Kini usia kandungan Syeila sudah menginjak usia 6 bulan. Dan kini Syeila tengah Menyusun jurnal untuk syarat lulusnya pada strata dua ini. Bahkan tak jarang Syeila begadang ditemani Dirga dalam mengerjakan tugasnya.
Kuliah online sesuai kemauan Syeila memang sangat mudah, tetapi ia kerap kali bosan apalagi ia hanya dirumah dengan asisten rumah tangganya. Dirga juga beberapa kali sering pulang tengah malam karena ada urusan pekerjaan.
"mas, hari ini akum au bikin makan malam. Kamu pulang cepet kan?" tanya Syeila
"mas usahain pulang cepet" jawab Dirga kemudian bergegas pergi dari halaman rumah Syeila.
Syeila merasa aneh dengan kelakuan Dirga akhir-akhir ini. Ia merasa Dirga sangat sibuk, meskipun tetap membantunya dan selalu menemaninya untuk check up
Tapi Syeila merasa Dirga seperti selalu menutupi sesuatu dari Syeila. Hari ini merupakan hari ulang tahun Syeila, makanya ia dengan perut besarnya bersusah payah untuk memasak makanan special.
"mbok nanti terusin ya bumbuin rendangnya. Syeila mau keluar bentar beli buah" ucap Syeila kepada Asistennya.
Masih pukul 10 siang, membuat Syeila harus menggunakan mobil H-RV putihnya menjelajahi kota Surabaya ini. Kemacetan pun hanya terjadi pada titik tertentu saja.
Syeila memutuskan untuk ke mall yang memiliki supermarket yang lumayan lengkap. Tak butuh waktu lama, ia turun dari mobil dan menuju supermarket yang berada pada lantai paling bawah mall tersebut.
Jalan menuju supermarket memang harus melalui restoran makan cepat saji bernuansa jepang. Syeila seperti melihat sosok suaminya yang duduk dengan perempuan yang menggunakan pakaian dinas yang sama dengan suaminya.
Menajamkan sedikit matanya, Syeila dapat melihat sosok perempuan tersebu adalah Anita. Dalam hati Syeila misuh-misuh. Memasuki usia kandungan kelima hormon menyebalkan Syeila sedikit menurun dan setelah kejadian kesalahpahaman mereka terdahulu, Syeila lebih menurunkan egonya dan tidak menyimpulkan sendiri apa yang ia lihat.
Syeila lekas memfoto pemandangan di depannya ini. Ia sedikit curiga dengan sang suami, tetapi melihat keduanya sama-sama menggunakan pakaian dinas mereka membuat kecurigaan Syeila sedikit hilang. Ia tak mau otak kecilnya ini berfikir yang tidak-tidak tentang suaminya.
Segera saja ia pergi ke supermarket untuk membeli apa yang ia butuhkan. Tak butuh waktu lama, karena ia hanya membeli buah saja membuat ia sedikit cepat. Setelah selesai Syeila langsung menuju ke parkiran tempat dimana mobilnya parkir tadi.
Tapi ada pemandangan aneh tak jauh dari langkahnya berdiri saat ini. Terlihat Dirga suaminya yang duduk dengan Anita di dalam mobil milik Dirga. Pantas saja saat ia melihat ke resto jepang tadi keduanya sudah tidak ada, ternyata di parkiran mobil.
Pikiran Syeila yang awalnya positif karena keduanya sedang ada tugas atau 'sedang membahas tugas' membuat hati kecil Syeila sedikit terluka.
Syeila mengelus perutnya lalu berucap "baru aja kemarin ayah minta maaf, sekarang udah mau ngulah lagi" ucap Syeila menatap perutnya.
Dengan cepat Syeila segera menuju mobilnya dan bergegas pulang.
***
Sesampainya di rumah, ia langsung menyerahkan buah-buah tersebut ke pada ARTnya.
"mbok tolong bikini sop buah ya, saya mau tidur bentar" ucap Syeila buru-buru untuk ke kamarnya.
Sesampainya Syeila di kamar, ia langsung saja memindahkan semua foto-foto sang suami dan Anita ke dalam laptopnya. Entah mengapa, Syeila merasa kalau menyimpan foto tersebut dalam ponselnya pasti akan ketauan oleh Dirga.
"ya allah semoga ini hanya kepentingan kerja" doa Syeila tak henti-hentinya.
Syeila segera saja beristirahat agar pikirannya tidak kemana-mana. Ia juga merasa lemah di beberapa waktu tertentu, apalagi kini ia disibukkan dengan jurnal ilmiah yang harus rampung agar segera wisuda.
Sementara disis lain, sosok Dirga sedang mengantarkan Anita untuk ke stasiun terdekar.
"makasih ya udah nganterin" ucap Anita lagi
"ya, kuanggap ini permintaan terakhirmu. Ingat aku memang sahabatmu dulu, tapi kini aku sudah beristri dan akan memiliki anak, jadi kumohon menyingkirlah dari bayang-bayang rumah tanggaku" ucap Dirga
"tapi hanya kamu yang bisa ngurus semua ini, bahkan ayahku tak mampu" bela Anita
"sebelum bertindak pikirlah dulu resikonya" ucap Dirga dingin.
Kemudian Anita keluar meninggalkan Dirga. Setelah melihat jam di ponselnya menunjukkan sudah pukul 3 sore, artinya ia harus Kembali ke kantor untuk absen dan pulang kerumah. Tak lupa ia membeli beberapa barang untuk sang istri.
Dirga hapal hari ini istrinya meminta waktu makan malam karena sang istri sedang berulang tahun, makanya Dirga menyiapkan beberapa hadiah yang akhir-akhir ini sering dikodekan padanya.
setelah selesai absensi di kantor, Dirga segera menuju salah satu outlet buket di dekat kantornya untuk mengambil pesanannya. setelah selesai ia segera pulang menuju rumahnya.
di rumah pun, meja makan sudah ramai oleh beberapa menu masakan kesukaan Dirga dan juga sop buah untuk mereka. Syeila pun sudah bangun daru istirahatnya dan mulai menata piring-piring di meja makan. tak lupa Syeila juga menyisihkan makanan untuk ARTnya
"ini buat mbok yaa, sama sop buahnya" ucap Syeila memberikan 2 mangkok berisi makanan untuk pembantunya ini.
"makasih loh mbak" ucap pembantunya.
"mbok hari ini pulang?" tanya Syeila
"iya mbak, tapi besok siang udah kesini lagi" jawab si mbok yang bernama mbok Ti
"yaudah, ini bungkus aja mbok biar bisa dimakan orang rumah" ucap Syeila membantu membungkuskan beberapa lauk untuk mbok Ti.
"makasih banget mbak, mbok jadi ngga enak" jawab mbok Ti
"udah lah mbok, kaya sama siapa aja" jawab Syeila.
dari arah depan, terdengar bunyi sepatu pantopel yang bergesekan dengan lantai marmer, sehingga bunyi ketukan sepatu sangat terdengar jelas.
"mas Dirga udah nyampe mbak?" tanya mbok Ti
"iya udah kayanya mbok, tumben dia jam segini pulang" jawab Syeila sembari melihat jam yang masih menunjukkan pukul 15.39. biasanya Dirga akan sampai rumah sekitar jam 5 sore karena harus terjebak macet.
"assalamualaiku" salam Dirga
"waalaikumsalam" jawab Syeila sembari menyalami tangan sang suami.
Syeila hanya menyalami tapi tak mau menatap mata sang suami. ia masih terbayang kejadian tadi di mall dan parkiran mall.
"loh tumben ngga dicium masnya?" tanya Dirga keheranan
"mas cepetan mandi deh, terus makan " jawaban Syeila membuat Dirga sedikit bingung
"kenapa istrinya mas, lagi badmood yaaa? atau mas buat kesalahan?" pertanyaan Dirga membuat Syeila bungkam lagi
"mas mandi nanti ngobrol di ruang makan, Syeila mau nganter mbok ti buat kedepan dulu" ucapan syeila menghindari Dirga.
setelah itu, Dirga naik ke atas untuk mandi, sedangkan Syeila mengantarkan Mbok Ti untuk memesan gocar.
TBC!!!
yeayyy gimana nih sih Dirga kelakuannya makin ngadi-ngadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Hukum Militer
FanfictionSeorang perempuan cantik yang baru saja lulus dari gelar sarjana hukum, harus menerima keinginan orang tuanya untuk segera menikah dengan seorang Kapolres yang orang tuanya pilihkan. Bahtera rumah tangga mereka sangat indah dan bahkan membuat siapa...