Clark dan Tembe, 2025
Kata orang, kasih seorang kakak terhadap adiknya tak terperikan dan penuh pengorbanan. Ya, setidaknya itulah yang dijalankan seorang Clark Sasmoko. Sewajarnya ia melindungi adik kembarnya, bukan? Termasuk bila artinya ia mesti menikahi seorang perempuan akibat dosa cinta sang adik kembar.
Masa kini menghadirkan teka-teki tak terperi. Andai Andarani menjadi istri Clark, karena Clark kakak penyayang yang menanggung dosa adiknya, Ben Sasmoko. Sang calon suami yang melarikan diri dari tanggung jawab pernikahan, itulah Ben yang tabiatnya tak kunjung menetap. Ben yang kekanakan, Ben sang flamboyan, Ben si penebar pesona sejuta perempuan, dan Ben yang berkomitmen lantaran dipaksa keadaan.
Kebetulan, Andai yang berusia 25 tahun, saat itu, bersedia dinikahi oleh Clark, barangkali karena paras Clark amat mirip dengan Ben. Hanya Clark lebih kerempeng, tubuhnya sedikit lebih pendek, dan rambutnya ikal cukup gondrong, dan selalu dikalahkan pesaing abadinya, sang adik kembar, Ben, yang sedianya akan beristrikan Andai Andarani, kekasihnya dalam percintaan lima tahun yang terbilang panjang.
"Pak Ri, Bapak tahu bagaimana rasanya jadi pilihan kedua? Diinginkan karena pilihan utama sudah gugur?" Clark menodong tiba-tiba, menyingkirkan gengsi tingginya yang kadang memang menyebalkan.
Tembe mendengus keras, beradu dengan tawa sinis menggelegak. "Hah? Menjadi pilihan kedua? Tidak jelek, kok. Setidaknya lebih baik dari nasib saya. Pilihan yang tak diinginkan. Hahahaha."
"Bagaimana bisa, Pak? Punya toko sebesar ini? Bapak pasti bukan pengusaha sembarangan." Terbayang oleh Clark, kedai teh miliknya yang kecil dan kekeluargaan. Luasnya hanya sepertiga dari luas toko yang tengah diawasinya saat ini.
"Toko ini? Betul juga. Hanya toko ini, satu-satunya yang mau memilih saya. Mungkin karena saya pilihan satu-satunya. Istilahnya tak ada pilihan lain, begitulah." Tembe Mburi tertawa hingga tersengal, seolah puas melontarkan candaan konyol, yang mungkin baginya terdengar menyenangkan.
Pantulan jendela mata-mata menampakkan lelucon terdahsyat dalam hidup Clark Sasmoko. Sandiwara munafiknya di hadapan Andai Andarani, sedianya calon adik ipar yang bakal dinikahi Ben Sasmoko, kembaran yang membuat Clark berkecil hati karena segudang prestasi dan kehebatannya.
"Kurang ajar si Ben itu. Bisa-bisanya dia menghamili putri Jenderal, padahal hubungan kalian sudah mengarah ke pernikahan?" Mata kiri Clark berkedut, pertanda ia amat tegang menyembunyikan kebohongan.
Kejadian sebenarnya, Clark sudah tahu sejak awal, hubungan antara si putri Jenderal dan Ben Sasmoko. Sengaja ia membiarkan saja, demi sebuah kesempatan untuk memenangkan Andai, perempuan yang diam-diam sangat dicintainya. Perempuan yang dimenangkan oleh Ben, seperti semua benda yang diidamkan Clark, seluruhnya menjadi milik Ben seorang, sang "raja tamak" yang lalim dan semaunya bersimaharajalela sendiri.
Perempuan lawan bicara Clark menggeleng, semuram mendung, ironis bila mengingat perjumpaannya dengan Clark bertempat di Kafe Temu Roso, di mana kenangan cintanya dengan Ben bertaut mesra. Mahkota kecokelatan si perempuan sedikit berombak, kini dipanjangkan hingga menyentuh bahu. Rambut indah membingkai raut halusnya yang manis, calon mempelai wanita terelok dalam penglihatan Clark Sasmoko. Andai Andarani. Clark berandai dalam hati. Andai kamu mau menjadi milikku. Ataukah aku cuma berandai-andai layaknya sang pemimpi?
"Habislah semua. Keluarga saya sangat kolot, Mas. Pernikahan yang tinggal menghitung hari ini, bagaimana saya bertanggung jawab pada orangtua dan kerabat?" Bahu si perempuan berguncang menahan luapan emosi.
Habislah bagi Ben. Karena peluangnya untuk mengawini Andai tertutup sama sekali. Mau tak mau ia harus menikahi putri sang Jenderal, Cassandra Welmar namanya, news anchor yang jelita melebihi selebritas tanah air, apalagi kondang sosoknya. Perbuatan Ben yang mendua hati sudah diendus Clark sejak lama, dan ia membiarkannya, karena ia bisa menebak arah perbuatan Ben yang tercela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomorrow Forget Me Not
Tiểu Thuyết Chung[Daftar Pendek Wattys 2022] Kelak bukan lagi milik seorang Clark Sasmoko. Pria yang akan kehilangan nyawanya sebelum sempat berucap I Love You pada buah hati yang didambanya. Kelak atau masa depan mungkin enggan dimiliki Clark, sementara orang-orang...