Bab 2

639 96 2
                                    

Jangan lupa vote ya^^

.

.

.

Chris baru saja kembali ke rumahnya besok pagi karena dia harus melapor dan ditanyai tentang kejadian di mansion Meksiko tadi.

Saat masuk kedalam rumah, sudah ada Claire dan Rose yang sedang duduk dimeja makan untuk sarapan.

"Bro, kau kembali. Duduklah, sarapan bersama kami" ucap Claire.

"Duluan saja, aku akan naik dan mandi dulu" ucap Chris.

"Okay" ucap Claire.

Chris naik keatas dan masuk kedalam kamarnya. Dia menaruh tas militernya itu diatas kasur dan duduk.

Dia menatap isi kamarnya yang sama sekali tidak berubah semenjak Leon pergi, Chris membiarkan semuanya seperti biasanya.

"Sudah 1 tahun" ucap Chris sembari terkekeh.

Ya, sudah 1 tahun kejadian di Transilvania, Romania, dimana misi terakhirnya itu merenggut suaminya yaitu Leon.

1 tahun kemarin menjadi tahun tergelap Chris. Dia tidak bisa tidur nyenyak dan butuh bantuan psikologi untuk mengatasi itu.

Chris selalu terbayang saat Leon jatuh kedalam jurang itu dan membuatnya gila seperti ini, dia bahkan tidak bertugas selama 8 bulan untuk memulihkan psikisnya yang terguncang hebat karena kejadian itu.

Tapi karena dukungan orang-orang terdekatnya, terlebih ada rose disampinya dia mampu bangkit dari keterpurukannya dan kembali bertugas di BSAA.

Dia harus memenuhi janji yang dia buat dengan Leon, menjaga Rose dan dunia dari bioterorisme.

Chris harus menepati janji itu meskipun sampai dia mati.

Chris sudah selesai mandi dan turun kebawah, dia melihat Rose yang sedang bermain dengan Claire karena mereka sudah selesai sarapan.

"Hai Rose" ucap Chris.

"Daddy~" ucap Rose menggemaskan.

Chris terkekeh lalu menggendong Rose dan menciumi pipi gembul Rose beberapa kali disana.

"Bagaimana misi perdanamu ini bro?" Ucap Claire.

"Perdana?" Ucap Chris tertawa.

"Kau baru ingin mengambil misi dan inilah misi perdanamu setelah 8 bulan vakum dari BSAA" ucap Claire.

"Aku bertemu Jake disana" ucap Chris.

Claire langsung menatap Chris setelah mendengar nama si bajingan brengsek Jake itu, Claire mendudukkan Chris disampingnya.

"Kau membunuhnya bukan?" Ucap Claire serius.

"Dia lolos lagi" ucap Chris.

"Bagaimana bisa!? Seharusnya kau membunuhnya dengan mudah! Aughh aku kesal sekali mendengar itu" ucap Claire.

"Kau tidak mengetahui apapun saat disana Claire, jika kau ada disana maka kau akan menangis ketakutan" ucap Chris.

"Jake membuat sesuatu yang gila lagi?" Ucap Claire.

"Ya, BOW" ucap Chris.

Claire menghela nafasnya setelah mendengar itu, Jake masih saja membuat bioweapon seperti itu. Padahal Jake sudah pernah ditangkap tapi dibebaskan karena memiliki koneksi dengan beberapa pejabat tinggi termasuk BSAA, intelijen termasuk presiden.

Bukankah sangat menjengkelkan?

"Aku memilih shift siang hari ini, kau tidak memiliki tugas apapun lagi bukan?" Ucap Claire.

"Ya, semuanya sudah selesai dan aku tidak bekerja sampai dipanggil nanti" ucap Chris.

Claire menganggukkan kepalanya. Syukurlah, jika begitu Chris bisa bersama Rose. Dia bisa bekerja dengan tenang tanpa memikirkan Rose sepanjang hari nanti.

.

.

.

Di tempat yang tidak diketahui...

Beberapa orang ada didalam mobil dengan pakaian tertutup dengan membawa senjata lengkap disana.

Mobil itu pergi ke sebuah jalan yang menuju gunung yang jarang dikunjungi oleh manusia.

Gunung itu tidak terjamah oleh manusia karena banyaknya rumor jika gunung itu berhantu.

Mobil itu berhenti di salah satu rumah yang hanya satu disana. Orang-orang didalam mobil langsung turun dari mobil itu dan berjalan kearah rumah itu.

Tanpa berbicara apapun mereka langsung mendobrak pintu itu dan tercium bau busuk yang sangat menyengat saat pintu itu terbuka.

"Dia sudah mati" ucap salah satu orang melalui Earpiece.

"Periksa semuanya" jawab seseorang.

Mereka masuk kedalam rumah dan mencari-cari sesuatu disana. Tak lupa mereka menutup jasad yang sudah membusuk itu dengan kain dan melanjutkan pencarian.

"Aku menemukannya" ucapnya.

Mereka langsung mendekat kearah orang yang menemukan itu dan melihat kertas itu.

Yang mereka cari adalah sebuah dokumen.

B.O.W DIEGO GOMEZ.

Itulah judul dokumen itu.

"Mereka membuat bow baru" ucapnya.

Lalu ada seseorang yang muncul dari pintu belakang dan berjalan dengan tergesa kearah mereka yang sedang membaca dokumen itu disana.

"Ada bow di ruangan bawah tanah" ucapnya.

Mereka langsung berjalan cepat kearah tanah belakang rumah dan melihat ada sebuah pintu ditanah. Itu pintu ruang bawah tanah yang dimaksud.

Mereka masuk kedalam dan melihat sebuah bow yang masih dalam tahap pembuatan dan belum sepenuhnya siap disana.

"Mereka sungguh gila" ucap salah seorang.

"Hancurkan" ucap seorang wanita yang tiba-tiba muncul dibelakang mereka.

"Yes ma'am" ucap mereka.

Wanita itu membawa dokumen yang ditemukan tadi dan pergi dari sana. Sedangkan orang-orang yang disana langsung membakar bow yang belum jadi itu lalu pergi juga dari sana.

Mereka juga membakar seluruh rumah dan membuat jasad tadi ikut terbakar dengan rumah itu.

Setelah selesai, mereka masuk lagi kedalam mobil dan pergi dari sana.

"Lihatlah, sepertinya Jake akan mengirimkan virus ke salah satu negara nanti" ucap wanita itu.

"Dia membuat virus baru?" Ucap seorang lelaki.

"Ya, A-Virus dan sebuah bow" ucap wanita itu.

"Aku harap dia tidak melepaskannya di Amerika" ucap lelaki itu.

Wanita itu langsung tertawa dan menepuk pundak pria itu dengan keras.

"Kau takut suami dan anakmu itu terkena imbas virus itu?" Ucap wanita itu.

"Kau tahu itu" ucapnya.

Wanita itu kembali seperti biasa dan menatap jalanan dengan datar. Dia menatap dokumen yang ada ditangannya dan terkekeh pelan.

"Kita harus menghentikannya sebelum virus dan bow itu dilepaskan, Leon" ucap wanita itu.

.

.

.

TBC

After Darkness To Light: The Last Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang