[Completed]✔️✔️
Kisah Lee Jeno dengan lika-liku kehidupannya yang dipenuhi oleh kebahagiaan, keceriaan bersama, duka dan kesedihan yang ia rasakan selama ia masih berjalan di atas tanah dan di bawah langit bumi yang berputar.
!!Oneshoot/two/three...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
« Kak Jeno! »
...
Seorang pemuda yang tengah terbaring di ranjang rumah sakit dan beberapa alat ditubuhnya untuk bertahan hidup. Tapi, akhir-akhir ini ia membaik setelah bertemu dengan seorang bocah yang lebih muda dari nya.
anak itu pasti akan meluangkan waktunya untuk menemuinya ke ruang rawatnya atau ke tempat biasa mereka habiskan untuk bermain, canda tawa dan lain sebagainya.
Lee Jeno nama pemuda yang sekarang tengah berbaring tak berdaya di atas ranjang rumah sakit. Ia mengidap gagal ginjal, awalnya baik-baik saja seperti biasa namun, beberapa hari kemudian ia sering sakit perut tanpa alasan, secara tiba-tiba ia selalu merasakan sakit perut dan mual muntah.
Setelah menjalani pemeriksaan, ia di diagnosis gagal ginjal akut. Karena ginjal sebelah kirinya infeksi dan sangat harus ditangani lebih lanjut namun, hari ke hari keadaan Jeno menjadi memburuk membuat kedua orang tuanya dan sang kakak amat terpuruk mendengar berita yang sangat tak mengenakan ini.
--o0O0o--
Pagi hari di ruang rawat, cahaya matahari mulai memasuki ruang rawat inap Jeno tak lama pintu terbuka dan seseorang mengendap-endap mendekati bangsal dimana Jeno tengah tertidur.
Ia membuka gorden ruang rawat itu dan cahaya matahari langsung masuk ke dalam ruang tersebut membuat orang yang tengah tidur terusik oleh cahaya matahari yang masuk, ia mengerjapkan matanya lalu ia menangkap sosok tak asing baginya.
Pemuda bertubuh tinggi itu melangkah kembali ke bangsal dimana orang tersayang sekarang sudah bangun sembari tersenyum ke arah Jeno.
"Good morning babe!" Ucapnya sedikit husky voice.
"Hng.. kenapa kamu kesini sepagi ini!?" Tanyanya sambil mengusap wajahnya.
"Memangnya aku tidak boleh menjengukmu kak?" Tanya balik.
"Bo- boleh-boleh saja, tapi ini masih terlalu pagi untuk waktu jenguk" ucapnya dengan sedikit jengah.
"Tapi, tak apa kan! Aku juga membawa sesuatu. hehehe" dengan menunjukkan paper bag yang ia bawa.
