Bab 18

476 72 0
                                    

Chris turun dari helikopter bersama teman-temannya yang lain, wabah dari Meksiko ini meluas sampai ke negara lainnya.

Sangat merepotkan.

BSAA dari berbagai cabang datang untuk membantu BSAA yang terkena wabah.

"Pasang barikade nya dengan benar!" Ucap Chris.

"Yes sir!"

Dia baru saja di gedung putih, bertemu dengan presiden yang sedang membahas apa yang harus dilakukan agar Amerika tidak lebih terdampak lebih parah.

Mereka memutuskan untuk membuat benteng dadakan untuk mencegah orang-orang yang terinfeksi masuk ke wilayah yang masih belum terdampak.

Untungnya, rumahnya masih bersih meskipun ada beberapa yang berhasil menerobos.

Tentara disana langsung menanganinya.

Dia sedang berada di perbatasan antara Amerika dan Meksiko sekarang, dia tidak di markas karena dia ingin melihat keadaan kota Meksiko sekarang.

Dan sangat kacau.

"Aku tidak menyangka akan melihat hal seperti ini, sama seperti Raccon City pertama kalinya" ucap Piers.

"Sangat sialan bukan? Gara-gara ini aku tidak bisa pulang" ucap Chris.

Wakil kapten itu tertawa disana.

Lalu terdengar suara ledakkan di tengah kota, mereka langsung berbalik dan melihat asap membumbung tinggi di cakrawala.

Dan lokasinya seperti di markas mereka.

"Dimana ledakkan itu berasal!" Teriak Chris.

"Markas!!"

"Shit!" Teriak Chris.

Mereka langsung naik kedalam helikopter dan pergi kesana, diatas, mereka bisa melihat jika lantai 5 sudah hancur karena ledakkan itu.

Lantai 5 adalah tempat labolatorium berada.

"Turunkan talinya!" Teriak Chris.

Setelah tali diturunkan dari helikopter, mereka langsung turun kebawah.

Beberapa mobil sudah menunggu seorang wanita dan beberapa orang membawa kantung mayat bersisi jasad Jake disana.

"Sialan!"

Chris menebak beberapa orang itu hingga terjatuh dan membuka kantung mayat itu terjatuh.

Wanita itu adalah Maria.

Orang yang membuat kekacauan di dunia yang sedang damai-damainya. Chris mengincar wanita itu tapi dia dihalangi oleh orang-orang yang dibawa oleh Maria.

Ditengah-tengah baku tembak itu, kantung mayat itu diseret dan dimasukkan kedalam mobil. Sebelum pergi, Maria menurunkan kaca mobil dan tersenyum kearah Chris.

Sialan sekali bukan?

"Damn! Kejar dia!" Teriak Chris.

Chris membawa motor dan langsung mengejar mobil itu bersama teman-temannya yang lain. Di sepanjang jalan, terjadi baku tembak hingga membuat warga semakin ketakutan.

Maria melemparkan sebotol cairan ke jalanan hingga membuat jalan menjadi sangat licin hingga motor-motor yang mereka kendarai langsung tergelincir dan terjatuh.

Motor Chris yang berada paling depan langsung menjadi sasaran pertama. Untungnya beberapa rekannya bisa menghindari dan terus mengejar.

Chris yang terduduk di aspal itu meninju aspal dengan keras karena kesal, sampai dia lupa jika wilayah ini adalah wilayah terdampak wabah.

Saat dilihat, beberapa zombie sudah mendekat kearah mereka.

Tak berselang lama, datang mobil yang akan membawa mereka kembali ke markas.

.

.

.

"Dimana Nikolas dan dokter Rebecca?" Ucap Chris saat tiba di markas.

"Mereka ada di rumah sakit"

"Mereka selamat bukan?" Ucap Chris.

"Dokter Rebecca selamat, tapi... Sir Nikolas tewas, kapten"

Chris terdiam disana.

Dia menggepalkan tangannya erat. Chris langsung meninju tembok hingga retak, Orang-orang menatapnya.

Nikolas tewas...
Sosok pemimpin sekaligus ayahnya...

Dia masuk kedalam ruangannya yang tidak terkena dampak apapun, dia diam didalam keheningan karena sistem kedap suara masih aktif.

"Kenapa kau mati sekarang" ucap Chris.

Chris menutup matanya yang sudah mengeluarkan air mata, dia tidak bisa menahannya lagi. Baru tadi dia berbicara dengan Nikolas, pria tua itu masih tersenyum dan melontarkan lelucon padanya, tapi sekarang?

Nikolas adalah orang yang membuat Chris berada di titik ini, membuatnya menjadi sosok yang dipandang di BSAA, menjadikannya menjadi seorang pria kuat dan tidak berperasaan. Nikolas adalah atasannya dan ayah baginya. Nikolas selalu memperlakukan Chris seperti putranya sendiri, membuat Chris merasakan kasih sayang seorang ayah.

Sekarang figur ayah itu sudah tewas.

Chris terpukul.

Tapi rasa itu berubah menjadi amarah pada komplotan Jake, dengan mata penuh amarah dia menatap data Maria disana.

"Aku tidak akan melepaskanmu, aku bersumpah demi Tuhan" ucap Chris.

.

.

.

TBC

After Darkness To Light: The Last Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang