Mejaku terlihat penuh dengan sampah, aku hanya diam dan memunguti sampah itu. Sebenarnya kalau aku mau aku bisa saja mematahkan kaki atau tangannya atau bahkan lehernya. Hanya saja aku tak ingin menodai sabuk hitamku hanya untuk hal ini.
...
"Lo itu...
Hari ini Yuri resmi mengundurkan diri dari LBB, dia memantapkan diri untuk jadi guru private Revan Van Jayn, anak tunggal dari seorang yang paling berpengaruh di sekolahnya dan Sorang artis papan atas yang dikaguminya.
Yuri yang merasa terbebani jadi ikut Revan membelah kota Jakarta.
Tak ada yang berbicara sepanjang perjalanan sampai tibalah mereka di toko buku yang dimaksud Revan.
"Ayok masuk!" Ucap Revan sambil menarik tangan Yuri pelan.
"Tunggu!!!!" Sergah Yuri menghentikan langkah mereka.
"Sejak kapan, toko buku menjual berbagai makanan kaya gini?" Selidik Yuri penasaran.
Mereka tiba di salah satu restoran bintang 5, Revan yang tengah menarik tangan Yuri hanya cengengesan menatapnya.
"Udah cepet duduk, aku laper" jawab Revan santai.
"Gue tau Lo orang kaya, tapi jiwa miskin gue teriak melihat harga dimenu" gumam Yuri pelan tapi bisa di dengar Revan.
"Sans.. gue traktir! Sebagai perayaan ulang taun gue, sekaligus ngerayain Lo jadi milik gue sekarang!" Ucap Revan dengan senyum genitnya.
"Mi..milik siapa Lo bilang?" Tanya Yuri kesal.
"Ehem.. Jadi guru gue maksudnya" jelas Revan kemudian.
Sambil menunggu pesanan mereka datang, Revan memberikan hadiah pada Yuri.
"Nih, buat Lo" ucap Revan sambil menyodorkan koran kecil.
"Ini apa?" Tanya Yuri penasaran dengan menatap kotak itu.
"Buka aja"
"Gak! Lo yang ultah kok malah gue yang dapat hadiah!"
"I know! Tapi gue tu gregetan banget pengen ngasih Lo apaaaa gitu. Jadi terima saja. Ini perintah tak ada penolakan.!!" Ucap Revan serius.
Yuri kaget melihat isi kotak tersebut. Ada sebuah gelang berlian disana. Yuri segera menolak hadiah tersebut. Namun karena Revan tidak terima penolakan, akhirnya memaksa Yuri bahkan sampai berdebat.
Revan menyerah, karena pesanan mereka telah datang. Revan menghela napas kesal menanti kesempatan yang bagus lagi.
