"Ji, denger-denger race besok Shaka ya?"
Jidan mengangguk, Bayu mungkin tidak masuk club motor yang ia pimpin, tapi pemuda itu sering ikut menonton bahkan tak jarang mengajak teman-teman satu club Jidan untuk sekedar menjajal seberapa hebatnya skill balap pemuda itu.
Awal Bayu menyukai motor adalah karena ayahnya adalah seorang mantan pembalap profesional, saat ia masih duduk dibangku kelas satu SMP, ayahnya memutuskan untuk berhenti dari dunia balap untuk fokus pada karir dunia bisnisnya
Bayu terbilang cukup mahir dalam menjalankan kuda besinya.
Seperti yang pernah Eira katakan pada Yoshi kala itu bahwa Bayu sering mengajaknya terbang.
Dalam artian sering kali dibawa ngebut.
"Ikut gak?" tanya Jidan.
Bayu menggeleng, "Nyokap gue lagi dimode manja banget sekarang, gaktau kenapa ga ngijinin gue main malem-malem" katanya.
Jidan mengangguk mengerti.
"Tapi gue pengen nonton"
"Yaudah coba chat nyokap lo, minta izin"
Bayu memutar bola mata kesembarang arah, agak ragu tapi pemuda itu akan mencoba.
Bayu
Wahai princess kesayangan
dari kayanganBunda
Apaan ni?Bayu
Bunda cantik semriwing
aduhay geboy mujaerBunda
Masih pagi loh
udah cosplay dugongBayu
Bayu bastian putramu
yang ganteng paripurna ini
mau ngomongin hal pentingBunda
Wah, apakah sudah bertemu
tambatan hati?Bayu
Tidak bund,
bukan yang seperti ituBunda
Lalu yang seperti apa?
modelan setan sumur kijen?Bayu
Bunda ini aku mau ngomong
serius lohBunda
Aduh seremBayu
Bund...Bunda
Iya sayangku, kenapa??Bayu
Nah gitu kan cakepBunda
EmangBayu
Bund, aku mau minta izin
nonton race shaka keancol boleh ga?
tapi berangkatnya siang ini,
sepulang sekolahBunda
Emang kamu gak cape?Bayu
Enggak bund,
aku ntar dibonceng nanda
atau jidanBunda
Oh ada jidan juga?Bayu
Iya sama jidanBunda
YaudahBayu
Serius bund?Bunda
Tapi jangan jauh-jauh dari jidan yaBayu
Siap paduka ratu"Diizinin?" tanya Jidan saat melihat reaksi yang Bayu tunjukan, pemuda itu sudah mesem-mesem tak jelas.
Bayu mengangguk pasti.
"Pasti lo jual nama gue lagi kan?" tanya Jidan menebak, pasalnya setiap Bayu ingin berpergian dan harus dengan izin orang tuanya, pemuda itu sering tak tahu dirinya menyebut nama Jidan.
Lagian Bayu juga heran, entah kenapa kedua orang tuanya sangat mempercayai Jidan, padahal orang tuanya juga tau kalau Jidan lah pemimimpin club motor terbesar dijakarta, Genzz.
"Kalo enggak nyebut nama lo, bunda gak bakal ngizinin"
Jidan mendelik tak perduli, gantian matanya berpendar melihat Eira yang sedang tertawa ngakak bersama Clara dan Ana dibangkunya.
"Eira cantik ya?" tanya Bayu tiba-tiba saat melihat arah pandang Jidan.
Jidan reflek saja mengangguk, "Gak pernah sekalipun terlintas rasa suka gitu, Yu?"
"Pernah, pas awal puber kali ya? dia cinta pertama gue, waktu smp masih cinta-cinta monyet lah"
"Kan emang lo monyet"
"Lo, macan tutul"
Jidan mendelik kemudian kembali melanjutkan pertanyaan, "Kalo sekarang? masih suka?"
Bayu menggeleng, "Enggak, perasaan gue ke dia cuma kayak saudara yang pengen jagain karena jujur, gue sayang banget sama dia"
"Sayang tuh ngalahin cinta loh"
"Ya ... tapi kalo dibilang cinta mah ini bukan cinta, pure sayang sebagai sahabat lah ya"
"Eira cantik loh" pancing Jidan ingin melihat bagaimana reaksi yang akan Bayu tunjukkan.
"Siapa si yang bilang dia jelek? Gini Ji, ... Kita tumbuh bareng, gue ngeliat perubahan dia, dari pipinya masih sebulet bakpao sampai jadi spek bidadari kayak sekarang, Eira selalu jadi yang utama buat gue, dia istimewa tapi udah gitu aja, bukan cinta"
"Beneran bukan cinta nih?" Jidan masih memancing.
Bayu menggeleng tegas, "Bukan, gue bisa bedain, kalo cinta ada keinginan memiliki, perasaan gue ke Eira enggak gitu"
"Tapi intinya lo sayang kan sama dia?"
Bayu mengangguk pasti.
Tanpa keduanya sadari, ada Aksa yang sedari tadi memdengarkan tak jauh dari tempat keduanya bercengkrama.
'Jadi, Bayu pernah suka sama Eira ya?'
-🧚♀-
Tangerang, 09 Juli 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange √
Fiksi Remaja[2A1 Series] Eira Fresca Anuhea. Namanya full berarti dingin, mungkin kehidupannya juga ikut dingin jika tak ada Bayu, tetangga lima langkah yang selalu memberinya kehangatan. Namun, si dingin masih belum cukup merasa hangat meski terus diberi api. ...