3. LAMARAN

2.6K 222 6
                                    

“Dipersatukan oleh takdir tanpa mengenal sebelumnya. Itulah jodoh.”

''''

"Alhamdulillah... "

Acara lamaran sudah selesai setengah jam yang lalu. Dan kini hanya tersisa Aji, Sekar, Zayyan, dan kedua orang tua Zayyan saja, karena yang lain sudah ijin untuk pulang.

Kedua keluarga itu memutuskan untuk mengadakan acara pernikahan Zayyan dan Sekar dilakukan satu minggu lagi. Sebenarnya Sekar sempat menolak karena ini terlalu cepat, tapi karena kedua orang tua Zayyan yang terus meyakinkan Sekar, jadi gadis itu menurut saja.

Ia tak bisa membayangkan hidupnya setelah ini. Berpisah dengan Aji dan harus tinggal satu rumah dengan pria asing yang umurnya lima tahun di atasnya. Sekar benar-benar tidak bisa membayangkan ini semua!

"Lama nggak ketemu tambah cantik aja, Sekar," kata Laras, bunda Zayyan.

Gadis itu tersenyum kecil. "Tante juga cantik, awet muda loh, Tan," balasnya yang membuat semuanya tertawa kecuali Zayyan.

Info yang Sekar dapat, Zayyan adalah tipikal orang pendiam, cuek, dingin, dan di manapun pemuda itu berada pasti wajahnya selalu datar. Dan itu mampu membuatnya semakin overthingking, bagaimana kelak ia sekamar dengan pria ini? Pasti akan membosankan.

"Loh, kok panggil Tante, panggil Bunda dong!" kata Laras yang mengusap tangan kanan Sekar pelan.

Gadis itu tersenyum canggung. "Eh- iya, Bun."

"Nah gitu 'kan enak di dengar."

Aji yang melihat itu tersenyum senang, setidaknya setelah ini anaknya akan hidup di keluarga yang harmonis dan mampu menerima kehadiran Sekar dengan baik. Jadi ia tak perlu khawatir bagaimana nasib Sekar kedepannya.

"Kamu ndak usah khawatir, Sekar aman sama kita," kata Panji yang menepuk pundak Aji pelan.

Pria itu menoleh ke arah sahabatnya sembari tersenyum. "Iya, aku percoyo karo awakmu."

Zayyan yang tadinya sibuk dengan ponsel miliknya kini mendongakkan kepalanya saat suasana tidak seramai tadi. Terlihat ayahnya dan bapaknya Ayu sedang asik bercakap-cakap. Bundanya sedang ijin ke kamar mandi, sedangkan gadis yang berstatus sebagai tunangannya sedang asik bermain ponsel.

Zayyan mendengus kesal. Jari-jarinya perlahan mulai mengetik pesan untuk ia kirimkan pada seseorang.

Ting...

Sekar mengerutkan keningnya ketika melihat notifikasi pesan Whatsapp di ponselnya. Di detik selanjutnya gadis itu menatap Zayyan yang dengan santainya memakan jeruk.

"Sebelahan, ngapain juga chat," gumamnya yang membuka chat dari Zayyan.

"Ini terakhir kalinya saya melihat kamu memakai kerudung dililit di leher. Setelah ini kerudung yang kamu pakai harus menutupi dada... "

Ting...

Lagi dan lagi ponsel Sekar berbunyi, gadis itu dengan jantung yang berdebar tak karuan kencangnya perlahan membuka chat yang berasal dari pria di sampingnya.

" ...kamu tau 'kan fungsi kerudung untuk apa? Atau saya harus mengajari kamu juga bagaimana memakai kerudung yang benar?"

"Ya Allah, lelaki seperti ini yang aku maksud. Terima kasih Ya Allah," batin gadis itu sembari tersenyum.

Jantung Sekar ingin copot dari tempatnya!

♪♪♪

Malam ini Sekar sedang berkumpul bersama dengan teman-temannya di sebuah pos ronda. Terlihat Rere yang sedang bermain catur bersama pemuda yang bernama Adit. Sedangkan Sekar berbaring dengan ponsel di tangannya.

Promise Me ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang