Dear My Twin's [end]

904 41 0
                                    


_hanya.penumpang©_


"Selamat tidur adik, sekarang kau tak akan merasakan sakit lagi. Semoga bahagia diatas sana, tunggu kakak ya!"

...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


« Dear My Twin's »

...

Keadaan Jeno sekarang koma karena sempat mengalami kritis saat usai menjalani pasca operasi.

Karena ia juga mengidap suatu kanker yang berada di salah satu sel otaknya yang kembali mengganas dan sekarang Jeno dinyatakan koma karena si kanker ini membuat otak Jeno lumpuh, untungnya hanya sementara.

Sekarang Jaehyun sering kali menemani Jeno untuk menggantikan Eric yang sekarang juga mulai melanjutkan studinya, itu pun hasil bujukan Doyoung agar Eric kembali melanjutkan studi yang tertinggal.

Seorang ayah beranak dua ini, masih setia menunggu Jeno bangun dari komanya, ia juga merasa sedih sekaligus menyesal menjadi satu di dadanya.

Ia mengulurkan tangannya merapikan helaian rambut Jeno yang mulai memanjang. Iya, karena sekarang sudah 5 bulan Jeno masih belum mau bangun dari komanya, kapan anak manisnya ini bangun dari tidur panjangnya.

Ia pun meraih kembali tangan Jeno untuk mengecupnya sesekali ia melontarkan kata-kata maaf dari mulutnya.

Jika ada Eric disana maka Jaehyun ada ditertawai oleh anaknya sendiri, memang pantas juga untuknya setelah beberapa tahun selalu menyiksa anak manisnya ini.

Saat sedang terlamun Jaehyun merasakan gerakan kecil dari tangan Jeno, itu membuat ia langsung menekan tombol di dekat bangsal Jeno.

Tak lama, suster dan dokter pun tiba dengan tergesa-gesa karena khawatir terjadi sesuatu pada pasiennya.

"Ada apa Jay?" Tibanya disana.

"Jeno! Aku merasakan gerakan kecil tadi saat aku menggenggam tangannya" kata jaehyun yang menoleh ke dokter.

"Baiklah, aku akan memeriksa kondisi sekarang. Kau bisa keluar sebentar kan Jay" pintanya dengan lembut.

"Iya, aku akan keluar win. Nak cepat bangun ya, ayah ingin minta maaf padamu" lirihnya sendu dengan melirik pada Jeno yang masih berbaring di bangsal, lalu ia keluar dari ruangan inap Jeno.

Di luar, ia berpapasan dengan sang anak pertamanya. Ia pun memberikan senyumnya pada anak sulungnya itu dan mulai mendekatinya.

HAREM • All X Jeno✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang