9

20K 1.1K 153
                                    

Tandai typo!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tandai typo!

Janji doubel up kalo semua komenan di semua Bab Yaya dan Orion melebihi 100!

♡♡♡

Masih di tempat yang sama, situasi sama dan orang yang sama di mana seorang perempuan tidak tahu malu duduk di pangkuan seorang laki-laki dengan tidak tahu malunya.

"Jadi lo mau tanda tangan gak?" Tanya Orion tanpa banyak basa basi

"Ya kamu nya sih nakal.. aku bilang kan gak di bayar gak papa" Yaya menggoyang-goyangkan kakinya manja Orion mengeram karna pergerakan Yaya yang sangat tidak tahu tempat membuat Orion menahan geramannya setiap Yaya bergerak.


"bisnis ya bisnis lo gak bisa campur adukan dengan masalah pribadi" Orion menekan setiap kata di awal, kalau cara kerja ko seperti ini lo akan di manfaatkan Orang lain" nasehat Orion

Bibir Yaya mengerucut merasa tidak bisa membantah Orion "ya sudah terserah kamu, aku ikut aja" Yaya menenggelam kan wajahnya di ceruk leher Orion manja "emmm.. ini buat aku kan?" Tunjuk Yaya pada baju yang Ia Pakai "eh kamu bayar aku paki baju ini aja ya? Jadi kamu gak perlu bayar aku bagi mana?" Yaya mencoba peruntungan merayu Orion kembali

"Itu punya lo. lo tetap gue bayar!" Mutlak tidak bisa di ganggu gugat. lagi pula Orion sudah memberikannya pada Yaya walaupun tanpa kata dengan kediaman Orion itu semua sudah menandakan bahwa Orion tidak masalah dengan Yaya yang memakai dan meminta bajunya.

"Ya sudah!!" Gumam Yaya dari ceruk leher Orion

"Lo bisa duduk Yang benar gak?" Lama kelamaan Orion merasa posisi mereka semakin tidak mengenakan apa lagi jika ada yang melihat mereka mungkin akan salah paham.

"Nggak bisa!! Hehe aku mau bobok" Yaya semakin memeluk Orion. Beberapa menit berlalu Orion mendengar suara dengkuran halus Yaya di ceruk lehernya.

Orion tidak berniat memindahkan Yaya dia hanya memperbaiki posisi tidur Yaya agar nyaman dan tidak terganggu

Tok..tok...

"Bos in..." belum sempat orang itu menyelesaikan ucapannya Orion sudah mengisyaratkan agar karyawan itu diam dengan cara menyatukan jari telunjuk dengan bibir.

Karyawan itu masuk dengan hati-hati sebisa mungkin tidak mengeluarkan suara dari pergerakan ia melangkah begitu hati-hati mengendap-endap seperti pencuri. padahal orion tidak butuh respons selebay itu.

walaupun dia penasaran dan kaget dengan posisi bos dan pacarnya mungkin? yang terlihat begitu mesra. tapi dia masih sadar bahwa dirinya hanya karyawan jelata dari seorang Orion tidak berhak kepo atau ikut campur dalam urusan pribadi sang Bos.

"Ini laporan keuangan bulan ini Bos" tanpa suara Karyawan itu membuka mulutnya. Meletakan tab di depan meja Orion, dengan pelan karyawan itu mundur setelah melihat isyarat Orion menyuruh dirinya keluar melalui gerakan tangan yang mengusir

YAYA & ORION (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang