I hate myself too

19. 🌇I hate myself too🌇

MAAF JIKA BANYAK TYPO, SOALNYA PART INI DI UP TANPA DI REVISI ( LANGSUNG UP)

HAPPY READING GUYS

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Flashback

Tujuh belas tahun yang lalu, seorang wanita cantik yang sangat bahagia bisa hidup diantara keluarga kecilanya. Ia memiliki satu anak perempuan yang berusia tiga tahun, dan suaminya yang merupak pemilik perusahaan yang cukup terkenal.

Dulunya dia adalah seorang model yang cukup terkenal, tapi setelah menikah ia memutuskan keluar dari dunia modeling. Ia mulai mengelola butik yang ia bangun dari hasil kerja kerasnya. Butiknya cukup terkenal baik di kalangan artis, pengusaha, dari dalam negeri maupun luar negeri. Ia merasa menjadi wanita yang sangat beruntung. Wanita itu adalah Walanda.

Suatu hari Bayu, suaminya ada urusan bisnis di luar negri, suaminya akan mengurus salah satu cabang perusahaannya yang ada di Colombia, suaminya akan tinggal di sana kurang lebih sekitar enam bulan.

Ia menjalani hari-harinya kurang bersemangat karna harus berpisah jarak oleh orang yang ia cintai. Beberapa Minggu setelah kepergian suaminya. Ia mendapatkan undangan dari agensi model tempatnya bekerja dulu.

Malam itu ia hanya memoles sedikit wajahnya degan make-up, tidak terlalu tebal. Tapi memang ia memiliki wajah yang cantik dan tubuh yang ideal. Padahal ia hanya menggunakan dress selutut berwarna hitam yang sangat cocok dipasangkan dengan tubuhnya.
Saat ia turun dari mobil banyak kamera yang menyorot ke arahnya.

Acaranya di laksanakan di salah satu hotel bintang lima ternama di ibukota. Malam itu ia bertemu banyak teman-teman modeling satu agensi nya dulu.

"Aduh beb, kita udah lama ngga ketemu ya, terakhir kali kita ketemu di acara nikahan lo,"

"Iya nih, makanya lo main-main ke rumah lah atau kebutik gitu,"

"Iya deh yang udah punya butik terkenal,"

"Ya Alhamdulillah,"

"Eh btw Lo dateng sendiri?"

"Iya, suami gue lagi di Colombia, ngurus perusahaan baru yang ada di sana."

"Wah, enak dong,"

"Enak apanya coba, gue di tinggal enam bulan woy,"

Asik berbincang dengan teman-temanya, mereka menikmati acara di sana. Meminum alkohol. Sebenernya, Walanda sudah lama tak minum alkohol, terakhir ia minum sebelum ia menikah. Setelah menikah ia tak pernah menyentuh minuman itu lagi.

Tapi malam ini karena paksaan teman-temannya ia meminum alkohol. Kandungan alkohol yang cukup tinggi dan akiba lama tak bersentuhan dengan minuman itu. Membuat kepalanya berputar padahal ia baru meminum dua gelas.

Malam semakin larut, sekarang sudah pukul satu malam, ia berpamitan pada teman-temannya untuk pulang. "Gue duluan ya guys,"

"Lo yakin bisa bawa mobil," ucap salah satu temannya, di jawab anggukan oleh Walanda. Ia keluar dari ruangan itu dengan sempoyongan. Reaksi alkohol yang ia minum tadi mulai menguasai kesadarannya. Tapi ia tetap memaksakan dirinya untuk pulang. Ia khawatir jika meninggalkan putrinya yang tinggal di rumah, walaupun di rumah ada art, ia tetap tak tega.

Saat ia berjalan melewati pintu-pintu kamar hotel, tiba-tiba ada yang menariknya kedalam salah satu kamar yang ada di sana.

"Hai sayang," sapa laki-laki itu.