Fang pov
Dua tahun kemudian setelah kejadian saat itu dan hari ini adalah hari pernikahan kak Kaizo dengan kak Thorn.
Sungguh, aku sangat terkejut ketika tahu kalau Hali lah pelaku penyegatan listrik kepada orang yang sudah menyakiti orang lain. Hari itu adalah hari di mana aku- tidak ketiga kakak Hali mengucapkan selamat tinggal dan meminta maaf.
Sesuai dengan permintaan Hali, Nio bilang kepada ibu nya untuk meringankan hukuman ibu Hali. Dan ibu Nio pun meringankan hukuman nya menjadi 5 tahun penjara. 2 tahun sudah berlalu tinggal 3 tahun lagi lalu ibu Hali bisa bebas.
"Hei Fang. Kau sudah siap?"
"Sebentar lagi."
Kini aku sedang bersiap untuk menjadi pendamping kak Kaizo. Sebenar nya aku hampir selesai. Hanya tinggal memakai hiasan kepala saja.
Sebenar ada sendiri hiasan kepala yang di sediakan oleh pihak perias. Tapi aku tidak menggunakan nya dan menggunakan mahkota rambut yang Hali berikan dulu. Sungguh cantik mahkota rambut yang Hali rakit. Dan ini buatan nya sendiri. Biasanya mahkota terbuat dari bunga. Tapi kali ini terbuat dari puluhan helaian rambut milik nya sendiri.
Memang. Hali adalah orang yang sangat berbeda dari kebanyakan orang. Aku senang karna bisa bersahabat dengan nya. Aku sangat bersyukur bisa bertemu dengan nya.
Memori ku di saat dengan nya berputar di kepala ku. Mulai dari saat pertama kali bertemu dengan nya sampai di mana dia bunuh diri atau di bunuh.
Tanpa ku sadari ada beberapa air mata ku yang lolos dari pelupuk mata ku. Dengan cepat aku menghapus air mata ku.
"Baik Fang. Fokus pada kegiatan hari ini. Berbahagia lah untuk hari ini saja. Setelah kegiatan ini kau bisa melakukan apa pun yang kau mau." Monolog ku sambil menepuk nepuk pipi ku sendiri.
"Fang! Kau sudah siap belum!! Lama sekali kau bersiap!!"
Oke. Kak Kaizo sudah memanggil ku. Berarti acara nya sudah akan di mulai.
"Sudah! Aku keluar sekarang!!"
Terima kasih Hali. Karna kau sudah hadir di dalam hidup ku. Kau akan menjadi sahabat terbaik ku selama nya.
Ya Allah. Terima kasih karna sudah mengirimkan sahabat terbaik seperti Hali kepada ku. Aku sangat bersyukur bisa memiliki sahabat seperti nya.
Sekali lagi, selamat tinggal Hali. Semoga kau tenang dan bahagia bersama ayah mu di sana.
#Bersambung#
Akhir nya tamat juga.
Epilog nya lebih pendek dari pada prolog nya.
Gk papa~ Yang penting dah tamat.
Agak fresh otak ku setelah nulis cerita ini.
Tolong beri pendapat kalian dan juga pesan kalian ya.
Sekian dari saya, Lia_Haruni berterima nasib untuk yang sudah membaca cerita ini.
Jumlah kata:409
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Seperti Hantu Yang Tak Terlihat
RandomCerita ini mengisahkan tentang hidup seorang gadis yang bernama Halilintar. Ia seperti hantu yang tak terlihat di kehidupan keluarganya. Apakah Halilintar akan menghilang tanpa diketahui oleh keluarganya? Apakah Halilintar akan mendapatkan kasih sa...