PROLOG

1K 29 2
                                    

Halo para reader's 👋 , kalian pasti baru kenal aku ya kan...

Oke, ini salah satu karya dari akun wattpad @jerukmanggis

Dan ini merupakan karya pertama aku sebagai author wattpad

Sebelum itu coba dong kasih emot 🍒🍒 -nya

Itu cuma sebagai bentuk dukungan komentar dari kalian aja

Thanks ya yang udah mampir....

Jangan lupa vote!
Komen!
Share ke teman-teman kalian
Okey

Happy Reading

_________________________________________

Prolog

Door!!!!, Dooor!!!


Teriakan demi teriakan berangsur-angsur bertambah semua orang ketakutan, mereka berlarian tak tentu arah.

"Kalau kalian diam, kalian selamat, kalau tidak...." Jeda sedikit dari kata-kata pria yang sepertinya pemimpin dari kelompok tindak kriminal itu.

"Gadis ini taruhannya...." Tunjuk nya menggunakan senjata api miliknya, pada gadis SMP yang berjongkok ketakutan di depan grosir kelontong itu.

Orang-orang itu tampak ketakutan sekali, dan masih banyak yang mengeluarkan suara teriakan kecil yang tertahan dari rongga tenggorokannya.

"Diam!!!!"

DOOOR!!!!

Peluru yang keluar dari sarangnya itu nyaris merenggut nyawa pemilik kedai di sisi kanan simpang, yang tepat berada di belakang gadis yang di maksud

Semua orang yang tadinya berlarian di dekat kedai kelontong di kedua sisi pertigaan simpang itu, mendadak hening, tak ada satupun orang yang berani mengeluarkan suara. Yang tadinya berlari membeku di tempatnya, yang tadinya sibuk dengan belanjaan memilih jongkok dan menekuk lututnya melindungi diri dari hal-hal yang bisa saja terjadi saat itu. Segala jenis kendaraan berhenti di tempat, para pengendara dan penumpang di bekukan, situasi yang tadi di penuhi keributan,kini yang terjadi adalah keheningan, keheningan yang terjadi setelah suara tembakan itu menggema di sana.

Seorang gadis yang tadinya tidak terlalu di perhatikan banyak orang di sana, kini menjadi tontonan semua mata. Ia di paksa, masuk ke salah satu mobil pria-pria berbaju hitam itu. Si gadis memberi perlawanan kecil yang sia-sia, sampai akhirnya ia terpaksa harus di suntik sesuatu di bagian lehernya. Entah obat apapun itu, tapi suntikan yang di berikan benar-benar bekerja dengan cepat dan melumpuhkan gadis mungil yang malang itu. Orang-orang yang menyaksikan kejadian itu, hanya bisa meringis seolah ikut merasakan apa yang di rasakan si gadis. Mau bagaimana lagi, jika menantang, nyawa mereka juga ikut terancam bukan?

Tepat saat gadis itu di lumpuhkan, pelaku kriminal itu bergegas menjauhi tempat dan menyisakan orang-orang yang mulai berisik, saling beradu argumen mengenai apa yang mereka saksikan. Semuanya terlalu takut untuk melawan.

°°°

"Hah....." Hela gadis itu memejamkan mata, memutar kembali apa yang terjadi saat itu.

Itu adalah ingatan terakhir, sebelum akhirnya gadis itu tinggal dan hidup bersama orang tua angkatnya,selama kurang lebih 5 bulan, di sebuah kota kecil, negara asing, yang menggunakan huruf-huruf hangul, sebagai huruf lokal di setiap sudut kota kecil itu.

Against The World Of Entertaiment [HYBE STAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang