[Completed]✔️✔️
Kisah Lee Jeno dengan lika-liku kehidupannya yang dipenuhi oleh kebahagiaan, keceriaan bersama, duka dan kesedihan yang ia rasakan selama ia masih berjalan di atas tanah dan di bawah langit bumi yang berputar.
!!Oneshoot/two/three...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
« Enemy to Love »
...
Jevan sama Bisma itu bagaikan kucing dan anjing yang kalau dipertemukan di mana saja pasti mereka akan saling baku hantam sampai keduanya babak belur.
Teman-teman mereka juga heran dengan kedua teman mereka itu yang saling baku hantam jika bertemu, tak hanya bertemu saja mereka berkelahi kesenggol sedikit bacok mainnya. Ya, mereka satu sekolah yang sama namun dengan kelas yang berbeda. Tapi, bagaimana jika kelas mereka bersebelahan? Apakah kelas mereka yang hancur atau.. sekolahnya?
Tapi, suatu hari mereka akur dan tumben sekali mereka jalan bersama selama di koridor sekolah menjadi pusat perhatian para warga SMA negeri Neo Technology 01. Karena ini sebuah moments yang sangat langka bagi mereka yang melihat pemandangan ini dipagi hari, saat didepan kelas Bisma menepuk bahu dan mengusak rambut Jevan dengan lembut sembari tersenyum ke Jevan dan berlalu ke kelasnya.
Jevan diperlukan seperti itu kenapa wajahnya memerah merona, ia pun geleng-geleng kepala sebelum masuk ke dalam kelas, tak disangka teman-temannya memperhatikan Jevan sedari tadi bahkan perlakuan Bisma padanya mereka melihat semuanya.
Sungguh Jevan ingin tenggelam di Palung Mariana sekarang, ia malu sekali sekarang, siapapun tolong sembunyikan dia dimana pun ia ingin menghilang saja didepan mereka semuanya.
Kriing.. Kriiing..
Bel istirahat berbunyi nyaring dan para murid berhamburan keluar menuju kantin yang sekarang penuh dengan lautan manusia, Jevan sudah terbiasa melihat pemandangan kantin yang dipenuhi para manusia kelaparan ini, dengan santai ia berjalan ke meja para teman-temannya yang sudah duluan ke kantin.
Jevan baru saja duduk di samping Ilham teman sebangkunya, ia dikagetkan oleh Bisma yang tiba-tiba muncul disana dengan senampan nasi goreng spesial ditangannya, itu adalah makanan kesukaannya. Masakan bi Inah tak pernah gagal selalu enak menurut Jevan mengingatkan masakan bundanya dulu.. ekhm! Tapi, kenapa Bisma membawa makanan itu kemari? Tak mungkin untuk Jevan ck, Jevan tak mengharapkan sesuatu dari seseorang yang baru saja memperlakukan dirinya dengan baik, tapi..
Brakh..
Bisma meletakkan nampan berisi nasi goreng spesial itu dihadapan Jevan. Dan Bisma sendiri sudah berlenggang pergi dari meja jevan, sedangkan Jevan terdiam Dengan memandangi makanan didepannya ini namun, temannya menepuk pundaknya membuyarkan lamunannya.
