Spin off Zaviar and His Struggle
Ellgar bagi Regan adalah seorang pahlawan. Ayah yang sangat Regan banggakan dan sayangi. Semuanya berjalan dengan semestinya sampai ia mengetahui fakta bahwa orang yang ia anggap adalah ayahnya bukanlah ayah kandungn...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa vote Komennya yak:)!
Selamat membaca 📖!
--0o0--
07. Hati yang terluka
Masih dengan seragam sekolahnya, Regan menghentikan motornya di pekarangan rumah Argas, sahabatnya.
Cowok itu dengan gontai menekan bel rumah sahabatnya. Pintu terbuka, menampakkan Argas dengan wajah terkejutnya saat melihat kondisi Regan yang basah kuyup.
"Gan? Lo gila?!" geram Argas. "Kayak anak kecil tau gak lo, hujan-hujanan." desis Argas kesal.
"Gue ... butuh pekerjaan," ujar Regan menunduk. Ia pikir setelah mengetahui jika ia bukan anak kandung Ellgar, ia sudah tidak berhak lagi menerima semua fasilitas yang ayahnya berikan.
Regan hanya orang asing. Ia merasa tidak berhak lagi untuk menikmati harta ayahnya. Apalagi setelah mendengar ucapan Rania. Saat ini ia memutuskan untuk mencari pekerjaan sederhana yang bisa mencukupi uang jajan dan kebutuhan sekolahnya.
Terlihat jelas kerutan di wajah Argas saat mendengar ucapan sahabatnya. Setahunya, Regan terlahir dari anak orang kaya, bahkan kekayaan Ellgar melebihi kekayaan keluarganya. Jadi untuk apa Regan mencari pekerjaan?
"Gue ... gue butuh banget pekerjaan itu, Gas. Terserah lo. Jadi barista di cafe lo atau waiters pun gue sanggup," ujar Regan lagi saat melihat keterdiaman Argas.
Argas Ganendra. Cowok kulkas yang paling dewasa di antara sahabat-sahabatnya yang lain itu sudah merintis usaha sejak satu tahun lalu.
Garden cafe. Cafe milik Argas yang kebanyakan pengunjungnya anak sekolahan sampai anak kuliahan itu tidak pernah sepi pengunjung. Dan Regan yakin, keputusannya untuk bekerja di cafe Argas adalah keputusan yang tepat. Memangnya mau minta tolong pada siapa lagi selain cowok itu yang dapat diandalkan.
"Lo ada masalah?" tanya Argas. Cowok itu Memang cuek, tapi diam-diam ia juga perhatian pada sahabatnya.
Regan hanya menjawab dengan gelengan.
Argas menghela nafas panjang, mungkin Regan sedang ada masalah. Tapi ia menghormati Regan yang sepertinya masih enggan menceritakan apa yang terjadi.
"Masuk dulu! Lo bisa masuk angin kalo terus-terusan pake baju basah kayak gitu," kata Argas seraya masuk ke dalam rumah di ikuti Regan.
Regan duduk di sofa, sementara Argas bergegas menuju kamarnya. Cowok itu kembali dengan kaos serta celana olahraga miliknya dan melemparnya ke arah Regan.