"Cepet-cepet bariis!"
"Woi Ajeng disana ajaa!"
"Ck, gue daritadi disini."
"Gak! Ini barisan para cowo!"
"Ish rese!"
"Apasih Jeng gue dah ngecup, lo main baris aja."
"Geser dikit lah Nau!"
"Gak. Sono lo samping Gemo!"
"Ada Sela disana, geser dikit lhoo!"
"Rese banget lo!"
"Mamah, Jejeng samping mamah."
"Disini tempat papah."
"Yaudah sini Jeng samping author aja!"
"Yes!"
"Udah pada baris belum semuaaa?"
Semua orang mengangguk.
"Okee author itung ya?"
"Sip thor!"
"Satuu,"
"Duaa,"
"Bentar thor, ambil kamera dulu."
"Ck, nanti aja! Itu reader udah pada nunggu."
"Iya-iyaaa!"
"Okey siap ya?"
"Satu,"
"Dua,"
"Tiga!"
"Hai guys welcome back to-"
"Woi yang serius!"
"Heheh ampun thor!"
"Okey kalian kalo gak bener, author buat kalian musnah semua!"
"Eh jangan thor."
"Yaudah-yaudah buru."
"One, two, three, gooo!"
"HAI READERS KAMI SEKELUARGA BESAR JENG(K)EL MENGUCAPKAN MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN!"
"SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 1443 HIJRIAH SEMUA!!"
"Maafin kami ya readers kalo kami sering mengucapkan kata-kata kasar."
"Heem, kelakuan kalian perbaiki noh!"
"Diem dulu thor!"
"Cekek semua?"
"Eh jangan thor!"
"Canda sayang hihi."
"Yaudah intinya hari ini kita potong Gemo!"
"Heh, kurang ajar lo."
"Canda bambwang."
KAMU SEDANG MEMBACA
JENG(K)EL
ContoKisah cerpen Ajeng dan Farel. Biasanya, jika kita bertetangga maka kita akan merasa dekat dan berhubungan baik. Maka itu tidak terjadi untuk kedua orang ini. Layaknya sesosok musuh yang dipertemukan, pasti ada saja kelakuan aneh mereka yang meribu...