[Completed]✔️✔️
Kisah Lee Jeno dengan lika-liku kehidupannya yang dipenuhi oleh kebahagiaan, keceriaan bersama, duka dan kesedihan yang ia rasakan selama ia masih berjalan di atas tanah dan di bawah langit bumi yang berputar.
!!Oneshoot/two/three...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
« My Soulmate »
...
"Pagi tuan!" Sapanya pada atasannya.
"Pagi Sungchan!" Balasnya.
Jung Sungchan- sekretaris pribadi Yangyang, ia diutus oleh Hendery untuk menjadi sekretaris pribadi anaknya- Yangyang.
"Hari ini ada jadwal apa saja Sungchan?" Tanya Yangyang, sebagai CEO di perusahaan HG group milik sang ayah yang berada di Korea Selatan.
"Hari ini hanya ada pertemuan dengan perusahaan JGR group, dan meeting mengenai pemindahan lahan pembangunan pak nanti siang setelah makan siang." jelasnya dengan mengutak-atik iPad mini ditangannya.
"Kamu ini Chan, sudah kubilang jangan terlalu formal. Kita ini sudah berteman dari dulu, jika ada papa baru kau bisa formal kembali." Ujarnya dengan memainkan handphonenya.
"Baiklah Yangyang. Puas kau!" Ucapnya sedikit protesnya.
"Ahahahaha, begitu baru benar. Lalu kapan pertemuan dengan perusahaan JGR group?" Tawanya dengan diakhiri bertanya.
"Ah, soal itu. Sepertinya sekitar pukul 9.10 wib." Balasnya.
"Ah, okey. Ngomong-ngomong, bagaimana jika kita reunian dengan yang lain. Sudah lama juga aku tak menemui mereka selama di Kanada" ucapnya dengan tersenyum kecil.
"Oh, boleh juga. Dan juga Mark Hyung juga sudah balik ke Korea seminggu yang lalu" sahut Sungchan dengan menyeruput secangkir kopi.
"Hahh!! Benarkah? Kenapa aku engga tahu kalo si bule udah balik!!" Pekiknya.
Sungchan yang sedang menikmati secangkir kopinya tiba-tiba tersedak karena Yangyang berteriak tiba-tiba, untungnya Sungchan sudah hapal jika Yangyang bersikap seperti itu.
"Iyaaa, tapi engga usah pake teriak juga Napa yang!" Kesalnya.
"Iyaa, maaf. Tapi kenapa pada kaga kasih tahu ke guaa!!" Pekiknya lagi sedikit kesal.
"Ya udah sih, kaga usah marah." Sahutnya dengan kekehan.
