36

16.7K 1.1K 54
                                    

suara musik begitu bergema di dalam ruangan gelap hanya di soroti lampu-lampu berkelap-kelip dengan lautan manusia yang terus menari mengikuti alunan musik house yang menggema ke seluruh penjuru gedung, yang di komandoi oleh seorang Disjoki. semua orang di sana meliukkan tubuhnya tanpa arah menikmati musik

"gimana gua mau pergi, kalu kelakuan elo kaya setan Begini" ucap Orion setelah mendengar kekasihnya pergi ke kelab malam bersama teman-temannya dengan dalih merayakan kebebasan mereka dari ujian akhir semester yang bahkan sudah terlewat empat hari itu. berkat Riri yang memang menyukai Adam, alhasil Riri yang tidak kuat alkohol itu menghubungi Adam dan meracu , menyebutkan di mana keberadaannya dan bersama siapa ia pergi.

Riri tidak jelas mengoceh mengungkapkan perasaannya kepada Adam. sebenarnya bukan hal pertama untuk Adam, namun yang membuat berbeda Orion sestatusnya sekarang merupakan kekasih dari seorang Yaya, si gadis gila. ini pun bukan kali pertama Orion mendengar Yaya pergi ke kelab malam. namun setelah status mereka berpacaran Yaya sudah tidak pernah pergi ke kelab malam tanpa Orion.

"ehh ada cowok ganteng heheeh" rancu Yaya pada saat pinggangnya di tarik oleh seseorang ke belakang pada saat melihat ke belakang Yaya di suguhi wajah tampan sang kekasih.

dasarnya Yaya sudah mabuk, jadi merancu tidak jelas apa lagi melihat Orion menggunakan baju serba hitam di balut hoodie hitam Puma. dengan rambut undercut nya Orin menatap Yaya tajam, apa lagi Mini Dress yang Yaya pakai berbentuk Cowl Neck berwarna hitam dengan punggung terbuka. Bibir Yaya di poles dengan lipstik merah gelap Sebenarnya Orion tidak masalalah dengan pakaian Yaya selagi gadis itu nyaman. namun sebelum Orion datang Yaya tidak ada yang menjaga, dalam keadaan mabuk pula, bisa-bisa gadis itu di tarik ke hotel oleh laki-laki hidung Belang.

tubuh Yaya terus menari tidak peduli dengan tangan besar Orion yang melingkar di perutnya. sebenarnya Yaya masih waras dan tahu bahwa Orion lah yang memeluknya dari Belakang. sangking tahunya aroma Orion, dari jarak satu meter pun Yaya Sudah mencium Wangi Orion.

Yaya masih bisa menjaga dirinya dari laki-laki hidung belang, sebelum Orion Datang saja sudah Banyak laki-laki mendatangi Yaya namun Sebelum mereka menyentuh Yaya. Yaya Sudah terlebih dulu memberi tahu bajingan-bajingan itu Bahwa Yaya adalah anak di bawah Umur mengetahui itu para laki-laki itu akan dengan Sendirinya mundur. bukankah 18 tahun masih di Bawah Umur?

"kalu elo Begini terus gue bawa elo ke hotel" ucap Orion di telinga Yaya dengan tubuh mereka saling menempel tanpa jarak. Orion mengikuti setiap tubuh Yaya bergerak

"uchhh mauu" ucap Yaya menggoda Orion. Yaya memutar tubuhnya menghadap Orion, tangannya melingkar di leher Orion mendongak. Yaya menatap Orion menggoda, Orion yang di tatap hanya bisa memberikan tatapan tajam melihat wajah Binal sang kekasih

"jangan mancing lo!" geram Orion "Besok malam gua berangkat. dan kelakuan elo ini buat gue Ragu buat jalan" geram Orion yang rencananya dirinya akan Berangkat ke Qatar untuk menyaksikan word cap laga pembuka sampai final yang semuanya di tanggung oleh sang kekasih. yang Yaya sebut Hadiah kelulusan padahal pengumuman lulus belum di infokan oleh pihak sekolah.

awalnya Yaya akan ikut dengan Orion, namun Yaya memiliki urusan penting yang tidak bisa Yaya tinggalkan, tugas mulia Yang akan Yaya perjuangkan sampai akhir, semua Orang terdekatnya mendukung, apa lagi teman-temannya sampai tidak percaya jika saja Orion tidak membenarkan rencana Yaya itu.

"jangan dong sayang, itu kan lima tahun sekali" Yaya terus meliukkan tubuhnya membuat Orion mau tidak mau semakin mengetatkan lilitan tangan nya di pinggang sang kekasih. jemari Orion tidak hanya diam di balik Punggung Yaya, Orion terus menerus mengusap punggung terbuka Yaya lembut, sampai-sampai pemilik tubuh itu merinding dan semakin merapatkan tubuhnya dengan sang kekasih.

YAYA & ORION (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang