Pagi ini Junkyu tampak tergesa — gesa memasuki gedung perkuliahannya. Dirinya lupa kalau hari ini mata kuliah Prof. Daesung dimajukan.
Dirinya berlari menaiki tangga, karna lift dibawah tadi sangat ramai. Dia tidak ingin telat.
Dengan nafas yang tersengal — sengal Junkyu memasuki kelasnya, dirinya bisa melihat Jihoon dan Yoshi bercanda satu sama lain.
Junkyu duduk dibangku yang tersisa, pojok belakang. Ugh dia benci bangku dibagian belakang, apalagi di pojok. Mau tak mau dia berjalan kesana.
"tumben lo hampir telat Kyu?" tanya Jihoon.
"gua lupa kalau kelas Prof. Daesung di majuin" jawab Junkyu sekenannya.
Jihoon mengangguk. Tidak bertanya lagi karna Prof. Daesung sudah memasuki kelas mereka.
Junkyu terkejut disaat Haruto duduk disebelahnya. Haruto juga hampir telat, dirinya datang berbarengan dengan masuknya Prof. Daesung.
Junkyu dan Haruto hanya melirik satu sama lain, tanpa ada niatan saling bertegur sapa. Haruto terlalu malas, sedangkan Junkyu membenci pemuda itu.
"baik, untuk mata kuliah hari ini kita membahas tentang pembuatan dokumen hukum dalam penyelesaian sengketa pengadilan tata usaha negara"
Mereka semua mendengarkan dengan seksama penjelasan materi yang diterangkan Prof. Daesung di depan sana.
....
"baiklah, sekarang saya akan memberikan anda sekalian Tugas, dan dikerjakan dengan berpasangan, baik tugasnya kalian mencari putusan PTUN yang sudah Inkracht* dan kalian buat dokumen hukumnya seperti Surat Kuasa, Gugatan, Jawaban, Replik*, Duplik*, Pengantar Alat Bukti dan Kesimpulan"
Junkyu diam — diam mendengus tidak suka, dia lebih suka mengerjakan sendiri dibanding berdua atau berkelompok. Ujung —ujungnya mereka hanya menitip nama saja.
"Park Jihoon dengan Kanemoto Yoshinori, Park Jeongwoo dengan Kim Doyoung, Watanabe Haruto dengan Kim Junkyu.."
Junkyu terkejut mendengar namanya dipasangkan dengan Haruto.
'kenapa harus dia' batin Junkyu kesal.
Haruto menghela nafasnya. Masih pagi tapi sepertinya moodnya langsung berantakan.
Dia dan Junkyu bukan pasangan yang cocok untuk tugas ini. Haruto lebih baik mengerjakannya sendirian, dibanding dengan laki - laki egois seperti Junkyu.
Jihoon dan Yoshi saling berbisik.
"lo tebak deh, mereka bakalan ribut gak?" tanya Jihoon.
"udah pasti ribut lah, entah akan jadi apa tugas mereka" jawab Yoshi.
"semoga aja sabahat kita itu bisa profesional" ucap Jihoon.
"tapi kalau nyangkut Haruto, tau sendirilah Junkyu itu langsung meledak - ledak emosinya, gua gak yakin dia bisa jadi profesional" ucap Yoshi.
Jihoon setuju sambil menganggukkan kepalanya.
.
.
.Junkyu mencari Haruto dan menemukan Haruto sedang makan dengan teman - temannya.
"Haruto" panggil Junkyu.
Haruto menoleh dan melihat Junkyu berjalan mendekatinya.
"ada apa?" tanya Haruto.
"kapan kita bakalan ngerjain tugas PTUN?" tanya Junkyu.
"buset dah Kyu, itu tugas baru dikasi tau tadi loo, belum ada sejam, udah main ngerjain aja" ucap Jeongwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
P E R F E C T (END)
FanficDisaat semua tuntutan dan ekspektasi ada dibahu kita..