Bab 20 : Support System

1.7K 166 15
                                    

Ayo pembaca lamaku hadirlah klean kembali
🤡🤡🤡
🤣🤣🤣

Aku buruin biar cepat kelar. Draftku udah abisss huhuhu

Mulai banyak yg maraton yak hehehe

Jangan lupa
Follow
Vote
Comment

Hepi baperrr

°°°°°

Dan bidadari surga pun bisa cemburu....

Semakin lama isi postingan Jonas seperti album cerita saja. Semuanya tertuang di sana bersama fotografi yang estetik. Kali ini foto manekin gaun pengantin yang terlihat sedang melihat langit yang menurunkan hujan. Manekin yang terletak di etalase depan galeri. Kelihatan jelas itu untuk Joana, sedangkan Joana masih tidak mood untuk berbicara.

"Kamu lagi cemburu, Je?"

Hampir aja jantung Joana copot. Buru - buru dia mematikan layar ponselnya agar tidak ketahuan sedang meng-stalk. Hani rupanya sudah berada di dekatnya. Mereka lagi istirahat di pantry, bergantian dengan staff galeri yang lain. Mau makan siang di luar, tetapi hari hujan.

"Maksudnya?" Joana pura - pura tidak tahu. Dilihatnya Hani sedang mengintainya.

"Alah udah ketahuan juga. Ayang kamu kodein, tuh, di ig. So sweet banget yang punya pacar fotografer. Gak kaya gebetan aku pandainya buat anak orang baper. "

Hani gak tau aja masalahnya apa. Bikin makan hati! Tapi kalau di pikir - pikir... serius Joana jealous?

"Biasa aja, Han. Semua cowok sama aja, kok." Entah kenapa suasana hati Joana jadi jelek parah sejak kemarin. Rasanya ingin marah, tapi sama siapa? Rosella? Si bule yang ternyata statusnya fwb itu?

"Bener banget. Btw, aku baru putus sebulan yang lalu. Eh, doi udah dapat pengganti aja. Cepat banget. Sialan."

"Emang kamu masih cinta?"

"Kayanya sih udah enggak, tapi kesel aja liat dia udah jadian. "

"Haa? Gimana kamu tahu kalau udah gak cinta lagi? Buktinya aja masih gak terima."

"Be a wise, Jeje. Ya emang lambat sih disadari, cuma akhirnya aku tahu. Kalau selama ini aku cuma mencoba mempertahankan hubungan itu karena takut gak terbiasa  tanpa dia aja. Berpikir sempit kalau yang kami jalani dari awal harus berakhir di pelaminan. Istilahnya ya sayang banget udah lama pacaran juga."

"Bukannya konsepnya begitu?"

Hani tertawa. "Ya iya, dong, Je. Cuma untuk apa kalau perasaan kita udah hambar dan memudar?"

Joana jadi berpikir, apakah perasaan Evan dulu kepadanya juga sudah memudar sehingga akhirnya memilih berselingkuh?

"Terus ada konflik dong awalnya yang buat kamu akhirnya sadar. Apa mantan kamu selingkuh?"

"Enggak, sih." Hani menggeleng, "cuma karena makin ke sini kami makin menjauh, ya kita langsung putuskan untuk bicara empat mata aja. Dia ngaku juga, kok, kalau dia ada suka sama rekan kerjanya. "

Joana kaget. Kasusnya hampir mirip. Hanya saja Evan berselingkuh dan tidak mengakuinya.

"Terus kamu sesantai itu waktu dia ngomong begitu?"

"Sabar, Je, sabarrr... " Hani tertawa melihat reaksi Joana. "Marah dong awalnya. Sangkin  kesalnya sampai aku gampar! "

Kali ini reaksi Joana tak kalah terkejut.

Love Aggression [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang