5

3.7K 289 66
                                    

Ica sedang duduk di kursi meja makan dengan tatapan lurus ke depan seraya memakan cemilannya.

Lamunannya tersadar saat pundaknya di tepuk oleh seseorang "kak Raga! Ica kaget tau" ketus Ica membuat Raga duduk di sampingnya.

"Ca, lo jangan deket deket sama Fahri ya" ucap Raga pelan.

Ica mengerutkan dahinya "kenapa? Kamu cemburu ya?" tanya Ica meledek.

Raga berdecak sebal "gue Serius, Ca, lo jangan deket deket lagi Fahri, itu juga kalo lo mau Fahri selamet"

Ica menghela nafasnya "kalo Ica marahan sama Fahri, nanti gak ada lagi yg mau temenan sama Ica"

"ya kan, lo punya temen cewe satu" jawab Raga dengan ngegas.

"iya, tapikan Rahma juga punya kesibukan kak Raga, cuma Fahri yg mau nemenin Ica kalo Ica kesepian" curhat Ica.

Raga tampak berfikir sejenak "gue bingung, Ca, kalo gue di kampus sama lo nanti asrama cewek gue bubar gara gara gue deket sama cewe cupu kaya lo"

Ica mendengar itu sontak menggigit lengan Raga.

"aduh aduh, buset sakit, Ca, gila lo" sembur Raga seraya melepaskan gigitan Ica pada lengannya.

Ica menatapnya dengan wajah galak "Ica gak suka ya kak Raga bilang gitu!" ketusnya membuat Raga tertawa terbahak bahak.

"hahaha, lo kalo marah bukannya serem, malah lucu" kekeh Raga lalu mengacak gemas rambut Ica yg tergerai.

"kak Raga ngomongnya kaya Fahri, kemarin Fahri bilang gitu ke Ica" ucap Ica membuat Raga mendatarkan wajahnya.

"gue gak suka ya lo bahas si Fahri itu" ucap Raga dengan tatapan sinisnya.

Ica mengerutkan dahinya "bukannya tadi kak Raga yg bahas Fahri?" tanya Ica bingung.

Raga menghela nafasnya lelah "Ca, please ya jadi orang jangan bego bego banget"

"emang Ica bego ya? Padahal kata ayah Ica pinter, kak Raga kayanya harus cek penglihatan kak Raga deh" ucap Ica seraya bangkit dari duduknya lalu menarik tangan Raga.

"mau kemana sih?!" tanya Raga.

"ke dokter mata" jawab Ica membuat Raga menghentakkan tangannya.

"udah udah, bego gue lama lama sama orang kaya lo" sembur Raga lalu masuk ke dalam mereka.

Ica menggaruk kepalanya yg tidak gatal lalu menyusul Raga ke dalam kamar.

Ia ikut duduk di atas ranjang seraya menyandarkan kepalanya di bahu tegap Raga "sekali ini aja" pinta Ica saat Raga ingin mengomelinya.

Raga hanya menghembuskan nafasnya pelan lalu menarik kepala gadis itu untuk bersandar di dadanya lalu ia kembali fokus dengan game online nya.

"kak Raga udah cinta belum sama Ica?" tanya Ica.

"gue lagi males bahas itu" ucap Raga dengan suara malasnya.

"ih, jawab aja apa susahnya si?" gerutunya seraya memencet perut kotak kotak Raga yg tertutup kaos putih.

"belum" jawab Raga pelan.

Ica mendongak menatap wajah Raga "gak papa, Ica bakal bikin kak Raga cinta sama Ica. Eh btw Ica udah cinta loh sama kak Raga" ucap Ica antusias.

Raga menatap malas Ica "jangan berharap lebih, Ca" peringat Raga.

"lo gak tau aja sifat gue yg sebenernya, kalo lo tau pasti lo benci sama gue" lanjutnya seraya terus menatap layar ponsel.

"emang kak Raga kenapa?" tanya Ica.

"udah, gausah di bahas, sekarang tidur sebelum gue pergi" ucap Raga seraya mengelus rambut Ica.

MY NERD WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang