28

17.3K 1.1K 64
                                    

200 komen aku up lagi hari ini!!!

***

Di sore hari yang  cerah SMA 1 masih ramai oleh penghuni  yang hilir mudik berdatangan, ada yang membentuk  kelompok untuk mengobrol ada yang sibuk mengecek kembali barang pribadi  ada juga panitia yang sibuk mengkoordinasi kegiatan agar berjalan sesuai rencana

Sekitar 8 bus sudah berjejer rapi menunggu si penumpang berdatangan bahkan Sopir bus dan kernetnya dengan santai menikmati secangkir kopi di bawah pohon menyaksikan siswa siswi yang hilir mudik berdatangan

"Si Yaya sama Riri nih belum datang, Yon Yaya gak bareng lo?" Tanya Shinta pada Orion yang memang mereka sedang duduk di bangku taman yang menghadap ke arah parkiran.

"Enggak, anaknya mau di anter bokap" jawab Orion sesuai isi chat Yaya pada dirinya sebelum Orion akan berangkat menjeput gadis nakal itu, tapi sebelumnya Orion sudah di telepon dulu oleh sang ayah dari gadis nya.  jadi Orion urung menjemput Yaya dan langsung pergi ke sekolah mengendarai mobilnya

Niat nya membawa mobil agar dirinya setelah pulang dari perjalanan kemah langsung pulang, dan lebih enak membawa mobil karena jika motor akan terasa pegal.  banyak barang bawaan yang harus di bawa.

Apa lagi Orion pasti akan pulang bersama Yaya, perempuan itu akan mengeluh jika pulang di antar dengan motor. apa lagi barang bawaan nya yang Orion yakin sangat banyak belum lagi gadis itu akan mengeluh capek dan mengantuk.

"Lah gak pantas amat sama kelakuan, si Yaya di anter bapak nya" celetuk Jojo tidak sangka Yaya anak Papa sekali

"Wajar lah kelihatan banget anak nya kan manja" timpal Ben

"Manja juga si Yaya bukan beban keluarga ye. Bego gitu juga temen gue, bisa menghasilkan duit" Bella membela temannya karena Ben menyepelekan Yaya

"Udah lah! Malah debat!" Shinta melerai

Tanpa suara Bella mencibir Ben begitu pun sebalik nya.

"Lah terus si Riri sama siapa ke sini?" Tanya Jojo kembali

"Lo gak liat teman lo gak ada satu?" Bella menatap Jojo meledek. kalian pasti tahu siapa yang tidak ada di antara mereka

Orion sendiri tidak terganggu dengan perdebatan antara teman-teman nya, yang selalu adu mekanik suara. Pandangan Orion hanya tertuju ke arah gerbang,  menunggu gadisnya datang dan bersiap membawakan barang-barang sang gadis yang Orion tebak pasti lebih banyak dari yang lain.


○○○






Berbeda lagi di dalam mobil seorang Sanjaya yang sedang bercengkrama riang kadang hening setelah itu pasti salah saru di antara mereka akan memulai pembicaraan lagi

"Kebutuhan kamu sudah lengkap kan?" Tanya pak Sanjaya yang ke sekian kali bahkan Yaya saja sudah jengah mendengar nya.

"Udahhhh Papa ih nanya itu terus" kesal Yaya

"Papa kan khawatir, obat nyamuk sudah? obat-obatan yang lain sudah?" Tanya lagi pak Sanjaya tidak terpengaruh dengan mimik sang anak yang terlihat sebal jika sang Papa bertanya itu-itu lagi

"Udahhhhhhhhh" jawab Yaya panjang

"Lagian pacar kamu itu bukannya jemput kamu!" Ucap pak Sanjaya hanya di mulut karena sebenarnya dirinya lah yang sangat ingin mengantar sang anak ke sekolah, lagi pula dirinya tidak sibuk urusan kantor sudah di ambil alih oleh anak sulung nya Bayu. Dirinya tidak terlalu sibuk bisa datang ke kantor sesuka hati lagi pula diri nya kan Bos.

Yaya memutar kedua bola mata nya jengah papa nya pikir Yaya tidak tahu kalau sang Papa menghubungi Orion untuk tidak menjemput nya.  menawarkan diri untuk mengantar dirinya padahal Yaya sudah akan meminta sopir tapi bapak-bapak satu ini banyak sekali alasan untuk bisa mengantar Yaya.

YAYA & ORION (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang