10. Topeng Arseno

404 78 20
                                    

Rahasia terbesar Avanthra. Sebuah dualitas, yang terencana tanpa celah.

🔹💤🔹

Sepulang mengantarkan Starla ke rumahnya, kenzo bergegas untuk kembali ke apartemennya untuk beristirahat. Sebuah apartemen yang lumayan besar untuk ditinggali sendirian. Setelah berhasil menekankan pasword pintunya, kenzo langsung melangkah lebih cepat dan kemudian merebahkan tubuhnya diatas sofa. Kenzo melepaskan kacamata, dan juga jaket abu-abu yang sempat ia kenakan tadi. Lalu ia meletakkan keduanya diatas meja.

Mengingat kejadian tadi siang membuatnya kembali merasa kesal. Kedua alisnya bertaut begitu wajah Starla yang sedang tertawa bebas dengan Althar muncul di pikirannya. Kenzo berdecak  ia terap tak suka meskipun pada akhirnya Starla tetap memakan makanannya. Ia tak paham kenapa hal seperti ini bisa terjadi padanya.

"Ck, diajak makan sama cowok aja belagu. Padahal gue lebih sering ngajak dia makan dasar." Kenzo menggerutu dengan mata terpejam.

Kenzo menarik napas panjang lalu menghembuskan nya. Ia harus tenang dan tidak boleh terbawa emosi bodoh gara-gara Starla. Ia harus tetap stay cool seperti cowok pada umumnya. Kenzo beranjak dari  tidur nya dan duduk di sofa dengan keadaan malas. Untuk sesaat ia kembali termenung karena tidak ada yang bisa dia lakukan saat ini.

Kembali teringat akan sesuatu membuat Kenzo kembali berdecak tak suka. Kedua alisnya bertemu, Kenzo mengacak-acak rambutnya dengan kesal.

"Ngapain Althar dekatin Starla hah? Mau apa lagi tu bocah? Arrghh!!! Gak, pokoknya mereka gak boleh deket-deket! Gue harus lebih jaga Starla." Ucapnya bertekad dalam diri.

Saat sedang sibuk berdumel, perhatian Kenzo langsung teralihkan kendepan. Cowok itu melihat ada sesuatu yang aneh diatas meja. Sebuah bungkus Yupi berbentuk hati terpampang jelas di atas meja. Melihat itu kenzo langsung beranjak lagi, mengamati bungkus kecil itu. Pasti ada yang sudah terjadi dengan apartemen nya saat ia tinggal tadi siang.

"Ini juga, kenapa disini?" Gumam Kenzo tak yakin.

Seingatnya saat sebelum berangkat ke cafe Kenzo sama sekali tidak menyentuh makanan itu apalagi sampai meninggalkan bungkusan di atas meja. Semalam juga sama, Kenzo sama sekali tidak ada di dalam apartemen. Lagipula kalau pun Kenzo memakan Yupi, Kenzo akan langsung langsung membuang semua bungkus yang dapat merusak pandangannya.

"Jangan-jangan maling?!" Batin Kenzo kaget sendiri.

Ia kemudian pergi ke dapur dengan melangkah waspada, barangkali prasangka nya tentang maling itu benar terjadi. Begitu sampai di dapur dengan aman, hal yang pertama Kenzo lakukan adalah membuka kulkas untuk memastikan tumpukan Yupi di dalam sana masih tersusun rapi dengan jumlah yang sama seperti sebelumnya. Dan setelah beberapa kali ulang menghitung isi kulkasnya Kenzo menghela napas lega. Ia kemudian duduk di kursi dan mengambil sekaleng soda dingin ya ia letakkan di dalam kabinet atas.

Pandangan nya teralihkan pada sebuah surat yang ada di atas meja makan. Beserta sebuah box yang lumaya besar, yang berisi salad buah untuknya. Isinya terlihat karena warna boxnya transparan.

Kenzo kemudian mengambil surat yang ada diatas meja. Ia membukanya dan langsung membacanya tanpa beban.

...

Hai sayang, hehe tadi bunda sama ayah sempat datang kesini, bunda kangen kamu huhu... Tapi kamunya malah gak ada di rumah. Ditelfon juga gak diangkat, chat bunda gak dibalas. Makanya bunda tulis surat buat kamu.

Itu bunda udah buatin satu box besar salad buat kamu sama temen-temen kamu. Kamu kan akhir-akhir ini banyak kegiatan. Bunda takut kamu jadi sakit. Jadi, bunda buatin salad. Biar kamu makan buah ya sayang ya?

ARSENO (Comback)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang