3 Hari berlalu, ia sudah melupakan kejadian kemarin, namun sikap karina yang berubah membuat giselle tambah yakin jika jeno dan Karina berkencan. Tapi ia tak begitu mempedulikan hal itu.
Kini giselle ingin menemani winter untuk rekaman, karena disana hanya winter perempuan satu satunya yang akan berada diruang rekaman. Makanya dari itu winter meminta giselle untuk menemaninya. Tadinya ia meminta ningning tapi gadis itu sibuk dengan kegiatannya yakni menghias sepatu sepatunya.
"Annyeonghaseo winteo" Sapa manager itu dengan ramah, disana ada banyak member nct dan juga ada 1 member Exo yakni kai.
"Eh, ada giselle?"
"Aku menemani winter eonnie" manager itu mengerti lalu menyuruh mereka untuk duduk disofa yang tersedia.
Disana ada yangyang dan jeno, giselle duduk disebelah winter dan yangyang. Disebelah yangyang ada Kun dan Johnny, didepannya ada jeno, kai dan jaemin.
Jeno sendari tadi melihat interaksi yangyang dan giselle. Dimana yangyang berbisik kepadan giselle, tanganya mengepal sempurna. Ia tak suka melihat kedekatan keduanya yang sangat akrab.
"Jeno? Kau bisa melihatnya?" Tanya manager itu, jeno kemudian berpura pura agar tidak terlihat. Sehingga manager memindahkannya tepat ditempat yang ia inginkan.
"Ah Kamsamida Noona" Jeno duduk diantar giselle dan winter. Sengaja, sebenarnya manager noona juga yang menyuruhnya untuk duduk disitu.
Jeno meraih tangan giselle, ia menggenggam tangan mungil milik gadis kelahiran 2000 itu. Ia bahkan mengusap tangan giselle dengan lembut. Sang Pemilik tangan tentu kaget saat tangannya diambil oleh pemuda disebelahnya ini. Saat ingin melepas jeno mengeratkan genggaman tangan itu sehingga giselle menyerah dan membiarkannya.
Tiba giliran jeno untuk rekaman. ia dengan tak rela melepaskan tangan gadis disebelahnya itu, giselle lega karena tanganya sudah bebas sekarang. Winter langsung menggandeng giselle, sambil menunggu gilirannya.
Setelah semua selesai, jeno menarik tangan giselle dan membawanya pergi. Untung saja giselle menitipkan winter kepada yangyang kalau tidak pasti dia akan mencarinya.
"Aish jeno pelan pelan, aku takkan kabur" pergelangan tangannya sedikit sakit karena jeno menarik tangannya sedikit keras.
"Mianhe.. kau terluka? Aku tak sengaja sungguh" Jeno mengusap lembut pergelangan tangan Giselle, ia lalu meniupnya agar sakitnya menghilang.
"Jadi kenapa? Kau membawa ku kesini?" Tanya nya, jeno malah menunjukkan eye smile ciri khasnya.
"Kok malah senyum?"
"Kamu udah dapet boneka dari aku kan? Gimana suka ga?" Sontak giselle mengangguk. Boneka itu bahkan menjadi salah satu boneka favoritnya, bagaimana ia bisa tak suka.
"Oh iya, aku waktu itu lupa memberimu ini" Jeno mengeluarkan sebuah gelang dari dalam sakunya.
"Gelang?"
"Ya, aku juga memakainya lihat" Jeno memperlihatkan gelang yang mirip Dengan gelang tersebut. Bahkan bukan mirip, seperti kembar?.
Giselle mengambil gelang itu dari tangan pemuda pemilik eye smile itu. Ia lalu memasangkan nya dipergelangan tangannya.
"Anyway, buat apa kamu beli gelang kembar seperti ini?"
"Agar semua mengira kita berpacaran beneran" Bisiknya.
"Tapi kalau berpacaran boongan tanggung Selle" Ucapnya, giselle mengerutkan dahinya? Apanya yang tanggung? Pikir nya.
"Tanggung kenapa?"
"Lebih baik kita berpacaran beneran" Jeno kali ini menggunakan deep voicenya, yang membuat giselle lemah. Fix wajahnya terlihat seperti kepiting rebus.
"Aishh, sudah sudah, aku mau pulang aku ngantuk mau tidur" Ucapnya berniat menghindari jeno, jika diteruskan maka pipinya akan nambah merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Rumor | Jeno x giselle [REVISI]
Short StoryWarning! Hanya cerita Fiksi yang diambil dari perkejaan asli mereka, yakni idol. Niat awal mereka hanya ingin berteman. Namun, ternyata mereka malah dibawa oleh rumor yang mengharuskan mereka untuk membohongi media social mengenai hubungan mereka...