15

19.5K 1.1K 163
                                    




Tandai typo!!

"Orion!" Panggil seorang, yang membuat Yaya mengaktifkan tanda bahaya nya.
.
.
.
.

"Orion!" panggil perempuan itu lagi sepertinya perempuan itu bukan dari sekolah mereka dan juga dari pakaian yang di pakai perempuan itu sama dengan yang di pakai Orion. baju khusus panitia acara.

"Ya?" Jawab Orion pada asal suara

"pertandingan pertama mau mulai kita harus ke dalam" ajak wanita itu dengan tangan memegang papan jalan terdapat kertas di atas nya

"Cih... so ngartis" batin Yaya pada perempuan di hadapan yang berdiri di depan Yaya dan Orion.

"Ok lo duluan aja gue susul" jawab Orion pada perempuan di depan nya

"Sekarang Orion, ayo bareng aja lah" jawab perempuan itu tidak mau meninggalkan Yaya dan Orion berdua

"Mbak lo siapa sih? Berani-beraninya natur-ngatur cowok gue?!" Yaya kesal sudah tahu Yaya tidak suka berbagi dan alergi pada kuman, Yaya tahu mana perempuan yang biasa saja dan mana yang mencoba mendekati Orionnya

"Yaya!" Tegur Orion, Yaya melihat perempuan itu tersenyum mengejek Yaya

"Lo siap sih? Lo kan bukan panitia, jadi jangan ganggu panitia deh semua sibuk di sini, kalau tidak ada kepentingan mending cabut, kalau enggak pergi ke tribune sana" usir si perempuan itu, belum tahu saja sifat Yaya bagai mana dan sestatus Yaya di sekolah ini. semenakutkan apa Yaya jika sudah mulai berulah pada lawannya.

"Sin apaan sih lo!" Orion tidak suka dengan sikap Sindy teman satu pelatihannya yang di mana dia pun seorang atlet Futsal wanita "lo tinggal jalan enggak usah ngatur gue!" ucap Orion dingin, Sepertinya Orion dingin ke semua orang Bukan hanya pada Yaya pikir Yaya

"Gue kan kasih tau lo, kita udah di tunggu in" Sindy tidak terima di tolak di depan Yaya

"Gue bilang lo duluan, gue susul" Orion mengulang ucapannya lagi, ini lah alasan Orion tidak ingin berurusan dengan perempuan mereka semua sangat lah merepotkan

"Tapi lo sudah di tunggu Yon!" Sindy tidak terima.

"Ehh lo pick me girl banget ya jadi cewek!" Yaya emosi belum tahu saja jika Yaya orangnya senggol bacok jika cewek di depannya ini tidak segera pergi, Yaya pastikan cewek yang bernama Sindi itu sudah Yaya buat kehilangan sebagian rambutnya.

"Ya sudah ayo!" Karena Orion tidak mau pusing dirinya meng iya kan ajakan bareng Sindy namun belum saja Sindy tersenyum sombong lengan Orion sudah menggandeng lengan Yaya untuk di ajak ke dalam GOR, Yaya sendiri speechless dengan perlakuan Orion padanya sangat di luar perkiraan Yaya

"Ko ajak dia?" Sindy menunjuk pada lengan tertaut Yaya dan Orion

"Loh memang salah gue di gandeng cowok gue!" Yaya sangat percaya diri dengan ucapan nya setelah sikap Orion yang begitu manis, tidak terasa perdebatan mereka di tonton oleh orang-orang yang ada di sana. apa Yaya peduli? tentu saja tidak malah Yaya semakin merapat pada Orion dengan tidak malu Yaya memeluk lengan Orion mesra.

"Cek ribet lo jadi cewek" bukan Yaya yang bilang namun Orion pada Sindy mungkin selama ini Sindy hanya mengetahui sipat dingin Orion makannya terlihat dari wajahnya Sindy sangat lah shok mendengar kata-kata pedas Orion tapi Yaya sudah terbiasa dengan ke judesan Orion bahkan itu semua sudah menjadi makanan sehari-hari Yaya.

Orion menarik lengan Yaya menuju pintu masuk GOR tidak lupa Orion membawa minuman yang di berikan Yaya, Yaya sendiri berjalan penuh dengan kemenangan melewati Sindy, lidahnya terjulur mengejek kekalahan Sindy untuk menggoda Orion nya, Sindy sendiri hanya mendengus dan pergi entah ke mana dia merasa malu di tolak Oleh Orion

YAYA & ORION (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang