Mereka masih belum sampai di New York yang artinya mereka masih terbang diatas.
Chris sedang memeriksa senjatanya dan mengisi penuh peluru kedalam sana. Dia tidak boleh kesulitan jika pelurunya habis karena tidak diisi dengan full.
"Kalian semua sudah menyuntikkan vaksin dari Rebecca?" Ucap Chris.
"Yes captain/Yeah" ucap mereka.
"Bagus" ucap Chris.
Untungnya ada beberapa dosis vaksin didalam kotak yang berisi laptop serta beberapa buku, mereka harus mendapat vaksin itu untuk antisipasi jika mereka terinfeksi nantinya.
"Bagaimana status bala bantuan?" Ucap Chris pada Piers.
Piers masih mendengarkan jawaban dari teman-teman mereka yang ada di New York melalui earphone, dia berusaha untuk meminta bala bantuan dari semua institusi militer dan kepolisian.
"BSAA, N.Y.P.D, SWAT... Semuanya sedang sibuk disana, mereka tidak menjawab dengan pasti. Kepolisian negara bagian butuh waktu 3 jam untuk sampai" ucap Piers.
"Artinya kita harus menangkap Jake sendirian, luar biasa" ucap Leon.
Mereka sendirian nantinya.
Lalu mereka berjalan kearah Nick yang sedang memeriksa CCTV di New York dimana sudah ada beberapa mobil tangki yang mengeluarkan asap berwarna hijau disana.
"Mereka menggunakan truk tangker untuk menyemprotkan pemicu Virus itu, bukan beberapa ribu yang ingin dia rubah tapi semuanya!" Ucap Piers.
"Kita harus melumpuhkan tangker-tangker itu" ucap Chris.
Lalu sang pilot bernama DC berbicara.
"Hasil riset penelitian profesor Chambers menunjukkan jika virus itu tidak tahan terhadap panas. Cara kerjanya mirip seperti bensin" ucap DC.
"Bagus. Ayo nyalakan api dan melihatnya terbakar. Jadi kita mempunyai 3 misi. Pertama, ledakkan tanker. Kedua, menyelamatkan Rebecca dan ketiga ambil vaksinnya lalu bagikan keseluruh kota" ucap Chris.
Ada yang kurang.
"Dan tangkap Jake. Ada 4 hal" ucap Leon.
"Siap bu bos" ucap Chris.
Leon tersenyum kecil mendengar itu.
"Piers, Nick dan DC, kalian bekerja di pesawat" ucap Chris.
"Leon akan pergi ke lapangan?" Ucap Piers.
"Ya, kau dibutuhkan disini sebagai wakil kapten untuk mengarahkan Nick dan DC disini" ucap Chris.
"Copy that" ucap Piers.
Pesawat mereka terbang cepat menuju New York. Mereka harus cepat dan menghamburkan tangker-tangker itu.
Setelah beberapa saat mengudara, akhirnya mereka sampai di New York dan mendarat di lapangan militer. Pintu pesawat mereka terbuka dan terlihat sebuah mobil dan motor yang sudah terparkir disana.
"Hadiah dari BSAA! Hanya ini yang bisa mereka berikan saat ini!" Teriak Piers karena suara dari baling-baling pesawat sangat keras.
Leon tersenyum senang disana.
"Aku pilih motor" ucap Leon.Chris tersenyum dan mengangguk.
Mereka langsung turun dari pesawat dan masuk kedalam kendaraan yang mereka pilih, Leon menaiki motor sedangkan Chris masuk kedalam mobil.
"Aku mengandalkan kalian semua!" Teriak Chris.
"Yes captain!!!" Teriak mereka.
Chris dan Leon langsung pergi dari sana dengan disusul Piers serta yang lainnya diatas sana. Mereka langsung pergi ke titik dimana tangker-tangker itu berada.
Satu-persatu tangker-tangker itu berhasil dilumpuhkan oleh mereka. Semuanya habis terbakar dan hancur. Misi pertama mereka selesai.
"Dimana gedung itu" ucap Chris di Earpiece miliknya.
Piers mengatakan dimana itu berada dan mereka langsung pergi kesana dimana disanalah tempat Jake bersembunyi dan Rebecca berada.
Chris dan Leon masuk kedalam sedangkan Piers serta yang lainnya tetap diatas didalam pesawat. Dimana mereka akan mendaratkan pesawat ini jika ingin masuk? Gila juga di jalan raya yang sempit itu, pesawat mereka sangat besar.
Saat masuk, mereka sudah disambut dengan banyak sekali zombie yang sudah menunggu mereka disana.
Chris maju dan langsung menghantam zombie-zombie itu dengan tenaga super miliknya hingga beberapa zombie langsung K.O dibuatnya.
Saat sedang bertarung, dia tidak melihat Leon hingga membuat pikirannya teralihkan hingga salah satu zombie menarik senjatanya hingga Chris terjatuh.
"Shit" umpat Chris.
Lalu muncul Leon yang keluar dari lift dengan motor yang tadi Leon bawa, bagaimana bisa motor itu muat didalam lift itu?
Leon membantu Chris dengan menembak para zombie yang hendak mengigit suaminya itu.
"Perfect timing" ucap Chris.
"Kau baik-baik saja?" Ucap Leon.
"Ya" ucap Chris.
Chris membawa senjatanya dan mulai bersiap untuk menggunakan senjatanya kebanggaannya itu.
"Here we go" ucap Chris.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
After Darkness To Light: The Last
Aksi• Book terakhir dari After Darkness To Light • Pertarungan terkahir antara BSAA dan Blue Umbrella. Dimana Chris dan Rebecca kembali dalam satu tim dan membereskan virus di New York, tapi siapa sangka jika karena itu Chris bisa menemui Leon lagi? Not...