Bab 12 : First Love?

1.9K 183 22
                                    

Selasa apdett

Mohon maaf kalau tulisan author yang satu ini masih jelek dan jauh dari kata sempurna.
Aku baru bangkit lagi and hope you like it guyss...

Please to
Follow
Vote
Comment

Thank you~

°°°°°

Kalau dilihat - lihat sejauh ini, Jonas punya semua boyfriend material yang diinginkan para wanita. Wajah yang tampan, mapan, dan juga sangat perhatian. Belum lagi hal kecil lainnya yang ternyata super soft and gentle. Hampir segala aspek sepertinya Jonas punya.

Joana baru menyadarinya, tetapi tak membuatnya ingin memiliki pria itu seutuhnya. Dalam waktu dekat ini dia berpikir untuk tidak terlibat dalam hubungan asmara apapun. Masalah yang satu saja belum selesai, masa dia harus menjadikan orang lain sebagai pelarian?

Namun, saat mengingat kejadian tadi.... Jujur Joana bingung harus bagaimana. Jonas justru santai saja. Laki - laki itu justru makan dengan lahapnya. Satu lagi, Jonas juga ternyata mahir masak. Walaupunn katanya hanya beberapa masakan saja. Patut diacungi jempol.

"Jo, gimana sama Mas Bibi? " buka Joana begitu dilihatnya Jonas telah usai makan. Sedangkan Joana tidak ingin makan lagi. Dia hanya menghabiskan porsinya setengah saja.

Sebelum menjawab, Jonas mengelap dulu mulutnya dari sisa saus steak. Mana tahu menempel di sekitarnya.

"Menurut kamu bagaimana?" tanya Jonas balik.

"Seperti yang sudah, dia paling damprat kamu. " Joana berkata apa adanya. Dulu kejadian Kania dan Ijonc begitu.

Mendengar jawaban Joana seketika Jonas tertawa kecil.

"Kamu gak khawatir aku di eksekusi Brian?"

Seketika hening, tetapi gerakan mata cantik Joana menjelaskan segalanya. Kerutan di dahi dan gigitan di bibirnya juga seperti menandakan keresahan.

"Tenang. Gak akan ada yang terjadi sama aku. "

"Tapi dulu Mas Jonathan.... "

"Sssttt.... Itu Ijonc bukan aku. Malam ini kamu di sini aja. Aku keluar sebentar. Kalau ada apa-apa hubungi aku, oke?" tutur Jonas sembari berdiri membawa piring bekas makannya ke arah wastafel.

Mendengar penuturan itu, Joana pun langsung panik. Dia berdiri dari meja makan mengejar Jonas.

"Gak, Jo. Aku ikut!" paksanya sambil mengikuti. Siapa yang mau ditinggal sendiri di condominium besar milik Jonas.

Dengan santai Jonas meletakkan piring kotor itu dulu, kemudian menghadap Joana yang seolah menantangnya balik.

Tanpa perdebatan. Jonas hanya menatap gadis itu dengan tatapan yang begitu dalam. Mencoba meneliti ekspresi cantik itu saat ini. Baginya Joana kini selangkah ke depan menujunya. Sebisa mungkin dia akan berusaha mencoba meraih. Salah satu jalannya adalah dengan bertemu Brian.

"Kamu bisa tidur di kamar aku. Di sana kamu gak akan bosan. Aku janji sebelum jam 10 malam akan balik. "

Keputusan Jonas sudah final. Dia lebih baik pergi sendiri. Joana akan baik-baik saja di tempatnya. Walau sempat protes, tapi akhirnya gadis itu menerimanya.

"Aku pegang janji kamu. Atau aku sendiri yang akan pergi."

Setelah mengucapkan itu, Joana lari ke atas tanpa sekalipun melihat ke arah Jonas. Sedangkan Jonas sudah bertekad di dalam hati, Joana kali ini takkan kecewa lagi. She deserves better!

Love Aggression [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang