Hai para reader's!!
Kali ini bertepatan pada hari raya Idul Adha, aku membuat cerita khusus hari raya Idul Adha
.
.
.
.
.
.
Ingat!
Cerita ini tidak kaitannya dengan cerita 'Aku Seperti Hantu Yang Tak Terlihat'.Selamat membaca semua nya!!
.
.
.
.
.
.
."Selamat Hari Raya Idul Adha semua nya!!" Teriak Hali dari arah tangga dengan semangat 45.
(Ingat! Cerita ini tidak ada hubungan nya dengan judul cerita. Hanya dalam episode kali ini si Hali masih versi perempuan).
"Tidak usah teriak teriak bisa tidak sih?" Omel Gempa yang sedang ada berkumpul di ruang tamu dengan yang lainnya.
"Hehehe.. Maaf. Soalnya aku tidak sabar!!" Ucap Hali.
"Tidak sabar untuk apa?" Tanya ayah Hali.
"Untuk menyembelih sapi kurban yang sudah kita beli satu minggu lalu." Jawab Hali yang lalu duduk di tengah sela ayah dan ibu nya.
"Bagaimana kalau malam nanti kalau kita dapat sisa daging kurbannya kita buat sate sama berbequean?" Usul Blaze.
"Wah.. Boleh tuh." Sahut Taufan.
"Baiklah. Sekarang ayo kita antarkan sapi nya ke masjid lalu kita lihat proses penyembelihannya." Ujar ayah Hali.
"Ayo!!" Balas seluruh keluarga serentak.
Sesampainya di masjid....
"Nah, sapi. Saat di sembelih nanti jangan ngamuk ya? Kalau kau ngamuk akan ku setrum nanti." Ujar Hali sambil mengelus elus kepala sapi nya sampai punggung sapi milik nya yang keluarga nya beli.
Sapi:"Mo~(Baiklah)"
"Woy Hali!! Memang nya tu sapi bisa ngamuk?" Tanya Solar.
"Bisa. Tu. Contoh nya di sana." Tunjuk Hali ke arah sapi yang sedang mengamuk dan orang orang yang sedang berusaha menenangkan si sapi.
"Karna kau adalah sapi yang baik, sebelum di sembelih akan ku beri makan dulu yang banyak biar makin gemuk biar nanti semua orang bisa kebagian termasuk kami." Ujar Hali yang mengambil sekarung rumput dan dua buah jerami besar lalu memberikannya ke sapi nya.
Sapi:"Moo~~(Banyak sekali)."
Keluarga Hali yang lain hanya mampu bersweatdrop karna Hali memberi makan sapi sebegitu banyak nya.
"Wei Hali! Kau pikir tu sapi bisa ngehabisin makanan sebegitu banyak nya?" Tanya Blaze.
"Ya habis lah. 'Kan sapi 'kan?" Ucap Hali sampai menatap tepat pada kedua mata sapi nya.
Sapi:"Moo~~(Iya// Iyain saja biar senang tu anak. Udah banyak lagi rumput sama jerami nya. Auto meledak ni perut ku -_-//)" Batin sang sapi.
"Nah. Makan. Kau harus makan atau aku yang akan membuang mu ke gunung merapi." Ujar Hali sambil mengancam sapi nya untuk makan.
Sang sapi?? Makan aja biar ga di buang ke gunung merapi. "Lebih baik di sembelih daripada di buang ke gunung merapi" begitu kata sapi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Seperti Hantu Yang Tak Terlihat
RandomCerita ini mengisahkan tentang hidup seorang gadis yang bernama Halilintar. Ia seperti hantu yang tak terlihat di kehidupan keluarganya. Apakah Halilintar akan menghilang tanpa diketahui oleh keluarganya? Apakah Halilintar akan mendapatkan kasih sa...