Chapterr XX : Kebenaran yang Terungkap"Wae?"
Hanya itu.
Yah, sejak terakhir Yoshi bertanya alias menawarkan rotinya, Suga hanya mengeluarkan kata 'Apa'. Bukankah seharusnya pria dewasa ini berterima kasih karena sudah menyelamatkannya dari siksa kelaparan?
Dan bodohnya lagi bocah itu malah bertanya kembali "Apanya yang Apa?" Tanyanya sembari membuat wajah berkerut heran. Tapi sepertinya pria itu lelah, jadi ia membaringkan tubuhnya di sofa menutup wajahnya dengan satu tangan di atas dahi. Lalu hening lagi.
Jika di ingat-ingat interaksinya dengan Suga pagi ini, mengingatkannya pada respon cueknya pada Suga saat di Cafetaria waktu itu. Dialognya memang beda, tapi vibesnya sama, seolah-olah pria itu sedang membalasnya. Lama berada di pikirannya pintu ruangan itu terbuka menampilkan sepasang suami-istri yang tak lain adalah orang tua dari si bocah.
Suga dan Yoshi yang mengheningkan cipta sedari tadi menoleh menatap siapa yang datang.
"Loh? Kok....," ucap Mami heran dan menggantung kalimatnya.
"Wah, Suga...., hahahahah (ketawa ala bapack²), sudah lama di sini?" Tanya Papi menyambut kehadiran Suga dengan senang. Suga berdiri dan menjabat tangan Papi. Aneh sekali, seperti tidak pernah bertemu saja, padahal seminggu ini mengerjakan proyek yang sama di LA.
Setelah itu Papi dan Suga berbicara secara bisik-bisik sampai tidak dapat di dengar oleh Yoshi. Bocah itu menajamkan pendengarannya dan memicingkan mata untuk membaca gerak mulut dua pria itu untuk mengetahui apa yang sedang mereka bicarakan. Mami ikut tertawa sesekali karena ikut larut dalam bisik-bisik itu. Sampai akhirnya Yoshi memecahkan suasana.
"Katanya mengerjakan projek, tapi kenapa cepat pulang? Papi-Mami bosan di LA ya?" Ucapnya setengah bersuara, sehingga tiga orang dewasa disitu hanya bisa mendengar sebagian apa yang di ucapkannya.
"Apa Yosh? Kamu bilang apa, Mami ga dengar...," tanya Mami berusaha merespon putrinya itu.
Namun Yoshi yang malas mengulang pertanyaan lantas tidur secara spontan dan memiringkan tubuhnya membelakangi mereka. "Nggak Ma," ucapnya lagi setengah suara.
Mami sadar anak bungsunya itu bosan di kurung di sini, tanpa siapapun kecuali Seol-A, itupun kalau dokter iu tidak sibuk. "Yosh, udah besar loh ga usah ngambek-ngambek, habis ini kita keluar kamu sabar dulu" ucap Mami masih duduk di sofa di samping dua pria yang masih sibuk bercengkrama.
Suga yang mendengar respon seperti itu menyempatkan menatap Yoshi secara iba, seolah dia tau, anak itu di kurung dalam waktu yang terbilang cukup lama di sini. Yoshi sendiri mati-matian menahan kekesalannya karena di abaikan. Papi dan Mami datang ke sini bukannya meladeni putrinya yang di kurung, malah mengobrol dengan om-om es batu ini.
Terlihat dari cara Yoshi menarik selimut untuk menutup wajahnya, Suga tau bocah itu sedang kesal padanya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Against The World Of Entertaiment [HYBE STAN]
RandomPark Yoshi, menggegerkan Bighit Entertaiment sejak ia menginjakkan kaki di Agensi ini. Banyak hal yang ia alami selama berada di Korea. Penasaran? Simak ceritanya yuk!. On Going Start [September 2023] Rank 🥇 Trainee