Part 16

146 13 0
                                    

"Hei! Itu siapa?" Tanya Shinbi sambil menunjuk sosok tersebut.

Setelah menyengat siswa itu dengan listrik sosok gadis itu tersenyum miring lalu menghilang tanpa jejak.

"Siapa itu tadi?" Tanya Ryon.

"Itu nanti dulu. Kita harus membawa siswa itu ke UKS." Ucap Hari.






--------------------------------

"Huh.... Ini sudah kejadian yang keberapa kali nya ya? Aku akan melaporkan nya kepada Kepala Sekolah kalau kejadian murid tersengat listrik terjadi lagi." Ujar Nio yang juga merupakan PMR(Palang Merah Remaja) di UKS sekolah.

"Permisi. Kalau boleh tanya. Apa kah kejadian ini sudah terjadi berulang kali di sekolah ini?" Tanya Hari.

"Benar. Setelah kematian siswi yang termasuk bunuh diri di kelas nya sendiri, banyak murid di sini yang selalu membully murid lain tapi juga selalu tersengat listrik tanpa wacana yang jelas." Ujar Nio.

"Ngomong ngomong.. Aku jadi merindukan Hali. Sudah begitu ayah dan bunda tidak bilang apa apa lagi kalau Hali itu saudara sepupu ku sendiri. Tapi tidak apa. Mencintai saudara sendiri. Tidak mencintai makhluk lain." Gumam Nio.

"Apa kau mengatakan sesuatu?" Tanya Sarah.

"Ah. Tidak ada. Kalau begitu kembali lah ke dalam kelas. Sebentar kelas akan di mulai." Ujar Nio sambil tersenyum.

"Baiklah. Kalau begitu sampai jumpa." Ucap Hari yang lalu keluar dari ruangan UKS bersama sahabat sahabat nya.







---------------------

Saat istirahat....

"Hari. Ayo kita ke kantin." Ajak Hyunwoo yang masuk kedalam kelas 10A.

"Ayo." Balas Hari yang langsung beranjak dari kursi nya lalu berjalan menuju kantin bersama sahabat sahabat nya.


Di kantin......

Saat sudah sampai di kantin Hari dkk terkejut karna kantin yang super ramai. Mungkin ini gabungan dari murid kelas 10A-C, 11A-C, dan 12A-C.

Saat mau masuk ke area kantin Hari dkk di buat terkejut tatkala ada yang menabrak mereka dari belakang.

"Auch..." Ritih siswi itu berambut ungu sepinggang yakni adalah Fang sahabat dekat sekaligus sahabat sejak kecil Hali.

"Hei. Kau baik baik saja?" Tanya Hari sambil membantu Fang untuk berdiri.

"Ya. Aku baik." Jawab Fang.

"Kalau jalan itu lihat lihat! Apa kau tidak melihat kami sedang berdiri di sini?!" Protes Sarah sambil berkacak pinggang.

"Sarah. Kau ingat 'kan? Jika kau membentak bahkan menyakiti orang lain maka makhluk itu akan menyengat mu dengan aliran listrik." Ujar Hyunwoo yang berbisik di dekat telinga Sarah.

"Tidak mungkin! Hei kau! Ingat! Kalau jalan itu pakai mata!! Bukan pakai dengkul!!" Gertak Sarah.

Tepat setelah Sarah menggertak Fang tangan kanan Sarah seperti tersengat dengan aliran listrik.

"Argh..!! Sakit!" Ritih Sarah yang memegang tangan kanan nya yang sakit akibat tersengat aliran listrik barusan.

"Kenapa Sarah?" Tanya Ryon khawatir.

Ryon dan Sarah adalah saudara kembar yang hanya kembar tahun nya saja.

"Tangan ku sakit seperti tersengat aliran listrik barusan." Jawab Sarah yang masih memegangi tangan nya.

"Tuh kan kejadian lagi. Mungkin makhluk itu yang menyengat tangan kanan mu dengan aliran listrik." Ujar Hyunwoo.

"Tapi, itu tidak mungkin." Sahut Shinbi.

"Tapi kau bisa lihat sendiri 'kan? Sekarang ini sedang tidak petir. Dan di sini benda yang memiliki aliran listrik." Ujar Hyunwoo.

"Benar juga. Tidak ada petir dan juga benda yang memiliki aliran listrik di sini." Sahut Kanglim.

Di saat Hari dkk sedang berfikir tiba tiba ada yang memanggil Fang. Dia adalah siswa dari kelas 11B, petarung muda sekaligus PMR yakni adalah Radenio atau nama panggilan nya Nio.

"Fang!!"

"Eh? Nio? Kebetulan sekali. Kemari lah." Ucap Fang.

Tanpa di minta dua kali Nio langsung menghampiri Fang yang sedang bersama Hari dkk.

"Ada apa?" Tanya Nio to the ponit.

"Itu. Tangan kanan siswi itu tersengat listrik." Jawab Fang sambil menunjuk tangan kanan Sarah.

"Benar kah?" Tanya Nio yang langsung melihat tangan kanan Sarah.

"Sebentar ya?"

Nio pun langsung melihat dengan teliti bekas sengatan listrik itu.

"Apa kah sengatan ini baru?" Tanya Nio.

"Benar. Tangan ku baru saja di sengat listrik." Jawab Sarah.

"Ini tidak apa apa. Hanya sengatan kecil. Jadi jangan khawatir. Saran ku sebaiknya tangan mu yang tersengat listrik itu di rendam dengan air dingin." Ujar Nio.

"Kira kira apa yang terjadi sebenarnya ya? Ini sudah terjadi setelah kematian Hali." Ucap Fang sambil memasang pose berpikir.

"Aku juga tidak tahu. Aku akan coba bilang kepada ayah mu untuk memasang kamera cctv yang juga bisa merekam suara sekaligus makhluk halus yang melakukan semua ini." Ujar Nio.

"Aku akan meminta paman ku untuk membuat kamera cctv yang bisa merekam suara sekaligus makhluk halus di balik semua ini. Kau tahu 'kan kalau adik ayah ku itu seorang saintis." Ujar Fang dengan semangat.

"Baiklah." Sahut Nio

"Ngomong ngomong kasus ini terjadi kepada murid yang selalu membully atau menyakiti murid lain." Kata Fang.

"Tidak hanya di sekolah ini yang mengalami kasus ini. Ibu ku bilang anak yang lain pun juga sama. Tidak sedikit anak yang menyakiti atau membully anak lain yang tersengat aliran listrik pada malam hari nya. Untung saja semua anak yang tersengat itu masih bisa di selamatkan." Ujar Nio.

"Tapi, beberapa minggu lalu ada salah satu remaja yang seusia kita tapi dari sekolah lain tersengat listrik tekanan tinggi pada malam hari sampai meninggal dunia." Sambung Nio.

"Benarkah? Apa yang dia lakukan sampai dia tersengat aliran listrik bertekanan tinggi? Sampai meninggal lagi." Ujar Fang.

"Ibu ku bilang kalau dia itu selalu menyakiti banyak murid di sekolah nya." Balas Nio.

"Hii~ Ngeri. Lebih baik kita jaga sikap kita di mana pun dan kapan pun itu." Kata Fang.

"Benar." Sahut Nio.

"Hei!! Fang!! Nio!! Cepat kemari!! Kalian lama sekali!! Nanti keburu bel masuk berbunyi!!"

"Gawat. Kak Blaze sudah memanggil kita." Kata Fang.

"Benar. Ayo kita ke sana sebelum bel masuk berbunyi." Ucap Nio.

"Baiklah. Sampai jumpa lagi nanti ya?" Ucap Fang yang langsung berlari ke kantin bersama Nio.

Namun baru beberapa langkah dia berlari. Fang berhenti lalu membalikkan badannya ke belakang.

"Oh ya. Nama ku Fang dan siswa tadi nama nya Nio!" Seru Fang yang melanjutkan lari nya menuju kantin.

#Bersambung#

Info: - Sarah dan Ryon adalah saudara kembar yang sama tahun nya saja.
          - Hari dan Doori juga saudara kembar tapi yang berbeda hanya tanggal lahir nya saja.

Itu saja dan sampai jumpa para reader's👋👋

Tanggal:Jum'at, 8 Juli 2022

Jumlah kata:985

Aku Seperti Hantu Yang Tak Terlihat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang