31

17.7K 1.1K 93
                                    

"Kamu jangan tinggal in aku ya!" Ucap Yaya entah yang ke berapa kali, akhirnya Yaya ingin pergi ke kamar mandi tapi dengan warna langit yang sudah menggelap

"Hemm" jawab Orion bosan

Baru saja Yaya akan menutup pintu kamar mandi Yaya kembali mengeluarkan kepala dan "jangan ke mana-mana. Di situ aja!" lalu Yaya menutup pintu kamar mandi

belum ada sepuluh menit Yaya sudah memanggil-manggil Orion "sayang..." panggil Yaya dari dalam. karena tidak mendapat kan sahutan dari Orion Yaya memanggil nama Orion kembali "Sayang... Orion..."

"..."

"gak lucu tahu, sayang!!" suara Yaya semakin tinggi

"apa. jangan berisik ini di hutan" ucap Orion di luar kamar mandi

"ya kamu gak nyahut-nyahut aku panggil" balas Yaya

"karena lo cerewet, sudah tahu gua gak bakal tinggalan lo, tetap aja tu mulut gak bisa diam" ucap Orion

"ya aku kan takut!" balas Yaya dari dalam


terhitung Yaya sudah hampir tiga puluh menit di dalam kamar mandi, entah lah apa yang di lakukan Yaya lama-lama di dalam kamar mandi yang gelap dan bau itu "lo tidur? lima menit lagi lo gak keluar gue tinggal!" ucap Orion karena kesal menunggu Yaya yang lama, Yaya tidak tahu saja Orion sudah menjadi santapan nyamuk hutan Yang besar-besar dan ganas.

"iya tunggu! sebentar lagi!'' sahut Yaya di balik pintu kamar mandi

cklek..

pintu kamar mandi terbuka memperlihatkan Yaya dengan balutan celana lejing hitam panjang dan hoodie kebesaran berwarna marun ''segera banget!!" kata pertama yang Yaya keluarkan dari mulutnya setelah keluar dari kamar mandi .

"lo segar gue mati kehabisan darah" dengus Orion mendekati Yaya lalu meraih pouch peralatan mandi Yaya untuk iya bawa kan

"maaf dong sayang, badan aku tuh lengket banget badan nya!" alasan Yaya

"ya sudah ayo, sudah di tunggu di lapangan" ucap Orion setelah melihat banyak notifikasi yang masuk ke dalam ponsel nya

"jangan tinggal in aku!'' teriak Yaya setelah melihat Orion pergi meninggalkan nya

"lama!" gumam Orion

"aku gak bisa jalan loh ini sayang, jalan nya berlumpur kaya begini!" ucap Yaya di belakang Orion yang tidak terpengaruh dengan aduan Yaya "kalu aku jatuh kena tanah lagi kamu harus temenin aku mandi lagi, gak mau tahu!"

mendengar itu Orion menghentikan langkahnya. lalu memutar tubuh ke belakan berhadapan langsung dengan Yaya "cepat!" Orion mengangkat tangan nya agar Yaya bisa meraih tangan yang Orion ulurkan kan.

serasa Yaya sudah mengerti jadi dengan senang hati Yaya meraih lengan Orion itu, tangan Yaya yang kecil masuk ke dalam sela-sela jari Orion, begitu pas menurut Yaya, di genggam nya tangan Yaya dengan kuat

"pelan-pelan" ucap Orion setelah Yaya hampir saja terpeleset di tanah basah di jalan akses ke kamar mandi

"oh iya, makasih" Yaya masih memegangi lengan Orion ''uhhh tangan kamu keras banget'' bukannya lanjut berjalan Yaya malah meraba-raba lengan Orion yang memang hanya menggunakan t shirt "aku baru sadar ternyata lengan kamu kuat juga, uhh urat nya'' terus Yaya menggosok lengan Orion yang menonjolkan urat-urat tangannya.

Orion sebagai pemilik lengan hanya memutar kedua bola mata nya jengah, tidak habis pikir Yaya sempat-sempat nya meraba-raba Orion di tengah hutan tidak jauh dari kamar mandi, di kegelapan malam dengan nyamuk yang sangat ganas.

YAYA & ORION (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang