon hendak ngejar Kazuha tapi di tahan sama winter.

"Biarin aja kak gak usah dikejar," ucapnya terus pandangannya beralih menatap Sunwoo. "Lo cowok tapi mulutnya licin banget kaya oli."






















Yeji menghela nafas pelan ngeliat Kazuha yang lagi berdiri diatas pembatas rooftoop.

Jadi tadi Winter, Yeji, sama Karina bagi-bagi tugas buat nyari Kazuha, mereka khawatir Kazuha kenapa-napa. Dan buktinya sekarabg Kazuha lagi berdiri di pembantas rooftoop, mau ngapain coba??

"Bunuh diri bukan solusi," Ucap Yeji berjalan mendekati Kazuha.

"Gak usah mikirin omongan orang, mereka nilai kita cuma tau dari cerita orang-orang yang berdasarkan katanya bukan faktanya."

Kazuha membalik badannya dan turun dari pembatas rooftoop terus berdiri didepan Yeji.

"It's okay not too be okay." Tambahnya.

"Gue peluk lo boleh??" Tanya Kazuha.

Yeji senyum terus merentangkan tangannya dan Kazuha langsung memeluknya.

Saat ini Kazuha emang butuh sesosok orang yang berada disampingnya, dia sih berharapnya Chaewon tapi cewek itu.. sudahlah.

"Gue gak ada niatan buat akhirin hidup, gue tadi cuma mau menghirup udara aja." Jelas Kazuha dipelukan Yeji.

Yeji manggut-manggut diatas bahu Kazuha dan nepuk nepuk pelan pundak Kazuha, nyoba ngasih ketenangan.

Mereka berpelukan beberapa menit sampe akhirnya Kazuha yang ngelepasin pelukan itu duluan.

Dia yang memulai dia juga yang mengakhiri :)



Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang mengintip mereka dari celah pintu rooftoop yang terbuka.






















Jengjengjenggggg... Ketik cepmek agar saya apdetnya gak tahun  depan :)

Falling (summerz)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang