29

16.5K 1.1K 164
                                    

tandai typo..

***

Dalam perjalanan Yaya terus memeluk Orion, sesekali Yaya kelaparan dan merengek lapar namun terlalu malas untuk mengambil camilan milik nya, alhasil Orion Yang mengambilkah, itu pun sedikit kesusahan karena Yaya tidak mau melepaskan Orion. tapi bagai mana lagi sepertinya Orion sudah terbiasa di susahkan Oleh Yaya.

"tangan aku lemes buat ambil makanannya'' gumam Yaya pada saat Orion mengangsurkan snack milik Yaya yang sudah di bukakan, kurang baik dan sabar apa lagi Orion.

Orion mendengus, tapi tanpa Suara Orion dengan sukarela menyuapi Yaya camilannya, Orion merasa Yaya ini bukan mua kemah tapi lebih cocok di sebut akan bertamasya lihat saja makanan Yaya lengkap di tambah lagi Yaya membawa boks pendingin untuk minuman dingin nya lalu selimut, benar-benar definisi anak sultan

"aku malas mengunyah" gumam Yaya setelah Orion menempelkan camilan itu pada bibir Yaya yang belum terbuka mulutnya. Orion terus menerus melafalkan kalimat-kalimat penyabar di dalam hati nya.

"Terus lo mau nya apa? Gue suapi lewat lubang hidung?" Kesal Orion kepada Yaya yang banyak maunya

Yang di marahi tidak bergerak sama sekali cuma bibir nya saja yang mengerucut lucu, karena di omeli Oleh Orion.

"Aku lapar tapi aku malas kunyah sayang!!!" Kesal Yaya dengan sedikit rengekkan "mual" cicit nya.

"Ya sudah jangan Makan" Orion tidak mau memperpanjang dan merayu Yaya biar saja gadis itu kelaparan, jika benar-benar lapar maka Yaya akan Makan

Yaya mengenduselkan wajahnya di dada Orion "aku tuh pusing, mual juga, kita kapan sampai nya sih? Aku gak suka naik mobil ini jalannya jelek goyang-goyang terus duduknya sempit, aku sesak napas. tendang Yaya pada kursi depan yang sandarannya menjulang ke atas, Yaya merasa dirinya sesak napas karena duduk di tempat sempit seperti itu berada di tempat sempit adalah salah satu hal yang Yaya benci.

"Kenapa lo gak bilang!" Orion kesal Yaya baru memberi tahu Orion masalah yang di hadapi gadisnya ini

"Gak mau di marahi kamu! Lagian aku gak tahu bakal kaya begini.. hueee..." Yaya ingin sekali muntah tapi untungnya masih bisa menahannya, walaupun perutnya sudah bergejolak sedari tadi.

Dengan sigap Orion menadah muntahan Yaya namun kalah cepat dengan tangan Yaya yang membekap mulut nya. Orion semakin Memeluk Yaya dengan tergesa-gesa dia mengorek isi tas Yaya yang terdapat obat-obatan yang menang di simpan dalam tas, dan akhirnya yang di cari Orion ketemu .sebotol minyak angin, di ambil lagi tisu di dalam tas Yaya sudah Orion Bilang kan bahwa Yaya itu tidak seperti Orang berkemah lihat saja apa yang di butuh kan Yaya semua ada.

"Malu lo sama orang-orang yang lo bully, naik mobil bus aja lo mabok" geram Orion sangking kesal nya pada Yaya yang tidak bilang sejak awal jika gadis nakal itu mual, tau kah Yaya bahwa Orion khawatir?

Bukan nya Orion tidak merasakan Tubuh Yaya yang gelisah setelah, beberapa menit bus ini berjalan sekarang sudah hampir tiga jam dalam perjalanan, Orion pikir Yaya belum terbiasa namun wanita gila ini malah diam, yang biasa nya pencicilan dan tidak mau diam dalam tiga jam terakhir ini hanya diam dan Orion kecolongan karena membiarkan gadisnya kesakitan dalam pelukannya. tahu akan seperti ini Orion lebih baik di recokan oleh ocehan Yaya yang begitu mengganggu telinga

YAYA & ORION (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang