Sweet Little Yesterday #19

15 7 0
                                    

Hari kemarin yang kecil. Hm. Nampaknya itu suatu ungkapan aneh, karena kemarin mestinya tak mengenal ukuran fisik, sebagaimana benda konkret mengenal besar kecil. Namun, kita mengenal mimpi kecil, harapan kecil, doa kecil, juga cita-cita kecil. Pernah ya, istilah-istilah itu kita dengar di buku-buku roman atau disebut seseorang yang merendahkan dirinya? Ah ini cuma harapan kecil saya, kok.

Artinya benda abstrak pun bisa disebut kecil. Sweet little yesterday. Clark menyebut masa lampau yang didatanginya saat ini. Hari kemarin yang kecil dan manis. Alih-alih abstrak, masa silam itu berwujud dalam rupa sesosok Rona. Tepatnya gadis bernama Rona Welmar Sasmoko, yang dalam penglihatan Clark baru saja berusia empat tahun. Daddy, daddy, adalah kata yang paling disukainya di antara ribuan kata yang dikuasainya secara fasih.

"Daddy, Daddy! Kata guru Rona, Rona hebat karena gak cadel. Ya, untung Rona gak cadel lho, kalau gak gimana dong Rona nyebut nama sendiri. Masak Lona, Lona gitu." Imutnya Rona, ia menari berputar-putar dengan simbol love yang dibuatnya dengan kedua tangan di atas kepala.

"Oh, Rona hebat sekali, ya." Clark mengelus pipi bocah TK yang akan berusia lima tahun sebentar lagi.

"Ehm, Pak Sasmoko. Maaf, saya sekadar mengingatkan. Tolong lain kali putri Bapak dijemput lebih cepat, ya. Karena kami guru-guru harus mengurusi anak-anak lainnya juga. Setiap kali Bapak jemput Rona selalu terlambat satu jam dari seharusnya. Maaf sekali lagi, bila kata-kata saya tak berkenan bagi Bapak." Seorang guru TK Rona berbaik hati menegur Clark.

Omelan ini salah sasaran sebenarnya. Seharusnya Ben Sasmoko yang menerimanya. Namun, Clark dengan senang hati mewakili Ben didamprat oleh guru Rona, semata karena ia mengasihi keponakan kecilnya, yang merupakan buah cinta Ben dengan istrinya, Cassandra Welmar yang sejelita bidadari surga. Rona lebih dari sekadar keponakan, karena bocah ini putri dari kembaran identik Clark, dengan sendirinya menjadikan mereka dekat secara genetika, mungkin bisa menyamai anak dan ayahnya secara gugus genetik atau rumusan DNA.

Apalagi bidadari kecil bak kupu-kupu cantik di Taman Kanak-Kanak ini menyapanya daddy. Seorang putri molek yang tak diindahkan ayahnya, juga disepelekan ibunya yang pesolek dan suka bersosialisasi. Setiap kali telepon dari Cassandra masuk, Clark sudah siaga terlebih dulu, bahwa tugasnya menjemput Rona harus terlaksana segera. Ibu Rona terlalu sibuk dengan status ratu sosialitanya, tak ayal tanggung jawabnya sebagai ratu rumah tangga terlantar. Yang disalahkan ujung-ujungnya si Ben. Ya benar, Cassandra tak pernah terima dipersalahkan dalam masalah Rona, karena baginya, Ben lah yang punya tanggung jawab penuh akan putri semata wayang mereka.

"Clark, maaf ya, selalu merepotkanmu soal Rona. Tapi sebagai daddy Rona, kamu bisa memaklumi aku, kan?" Berulang-ulang Cassandra mengingatkan Clark bahwa ia adalah sang daddy, ayah angkat dari Rona, keponakannya semata wayang. Lalu si wanita cantik mengucapkan kalimat yang amat basi, "terima kasih banyak ya, Clark."

Begitu saja jerih payahnya dibayar? Terima kasih banyak, Clark. Jujur, Clark menjemput Rona tanpa pamrih, karena ia amat mengasihi gadis kecilnya itu. Namun, mengapa ia merasa dimanfaatkan sebagai peran yang mestinya diisi oleh Ben? Seakan-akan ia menjadi pengganti Ben Sasmoko, adik kembar yang tak kunjung dimengertinya. Dulu ia begitu berminat mengencani Cassandra, istrinya sekarang ini, lalu mengapa setelah memiliki si perempuan, cintanya segera pupus bak angin lalu?

"Cass, kamu adalah mama, ibunya Rona. Anakmu juga butuh kamu, ya."

Kalimat itu satu-satunya yang bisa terucap oleh Clark. Bagaimana lagi ia bisa mengingatkan Cassandra soal Rona yang terlantar cintanya? Anak yang berkecukupan dari segi materi, tetapi merana dalam kecukupan kasih orangtuanya sendiri. Ben yang sibuk dengan acaranya sendiri, Cassandra yang tak lebih baik, melimpahkan kesalahan pada sang suami, dan malah menjadikan Clark sebagai tamengnya yang ampuh.

Tomorrow Forget Me NotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang