Raga membuka matanya saat mendengar rintihan seseorang di sampingnya. Ia mengucek matanya dan melihat Ica yg sedang meringkuk seraya memegang perutnya.
Raga memegang lengan perempuan itu "Ca" panggilnya.
"perut Ica sakit" ucap Ica pelan.
Raga beralih duduk dan menggaruk kepalanya yg tidak gatal "lo kalo sakit perut pas haid emang minum apa?"
"biasanya pake handuk di basahin sama air hangat" jawab Ica.
Raga dapat melihat kerutan di dahi Ica menandakan bahwa itu sangat sakit.
"yaudah, tunggu bentar" suruh Raga lalu bangkit dari duduknya dan berjalan menuju dapur.
Tak lama ia kembali dengan tangan yg membawa baskom berisikan handuk basah, ia duduk di samping Ica.
Tangannya membuka kaos yg Ica pakai membuat sang empu terkejut "kak Raga mau apa?" tanya Ica.
"mau ngompres perut lo" jawab Raga santai dan kembali membuka kaos Ica sebatas bawah dada.
Lalu ia menaruh handuk yg sudah ia peras ke perut itu.
Tangannya menekan handuk itu agar hangatnya lebih terasa "gimana? Mendingan?" tanya Raga membuat Ica menganggukkan kepalanya.
Setelah beberapa menit, Raga menaruh kompresan itu di atas nakas dan menutup kembali perut Ica.
Jam sudah menunjukkan pukul satu pagi, Ica pun sudah tertidur.
Raga menguap lalu ikut merebahkan tubuhnya di samping Ica, ia memeluk tubuh itu bak bantal guling.
-
Raga meregangkan otot ototnya seraya melihat jam yg sudah pukul lima pagi, matanya melihat Ica yg masih tidur di atas ranjang, ia pun turun dari ranjang dan berjalan ke kamar mandi untuk mandi dan wudhu.
Setelahnya ia sholat subuh, selesai sholat Raga kembali ke atas ranjang dan memperhatikan wajah Ica yg sedang tidur.
Ia merebahkan tubuhnya di samping Ica lalu kembali menatap wajah itu.Bibirnya mencium seluruh wajah Ica bahkan menggigit dan mengulum pipi chuby itu.
"gemes" greget Raga seraya menggesekkan hidung mereka berdua.
Lalu ia memeluk tubuh itu erat sampai membuat Ica melenguh.
Raga diam seraya menatap dalam wajah yg sedang tertidur itu, ia mendekatkan wajahnya dan menempelkan bibirnya dengan bibir Ica, ia hanya diam dan membiarkan bibir itu bersentuhan.
Raga memejamkan matanya, bahkan nafas Ica pun dapat ia rasakan di wajahnya.
"gue sayang sama lo, Ca, cuma gue aja yg tolol karna gak berani bilang"
"lo terlalu sempurna buat gue yg brengsek ini, yg selalu ngedepanin emosi dan emosi, gue janji gue bakal cepet sembuh, tapi gue juga cape, Ca, minum obat setiap hari tapi gak ada perubahan"
"ternyata susah ya sembuhin penyakit temperamental, selama ini gue gak mau deket deket sama lo bukan karna gue jijik tapi karna gue gak mau bikin lo jadi sasaran amarah gue, cukup gue nyesel karna udah nampar lo di kampus waktu itu, gue gak mau lagi nyelakain lo, Ca"
"lo gak perlu tau kondisi gue gimana, yg intinya gue bakal baik baik aja kalo lo di samping gue"
"tapi belum tentu lo bakal baik baik aja pas di samping gue, bisa aja ni penyakit kumat pas gue lagi sama lo, gue gak mau nyelakain lo, Ca"
"gue sayang, sayang banget sama lo"
"lo pernah bilang kan kalo lo mau hamil anak gue? Tapi gue jawab kalo gue belum cinta sama lo, gue bohong Ca, gue bohong, gue cinta sama lo, tapi gue gak mau lo hamil anak gue, gue gak pantes di panggil ayah buat anak yg lahir dari rahim lo, Ca, gue cuma cowo brengsek yg gak tau diri"

KAMU SEDANG MEMBACA
MY NERD WIFE
Fiksi RemajaCLARISSA ADZELIA seorang gadis berumur 19 tahun, yg saat ini sedang kuliah jurusan farmasi. Gadis yg kerap di panggil dengan sebutan ICA itu sudah di tinggal oleh ibunya saat ia masih bayi. Di balik sifatnya yg terlihat polos, Ica banyak memendam se...