Bab 16

513 76 10
                                    

Beberapa minggu kemudian, semuanya berjalan baik-baik saja. Bahkan hampir tidak terjadi apa-apa, biasanya di setiap beberapa hari pasti ada saja kejadian.

Chris juga tidak mendapatkan misi apapun dari BSAA.

"Chris!!!!" Teriak Leon.

Chris yang sedang mencuci piring di dapur itu langsung berlari keatas derek mendengar suara teriakkan Leon dari kamar mereka yang ada di lantai 2.

"What's wrong?!" Ucap Chris panik.

"Lihat!" Ucap Leon tersenyum sembari menunjuk kearah rose yang ada di dekat sofa.

Rose mengangkat pantatnya yang gembul itu dan berdiri tegak, kemudian melangkah kearah Chris dengan wajah cerita serta tawanya.

"Oh my goodness" ucap Chris.

Chris melepaskan celemek yang dipakainya lalu berjongkok sembari merenggangkan kedua tangannya kearah Rose.

"come here Rose! Come to daddy!" Ucap Chris.

Disaat Chris sibuk menatap Rose yang sedang melangkah kearahnya, Leon membawa ponselnya untuk mengabadikan momen Rose berjalan untuk pertama kalinya.

Rose sudah sampai pada daddy nya itu, Chris langsung mengangkat tubuh rose lalu mengangkatnya keatas sembari memutar tubuhnya.

"Putriku hebat! Kau sudah tumbuh besar!" Ucap Chris senang.

Mereka tertawa, Rose juga.

"Apa aku melewatkan sesuatu?" Ucap Claire yang masih memakai seragam polisinya.

"Claire! Rose bisa berjalan!" Ucap Leon.

"Benarkah?!" Ucap Claire kaget.

Leon mendekat dan memperlihatkan vidio tadi, Claire melotot dan tersenyum disana. Wanita itu berjingkrak-jingkrak kegirangan sembari berjalan kearah Rose yang ada di gendongan Chris.

"Rose sangat pintar! Aunty akan membelikan mainan untukmu sayang" ucap Claire sembari mencium pipi Rose.

Mereka turun kebawah karena diatas bukan tempat yang pas untuk berbicara, jadi mereka turun.

"Bro, kau belum memasak?" Ucap Claire.

"It's still fucking 10 am, Claire" ucap Chris.

"Woo santai Chris, aku hanya bertanya" ucap Claire.

Tiba-tiba bel pintu berbunyi, Claire yang membukanya. Saat pintu dibuka, terdengar banyak orang yang ada didepan rumahnya.

Mereka tim Alpha.

"Kapten! Maksudku Chris!"

"Ada apa ini" ucap Chris.

"Nothing, Just playing here" ucap Piers.

Mereka semua masuk kedalam, dimana tim berjumlah 8 orang termasuk Chris.

Claire mengambil alih Rose sementara Leon pergi ke dapur untuk membawakan makanan dan minuman untuk orang-orang.

"Bagaimana Chris?" Ucap Joseph.

"Apanya?" Ucap Chris.

"Kau mengerti kan?" Ucapnya.

Chris langsung mengerti disana.

"Belum, masih belum" ucap Chris.

"Apakah kau kurang dalam sex? Berapa kali kau melakukannya dalam seminggu?"

"Kau bertanya padaku?" Ucap Chris.

Mereka mengangguk.

"Everyday" ucap Chris.

Mereka tertawa mendengar itu. Kemudian datang Leon dan Claire yang membantu membawakan makanan ke atas meja ruang tamu.

"Hey! Look!" Teriak Claire.

Mereka menatap ke arah Claire dimana dia menurunkan Rose dan mulai melepaskan pegangannya pada Rose hingga anak itu berjalan sendiri.

"Oh my!"

"Our little rose sudah berjalan!"

"Lihat itu kapten!"

Chris tersenyum melihat rekan-rekannya yang terlihat senang melihat Rose sudah berjalan.

"Dia sudah besar, sudah waktunya untuk berjalan" ucap Chris.

"Daddy!!!"

Chris tersenyum lalu menggendong Rose dan memutarkan tubuhnya hingga rose tertawa kegirangan.

Tapi keceriaan mereka tidak bertahan lama karena tiba-tiba ponsel mereka berdering karena ada panggilan tugas dari markas.

"Meksiko?" Ucap Piers.

"Terjadi wabah di Meksiko" ucap Joseph.

Hah?

"Ada apa?" Ucap Leon yang baru saja datang sembari membawa minuman.

Chris mendekat lalu menyuruhnya untuk meletakkan minuman itu dan menyerahkan rose pada Leon.

"Tetap di rumah dan kunci pintunya. Jangan membiarkan seseorang masuk kecuali aku dan timku. Claire juga, kau disini bersama kakak iparmu" ucap Chris.

"Baik" ucap Claire.

"Ayo" ucap Chris.

"Yes captain"

Leon berjalan cepat kearah Chris dan menarik tangannya, dengan wajah khawatir dia menatap suaminya itu.

"Hati-hati" ucap Leon.

Chris tersenyum lalu mencium Leon dan Rose bergantian, cukup lama.

"Aku akan kembali" ucap Chris.

Setelah Chris dan yang lain di masuk kedalam mobilnya dan pergi, Leon langsung mengunci pintu dengan kunci ganda yang sudah disiapkan Chris sejak awal.

"Claire, kunci pintu belakang dan tutup semua jendela di lantai bawah, aku akan keatas" ucap Leon.

Mereka mulai bersiap kalau-kalau memang wabah terjadi kembali. Akan sangat berbahaya jika memang benar-benar terjadi karena Meksiko dekat dengan Amerika.

Didalam kamar, dia menatap fotonya bersama Chris yang terpangpang di dinding kamar mereka.

"Kau harus menepati janjimu Chris, kembalilah dengan cepat" ucap Leon.

.

.

.

TBC

After Darkness To Light: The Last Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang