Saat ini Ica dan Rahma sedang berada di kantin fakultas, mereka baru saja selesai jam terakhir, sebelum pulang mereka memilih untuk duduk di kantin dan memesan makanan.
"Ca, lo dikit lagi skripsi ya?" tanya Rahma membuat Ica menganggukkan kepalanya.
Rahma menghela nafas lesu "kok cepet banget si, Ca? Gue yg duluan kuliah aja masih gini gini doang"
Ica terkekeh kecil "makanya Rahma jangan cuti mulu dong"
"ya gimana ya? Gue kan sambil kerja, Ca" jawab Rahma.
"hmm, iyasih, tapi Rahma jangan nyerah harus semangat" ujar Ica dengan senyum manisnya.
"Ca, kemaren gue liat Raga jalan sama Risma" celetuk Rahma membuat Ica diam.
"ya kan, emang udah biasa" jawab Ica acuh.
"bukan itu masalahnya" ucap Rahma cepat.
"terus masalahnya apa?" tanya Ica seraya menidurkan kepalanya di meja.
"kemaren gue liat Raga lagi marah marah gitu sama Risma di lorong deket toilet mall, gue sampe merinding ngeliat Raga maen tangan sama Risma" ucap Rahma sepelan mungkin.
Ica menegakkan tubuhnya dengan wajah terkejut "serius? Perasaan kak Raga gak pernah pukul pukul Ica"
Rahma mengidikkan bahunya "saran gue, lo hati hati deh sama Raga, baru pertama kali gue liat sisi gelap seorang Ragandra"
Ica tampak berfikir sejenak "kamu salah liat kali" ucap Ica.
Rahma menggelengkan kepalanya "enggak, soalnya gue sempet papasan gitu sama dia berdua"
Keadaan hening pun melanda, mereka bertengkar dengan isi pikirannya masing masing.
-
Ica menghela nafasnya saat sudah sampai di rumah, segera ia naik untuk berganti pakaian, setelah sudah selesai ia beralih untuk masak makan siang.
Setelah memakan waktu lama, akhirnya makanannya pun jadi, segera ia tata di meja makan.
Pikirannya masih memikirkan apa yg di bilang Rahma.
Ia menoleh saat melihat Raga baru pulang kuliah dan duduk lalu meminum air.
Raga diam seraya memperhatikan wajah Ica yg terlihat bengong.
"woy" tegur Raga membuat Ica terlonjak kaget.
"ih, kak Raga kebiasaan" ketusnya.
"gue laper" ucap Raga membuat Ica menyendokkan makanan untuk suaminya.
"thanks" ucap Raga saat menerima makanan dari Ica lalu memakannya.
Raga berhenti mengunyah saat melihat Ica hanya diam tanpa makan.
"lo gak makan?" tanya Raga.
Ica melihat ke arah Raga sekilas "kak, Ica mau nanya, tapi jawab jujur ya"
Raga memutar bola matanya malas "iya" jawabnya malas.
"tadi Rahma cerita ke Ica, katanya dia liat kak Raga sama Risma di lorong toilet" cerita Ica.
"terus?" tanya Raga.
"Rahma liat kak Raga lagi marah marah gitu sama Risma, sampe kak Raga main tangan, itu bener?" tanya Ica dengan wajah seriusnya.
Raga melihat wajah Ica yg serius, jujur baru kali ini ia melihat wajah serius Ica.
"iya" jawabnya singkat.
"kenapa?"
"kenapa apanya?"
"kenapa harus main tangan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY NERD WIFE
Teen FictionCLARISSA ADZELIA seorang gadis berumur 19 tahun, yg saat ini sedang kuliah jurusan farmasi. Gadis yg kerap di panggil dengan sebutan ICA itu sudah di tinggal oleh ibunya saat ia masih bayi. Di balik sifatnya yg terlihat polos, Ica banyak memendam se...
