12

3.2K 248 44
                                    

"hey, lo Ica kan? tanya pria itu, membuat Ica berhenti mengetik keyboardnya.

Ica menganggukkan kepalanya singkat.

"boleh gue duduk?" tanyanya lagi, membuat Ica kembali menganggukkan kepalanya.

"jadi gini" mulai orang itu membuat Ica menutup laptopnya untuk mendengarkan pria itu berbicara.

"bulan depan kampus mau adain acara, nah, gue denger denger dari kelas lo suara lo enak, lo mau gak kalo nanti lo tampil?" tanya pria itu to the point.

"acara apa emang?" tanya Ica.

Pria itu mengembangkan senyumnya lalu ia mengulurkan tangannya "kenalin nama gue Rey" Ica pun menyambut uluran tangan itu.

"jadi kampus mau adain acara ulang tahun sekalian sama wisuda" ucap Rey.

"Ica gak tau bisa apa engga, soalnya kan Ica juga ikut acara wisuda" jawab Ica, karna bulan depan ia akan melaksanakan wisuda.

"tenang, itu udah di atur, jadi lo nyanyi buat pembukaan doang, abis itu lo bisa make up dan prepare di belakang panggung, lo gak usah khawatir semua udah di rencanain" ucap Rey.

Ica berdecak "ribet kalo kaya gitu, lagi juga Ica gak mau, malu tahu, nanti Ica di bully, gak mau ah" ucapnya bete seraya membuka kembali laptopnya.

"Ca, plis, demi fakultas farmasi, gak ada yg mau wakilin soalnya, gue juga ini di suruh sama ketua BEM buat nyari orang" mohon orang itu.

"ish, di bilang Ica gak mau" kesalnya.

Rey memutar otaknya seraya memperhatikan wajah Ica, lalu ide cemerlang terlintas di otaknya "gimana kalo penampilan lo di ubah? Lo seolah olah bukan Ica, nanti lo bisa jadi cewe mamba, lo pake jaket hitam sama jeans hitam, model kaya anak rook and roll, dengan begitu gue yakin banyak yg gak sadar kalo itu elo"

Ica diam sesaat untuk memikirkan sesuatu gak papa kali ya? Lagi juga gak mungkin 'dia' ada di kampus.

"oke, deal" ucap Ica enteng membuat Rey full senyum.

"thanks kerja sama nya kawan" ucap Rey senang "gue pamit ya, lo gak usah bayar makanan lo, udah gue bayar" ucapnya lalu pergi.

Ica hanya tersenyum ramah, lalu kembali mengerjakan skripsinya. Tak lama Raga datang dengan membawa laptop dan beberapa buku juga.

Btw, Raga juga sedang mengerjakan skripsinya.

Raga meminum minuman Ica membuat Ica berkata "ih, kak Raga, itu kan punya Ica" ucapnya dengan suara merajuk.

Raga hanya diam membuat Ica mendengus lalu kembali mengerjakan skripsinya.

Raga menaruh tangannya di atas meja dan menidurkan kepalanya di atas tangan itu lalu memperhatikan wajah Ica dengan intens.

"cantik" ucapnya pelan "kalo liat beginian adem gue, Ca. Capek ngerjain skripsi langsung ilang" lanjutnya lagi.

Ica hanya melirik sinis "modus" cibirnya.

Raga terkekeh kecil "serius gue"

"terserah kak Raga aja"

"lo sidang kapan?" tanya Raga.

"minggu depan" jawabnya.

"sama kaya gue, tapi punya gue tinggal di beresin aja dikit" ucap Raga masih dengan posisi melihat ke arah Ica.

Ica menoleh ke arah Raga "sama, Ica juga dikit lagi kelar, Ica cuma butuh waktu dua bulan buat bikin ini, tapi kak Raga? Udah lebih dari dua bulan" ejeknya.

"nih mulut minta gue cipok, gue kan kerja Ca, jadi waktunya kesita buat kerja juga" jawab Raga membuat Ica menyengir.

"iya sih"

MY NERD WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang