CHAPTER XXV

69 7 0
                                    

Cerita ini berdasarkan karangan dan imajinasi saya, tidak ada unsur plagiat ataupun me-reuse cerita orang lain. Kalau ada kesamaan latar, tempat, tokoh, dan sifat di dalam cerita itu murni bukan kesengajaan. Terima Kasih.

————————————————————

Chapter XXV : Anita, si Beban Grup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Chapter XXV : Anita, si Beban Grup

Yoise P.O.V


Kami melihat Yoshi yang pergi dari kantin bersama teman-temannya yang baru dengan wajah yang ceria. Itu sedikit membuatku senang, ternyata dia bisa tersenyum selebar itu. Kami juga keluar dari sana dan kembali latihan.

Serangkaian latihan kali ini di ajarkan oleh Min Hee Jin, dan sialnya kepalaku tidak bisa di ajak kompromi. Sudah saatnya istirahat dan pulang ke asrama atau yang biasa kita dengar sebagai dorm. Aku lemas sekali berlatih hari ini. Sejak tadi Min Hee Jin hanya mengomentari ku dan menyudutkan ku. Kakiku terkilir saat Min Hee Jin sengaja mendorongku. Lea yang ingin membantuku berdiri pun di dorong olehnya hingga terbentur ke lantai.

Wanita itu sudah gila, pantas saja Yoshi membencinya. Padahal aku hanya salah sedikit di beberapa bagian karena aku bilang aku sedang pusing dan sedikit batuk. Semua badanku pegal, aku menangis di dalam kamarku dan mematikan lampu. Semuanya sangat sakit, sangkin sakitnya tangisku tak dapat mengobati perih di kaki ku.

Aku masih menangis sampai seseorang mengetuk dan membuka kamarku. Itu Lea, dan Chelsy, mereka membawa alat pijat untuk ku pakai. "Pakai ini Yoise, ini akan membuat kaki mu membaik" ucap Lea mendekat dan memasangkannya untuk ku. Aku merasa beruntung punya mereka semua yang peduli padaku.

Tapi di saat yang bersamaan aku malah memikirkan Yoshi. Di dalam lamunanku, Chelsy menegur. "Jangan terlalu di pikirkan, wanita gila itu hanya sedang melampiaskan kekesalannya karena Yoshi pada mu" ucapnya menenangkanku.

"Aku hanya berfikir tentang Yoshi, kira-kira dia punya teman yang peduli padanya juga tidak ya? Kasihan sekali dia sendiri berada di rumah, kira-kira waktu Min Hee Jin menindasnya juga, dan terkilir sepertiku sekarang, apa dia tidak merasa kesakitan sendiri?"tanyaku pada diri ku sendiri, membuat mereka berdua menghentikan gerakannya sebentar lalu menatapku.

"Kenapa malah memikirkannya sih? Kau tau Papi dan Mami bersamanya, ya sudah pasti Mami perduli padanya" jawab Chelsy tidak mau ambil pusing.

Aku menghela nafas sebentar, "Iya tau, aku tau Papi dan Mami sayang padanya, tapi kita juga tau, Papi dan Mami sibuk, dan kalaupun pulang pasti sudah lelah dan langsung istirahat, kau juga tau Yoshi orang yang suka menyembunyikan perasaannya. Dia tidak mau orang lain tau dia sedang senang, ataupun sedih. Pasti sangat sakit rasanya karena dia sendirian, tidak bisa membagikan apa yang ia pikirkan dengan orang lain" ucap ku lagi panjang lebar.

Lea juga ikut duduk di sebelahku setelah memasang alat pijatnya. "Sudahlah, tidak ada gunanya memikirkan orang yang tidak memikirkan kita."peringatnya pada ku.

Against The World Of Entertaiment [HYBE STAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang