27

18K 1.1K 129
                                    

"Kalian ko lama di atas?" Tanya pak Sanjaya menatap kedua anak muda di hadapannya dengan curiga, sedangkan yang di tatap hanya bersikap biasa saja "ngapain saja kalian di kamar? Kamu.." tunjuk Pak Sanjaya pada Orion "jangan macam-macam ya sama anak saya. Dia itu anak baik dan pintar gak boleh kamu rusak" ucap Pak Sanjaya tidak tahu saja anak nya begitu gila jika bersama Orion

"Ih Papa kan aku dandan dulu makannya lama" jujur Yaya. Memang benar kan dirinya tadi dandan khayalan erotisnya tidak perlu ia ceritakan bukan?

"Sudah-sudah! Jangan mengobrol aja, makan dulu!" lerai nyonya rumah

Kedua anak dan Papa itu menurut sedangkan Orion memang dari kedatangannya di meja makan hanya diam langsung kembali ke kursinnya meneruskan makan nasi goreng yang tinggal sedikit, walaupun mood makan nya sudah hilang entah ke mana, bukan nasi goreng nya tidak enak malah sebilik nya sangat enak.

"Yon tambah lagi?" Tanya ibu Sanjaya itu

"Udah tan, kenyang" Orion tersenyum ramah setelah itu meneguk susu nya dengan nikmat

○○○

Di atas motor dua sejoli saling berpelukan, tepat nya si wanita yang memeluk si peria dari belakang begitu erat melingkari pinggang si peria

"Bisa gak meluknya jangan terlalu kenceng? Lo lupa kita habis makan!" Ucap Orion di sela-sela mengendarai motor nya. Kepala Yaya bertumpu pada pundak Orion

"Hah?" Dan Terjadi lagi Orion memutar kedua bola matanya jengah. Perempuan dan permasalahan pendengaran nya kenapa sih?

"Jangan kenceng-kenceng" ucap Orion lagi kali ini dirinya menyentuh tangan

"Kenapa?" Bukan nya mengendurkan lilitan tangan, Yaya malah semakin mengeratkan lilitan nya, sudah lah Orion lelah dengan Yaya, cukup pagi tadi Orion di buat kesal Yaya, Orion tidak mau mood nya tambah rusak karena alasan yang sama walaupun Orion harus menahan mual

"Bego!" Hanya itu yang di ucapkan Orion




•••

Turun dari parkiran Yaya bertemu dengan ke tiga Bestie nya yang cetar membahana

"Bestieee!!!" Riri menghampiri Yaya yang sedang turun dari motor dengan riang Yaya melambaikan kedua tangan. menyambut kedatangan Riri, tanpa terganggu tangan Orion membukakan pengait helm milik Yaya, dengan sedikit kesusahan karena Yaya yang tidak mau diam dengan posisi tubuh miring tidak mau menghadap Orion Karena terlalu bahagia bertegur sapa dengan Riri.

"Wahhh Yaya punya helm bagus banget!!" Seru Riri melihat helm yang di pakai Yaya berwarna Ping bercampur hitam

"Iya dong di beli in ayang aku" tunjuk Yaya pada Orion yang melengos pergi meninggalkan parkiran setelah menyimpan helm Yaya di motor nya.

Yaya mendengus "dasar gengsian" namun dengusan Yaya itu tidak bertahan lama karena wajah nya kembali semringah, ketika teman-teman nya membicarakan gosip dan hal-hal menyenangkan lain nya. sepanjang mereka berjalan menuju kelas mereka menjadi pusat perhatian warga sekolah. bukan hanya kecantikan mereka suara mereka pun yang lantang tidak tahu tempat jika mengobrol menjadi perhatian warga sekolah, ada yang mengagumi mereka sampai ingin menjadi bagian dari mereka ber empat. ada juga yang nyinyir dan tidak suka.


•••

"Bestie-Bestie!!" Teriak Riri dari arah pintu kelas yang terbuka lebar, Riri yang memang Orang nya petakilan dengan riang berlari menuju teman-temannya yang sedang bergosip di meja mereka.

Yaya dan yang lain pun memfokuskan perhatian nya kepada Riri sepenuh nya. Mau heran tapi itu Riri.

"Apa Riri?" Tanya Yaya malas, Yaya kadang sudah tahu pasti sesuatu Yang membuat Riri begitu kesenangan itu kadang tidak penting untuk mereka dengar

YAYA & ORION (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang