Part 5

219 23 6
                                    

"Mbak mbak. Aku pesan disert nya 3 sama smothie strawbery 2."

"Mbak! Aku pesan kopi cappuchino nya 4 sama lobster bakarnya 2 sama nasi goreng ayamnya 2!"

"Baiklah."

Aku menulis semua pesanan sang pelanggan dengan penulisan yang sangat cepat lalu melesat kedapur, meletakkan kertas pesanan di atas meja dapur lalu kembali melesat ke arah pelanggan.

"Hali!!! Apakah setiap harinya selalu ramai seperti ini!!!" Teriak Fang yang sedang mengantarkan pesanan pelanggan.

Ya. Dia membantu ku untuk mengantarkan pesanan pelanggan. Ah, aku akan bilang ke bos untuk membayar Fang juga nanti karna sudah membantu ku. Sangat beruntung aku memiliki sahabat sepertinya.

"Ya!!!! Setiap beberapa menit kemudian setelah aku pulang sekolah!!!!" Balas ku tanpa mengalihkan sedikit pun dari penulisan pesanan pelanggan.

Saat aku akan menulis pesanan dari pelanggan selanjutnya, buku nota pesanan nya habis.

" KAK YAYA!!! BUKU NOTA PESANAN NYA SUDAH HABIS!!" Lapor ku kepada Kak Yaya yang sedang sibuk di kasir sedang mentotal semua pesanan dari sang pelanggan.

"YA SUDAH AMBIL SAJA DI LACI MEJA DEKAT DAPUR!!" Balas Kak Yaya.

Aku pun langsung berlari ke arah meja yang ada di dekat dapur, membuka laci meja itu dan mengambil satu buku nota pesanan lalu kembali melesat ke pelanggan yang membanjiri setiap tempat duduk baik di dalam ruangan, lantai dua maupun di luar.

Untung saja kafe ini menyediakan tempat yang khusus untuk menunggu yang sudah disediakan layar lebar dan wifi gratis.

Jadi banyak pelanggan yang berdatangan kemari.

"Mbak. Apa kepala mu baik baik saja?"

"Aku baik baik saja. Jangan khawatirkan aku." Balasku yang masih setia menulis pesanan.

"Kakak. Kakak cantik banget. Di tambah lagi warna rambut nya yang sangat cantik. Dan kakak mengikat rambut kakak. Kakak jadi semakin cantik deh." Ujar anak perempuan dari anak ibu yang baru saja memesan pesanan.

"Benarkah? Terima kasih." Balas yang sambil tersenyum bahagia.

"HEI HALI!! APA KAU TIDAK KELELAHAN MENGHADAPI BANYAK PELANGGAN SEPERTI INI!!??" Teriak Fang.

"YA SEBENARNYA AKU KELELAHAN!! TAPI AKU SUDAH TERBIASA DENGAN YANG SEPERTI INI!!" Balas ku yang masih fokus mencatat pesanan. Melelahkan sih. Tapi, bertahan hidup sampai ajal menjemputku akan aku lakukan.

"SEJAK KAPAN KAU BEKERJA DISINI!!"

"BEBERAPA TAHUN YANG LALU!!"

Ya setidaknya saat keluarga ku tidak menganggapku lagi, masih ada orang lain yang mau membantu ku dan memerhatikan ku.

Author pov

"Hello gays! Kembali lagi dengan saya Ferio Pratama! Sekarang saya lagi di kafe yang ada di Kuala Lumpur yang sering dibilang terkenal sanagt ramai pelanggan dan juga banyak yang mengatakan kalau ada seorang pelayan kafe yang memiliki warna rambut yang terbilang unik karna warna rambutnya itu sejak lahir. Tanpa basa basi lagi mari kita masuk dan lihat apakah itu benar atau tidak." Ujar seorang youtuber yang berasal dari Indonesia yang sepertinya sedang melakukan live streaming dan nama nya Ferio.

Di lantai dua...

"Nah gays. Aku sekarang sedang duduk di salah satu meja kosong yang ada di lantai dua. Tapi beneran ini rame banget. Bahkan sampai ada yang rela menunggu di tempat penunggu sambil menonton film di layar lebar sekaligus bisa menikmati wifi gratis. Coba lihat tu di bawah. Ramai banget 'kan?.*Ngarahin kamera handphone ke halaman kafe yang penuh dengan pelanggan (hati hati. nanti jatoh minta mak beli baru lagi). Wah lihat ada pelayan kafe yang sedang menuju kemari. Kayak nya dia pelayang kafe yang sering dibicarakan sama orang orang sini deh."

"Selamat datang. Ini buku menu nya. Silahkan dipilih dulu. Kalau sudah silahkan panggil aku." Ucap Hali dengan terburu buru seperti bis yang keburu nyetorin hasil biar dapet jatah tambahan.

"Ya udah aku pesan disert strawbery nya 1, smothie taro nya 1, udang bakar nya 1, ayam panggang nya 1, mie ayam udang nya 1, es krim taro nya 1, nasi goreng udang nya 1, telur gulung nya 1, sambal kentang nya 1, sushi nya 1, spagethi pedas level tinggi nya 1, susu krim vanila nya 1, jus mangga nya 1, sama martabak dengan topping coklat, keju, sama topping strawbery nya 1. Itu saja." Ujar Ferio yang pesanan nya seperti menitipkan warisan kepada pewaris. Hali sedikit bengong mendengarnya. Tapi tetap ia catat.

"Baiklah." Balas Hali sambil menulis semua pesanan pelanggan nya tersebut dengan sangat cepat.

"Wah. Lihat gays. nulisnya cepet banget." Ucap Ferio yang mengarahkan kamera handphone nya ke arah Hali sedang kan Hali fokus menulis.

Saat Hali menulis pesanan baru sampai 'nasi goreng udang 1' ada yang berteriak dari bawah sana.

"HOI HALI!!"

Hali pun tersontak kaget sampai pensil yang ia gunakan untuk menulis pesanan pelanggan patah.

Hali pun menggeram lalu berjalan menuju ujung tangga dengan sangat geram.

"HOI HALI!! KAU MENDENGARKU ATAU TIDAK!!" Dan ternyata yang berteriak adalah Fang.

"JANGAN PIKIR KALAU AKU INI TULI!! ADA APA SAMPAI KAU BERTERIAK SEPERTI ITU!! BISA TIDAK SIH KALAU TIDAK TERIAK!!" Teriak Hali balik.

"KALAU AKU TIDAK TERIAK NANTI KAU TIDAK MENDENGARKU!!"

"BILANG SAJA KENAPA KAU MEMANGGILKU!!"

"ADA PELANGGAN YANG BERTANYA ARAH TOILET!!"

"PERGI SAJA KEARAH DAPUR!! SETELAH ITU LURUS TERUS DAN DISANA ADA TOILET UMUM!!" Teriak Hali yang lalu kembali ke pelanggan nya.

"Untung saja aku membawa penaku." Gumam Hali yang mengeluarkan pena yang mengikat rambut nya.

(Note:Jadi Hali tadi mengikat rambutnya menggunakan pena miliknya).

"Wah.. Lihat gays. Ternyata dia ngikat rambut nya pakai pena. Dan ternyata rambut nya panjang. Panjang rambutnya sepunggung. Mbak nya jadi makin cantik ya?" Ujar Ferio.

"Baiklah. Pesanan anda sudah ku catat. Silahkan di tunggu." Ucap Hali yang lalu turun ke lantai bawah dan pastinya lewat tangga.

"Dan ternyata apa yang orang sini bilang bener gays. Pelayan kafe yang barusan adalah gadis yang sering di katakan sama orang orang sini. Dan warna rambut dia tadi bagus banget. Warna rambutnya mendominasi warna hitam, putih, sama merah kehitaman. Warna rambut nya beneran unik. Nanti aku akan coba tanya kepada nya tentang warna rambutnya tadi. Apakah warna rambutnya itu sejak lahir atau memang dia mewarnai rambutnya itu. Tetap di channel Ferio Pratama. Sampai jumpa nanti." Ujar Ferio panjang×lebar=L.

#Bersambung#

Garing ya ceritanya kali ini.

Jangan lupa komen.

Kalau ada kritik atau hal lainnya bisa komen.

Sampai jumpa semuanya👋👋

Aku Seperti Hantu Yang Tak Terlihat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang